Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan

Secara ringkas, pengajuan konseptual intervensi tindakan disajikan pada bagan di bawah ini : Bagan 2.4 Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan Bahan Ajar  Bahan yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum Pendekatan Pembelajaran Inovatif  Meningkatkan partisipasi aktif peserta didik  Meningkatkan kemampuan dasar matematika peserta didik Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Kontekstual Pendekatan Kontekstual :  Peserta didik mengkonstruk pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri  Pembelajaran mengkaitkan materi dengan konteks kehidupan nyata Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Kontekstual Dapat Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Tujuan Pembelajaran Matematika Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika - Proses berpikir tingkat tinggi - Penyelesaian masalah yang tidak rutin - Membutuhkan pengetahuan sebelumnya dalam menyelesaikan masalah Pembelajaran Matematika

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan pengajuan konseptual intervensi tindakan, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Dengan menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual maka kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik akan meningkat.” 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di MTsN Tangerang II Pamulang yang berlokasi di Jl. Pajajaran No.31, Pamulang. Penelitian ini dilakukan pada kelas VII-11 di sekolah tersebut. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September – Januari semester genap tahun ajaran 2013 - 2014. Berikut adalah jadwal pelaksanaan penelitian: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No. Kegiatan Oktober November Desember Januari 1. PersiapanPerencanaan √ 2. Observasi awal √ 3. Pelaksanaan √ √ 4. Analisis Data √ 5. Laporan Penelitian √

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Terdapat tiga pengertian yang dapat dijelaskan dari istilah tersebut, yaitu : 1 1. “Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati sebuah objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi, dengan tujuan dan bermanfaat dalam meningkatkan mutu bagi suatu hal yang diminati. 2. Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa-siswi. 1 Rudi Kurnianto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya : AprintA, 2009 , h. 3-9. 3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada ruang kelas, tetapi dalam pengertian pembelajaran yang lebih spesifik, yakni sekelompok siswa-siswi yang dalam waktuyang sama guru yang sama pula.” Penelitian tindakan kelas PTK adalah sebuah proses investigasi yang berulang dan reflektif yang dilakukan oleh gurucalon guru untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pembelajaran. Susilo dalam Rudi :2009. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu model penelitian dimana terdapat bentuk kajian sistematis reflektif yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam memperbaiki kondisi pembelajaran di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui empat tahapan disetiap siklusnya. Tahapan-tahapan tersebut yaitu : Tahap I : Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Hal yang dilakukan yaitu observasi ke lokasi penelitian, mengurus surat izin penelitian,menyusun bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual, wawancara kepada guru pengampu mata pelajaran dan peserta didik, mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, jurnal harian, catatan lapangan, tes siklus, memvalidasi bahan ajar, dan dokumentasi. Tahap II : Pelaksanaan Tindakan Pada tahapan ini, peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan, dengan dibantu oleh guru pengampu mata pelajaran matematika sebagai observer. Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual. Tahap III : Pengamatan Proses pengamatan dilakukan bersamaan pada proses tindakan dengan bantuan observer. Kemampuan pemecahan masalah matematik diamati menggunakan hasil tes siklus. Serta dilakukan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Pada Materi Kesebangunan Dan Kekongruenan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Sa Raudhatut Tauhid)

4 23 250

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Pengaruh pembelajaran kontekstual dengan strategi react terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (studi eksprimen di MTSN Tangerang II Pamulang)

2 42 251

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ALJABAR Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual pada Materi Aljabar Mahasiswa.

0 3 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PERBANDINGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA.

0 4 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP Taufiq

0 0 13