Frans I Made Brata 2010

9 karya Frans I Made Brate adalah “Teknik Pergeseran dalam Penerjemahan Sistem Sapaan Dalam Budaya Religi”. Frans menjelaskan tentang pergeseran dalam penerjemahan, tetapi tidak menjelaskan tentang penerjemahan peribahasa. Dia juga meneliti tentang sistem sapaan dalam budaya religi. Lain halnya dengan yang peneliti lakukan. Dalam skripsi ini, peneliti tentang peribahasa dalam buku Mahfuzhat disertai budaya Arab.

b. Metode Penelitian

Metode penelitian data sangat penting dalam penelitian. Keberhasilan suatu penelitian sangat bergantung pada sikap yang dikembangkan oleh peneliti, yaitu teliti, intensif, aktif, terperinci, mendalam, dan lengkap dalam mencatat setiap informasi yang ditemukan. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan. Metode juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami objek yang menjadi sasaran. Melalui metode yang tepat, seorang peneliti tidak hanya mampu melihat fakta sebagai kenyataan, tetapi juga mampu memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi melalui fakta itu. Meskipun bekal pengetahuan bahasa mencukupi, tetapi pemahaman metodologi penelitian bahasanya sempit, seorang peneliti bahasa akan melakukan penelitian dengan persiapan yang dangkal. 6 6 Syamsuddin dan Vismaia, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, h. 14 10 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi kepustakaan. Yaitu dengan buku Mahfuzhat sebagai primer, dan buku-buku lainnya yang bersangkutan dengan penelitian ini sebagai sekunder.

1. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah peribahasa yang sudah diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia yang terdapat dalam buku Mahfuzhat karya tim redaksi Turos. Kemudian dicari peribahasa mana saja yang tergolong populer lalu diberikan penilaian terhadap kualitas penerjemahannya. Peribahasa populer yang dimaksud adalah peribahasa yang sering dikaji di pesantren-pesantren.

2. Metode Analisis Data

Metode analisis data penelitian ini menggunakan mixed methods. Karena peneliti ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang bersifat kualitatif yang tidak bisa digali dengan metode kuantitatif. Peneliti juga ingin melakukan penelitian yang bersifat proses dengan metode kualitatif, dan meneliti produk dengan metode kuantitatif. 7 Metode ini mempunyai dua model urutan penelitian, yaitu model urut pembuktian Sequential Explanatory dan model urutan penemuan Sequential Explanatory. Proses penelitian model urut pembuktian yaitu penelitian pada tahap awal baik dalam pengumpulan data maupun analisisnya menggunakan metode kuantitatif, dan dilanjutkan dengan kualitatif. Pengumpulan data dan analisis kedua metode dilakukan secara terpisah, tetapi dibuat bersambung. Sedangkan model urut penemuan adalah kebalikan dari model urut pembuktian, bobot metode lebih pada 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2011, h.48