Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang digunakan dalam penelitian. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual Bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual yang digunakan adalah bahan ajar yang telah melalui serangkaian proses validasi. Hasil validasi yang telah didapatkan oleh peneliti digunakan sebagai acuan dalam proses revisi terhadap bahan ajar yang telah dibuat. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Pembuatan RPP dilakukan untuk 8 kali pertemuan. RPP yang akan digunakan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan guru pengampu mata pelajaran matematika. 2. Instrumen Pengumpul Data a. Instrumen tes Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematik untuk siklus I dan siklus II. Instrumen ini dibuat berdasarkan indikator yang telah disesuaikan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik. b. Instrumen non tes Instrument non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Lembar Validasi Lembar validasi ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bahan ajar yang telah dibuat oleh peneliti. Lembar validasi ini diperuntukkan bagi para ahli bahan ajar atau ahli konten matematika SMP sebagai validator. Lembar validasi juga akan diberikan kepada guru pengampu mata pelajaran untuk mendapatkan penilaian. b. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk peserta didik dan untuk peneliti. Lembar observasi peserta didik digunakan untuk mengobservasi aktivitas peserta didik di dalam proses pembelajaran. Lembar observasi untuk peneliti digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti, sehingga menjadi dasar perbaikan pada pertemuan berikutnya. c. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara dipersiapkan untuk peserta didik dan guru. Pedoman wawancara berisi pertanyaan yang akan diberikan kepada peserta didik berkaitan dengan bahan ajar yang telah dibuat. Wawancara digunakan untuk melihat sejauh mana tanggapan yang diberikan peserta didik terhadap bahan ajar yang diberikan oleh peneliti. Selain itu wawancara juga digunakan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh peserta didik di dalam kelas, dan juga untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari bahan ajar yang telah diberikan. Wawancara diberikan pada pra penelitian dan akhir setiap siklus penelitian. Wawancara untuk guru berisikan pertanyaan yang digunakan peneliti untuk mengetahui kendala yang dialami guru di dalam kelas. Selain itu, wawancara ini juga diberikan untuk memberikan gambaran kepada peneliti tentang situasi dan kondisi pembelajaran di kelas pada tahapan pra penelitian. Pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, wawancara juga dilakukan kepada guru pengampu mata pelajaran guna mengidentifikasi proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti di dalam kelas. Wawancara ini dilakukan pada setiap akhir siklus tahapan. d. Jurnal Harian Siswa Jurnal harian siswa dibuat untuk mengetahui bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual yang telah dibuat oleh peneliti.

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumen, dokumen digunakan untuk mengumpulkan data-data yang dapat digunakan dalam proses penelitian dan pembuatan bahan ajar terkait. 2. Validasi, validasi digunakan sebagai salah satu bentuk penilaian bahan ajar yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil validasi akan digunakan oleh peneliti sebagai bahan rujukan perbaikan bahan ajar yang dibuat. 3. Skor kemampuan pemecahan masalah peserta didik, diperoleh dari tes evaluasi akhir yang dilaksanakan disetiap akhir siklus. 4. Observasi, observasi dilakukan sebelum dan pada saat penelitian. Observasi sebelum penelitian digunakan sebagai bahan rujukan awal untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan respon serta kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Observasi aktivitas peserta didik diperoleh dari lembar observasi aktivitas yang diisi oleh observer pada setiap pertemuan. Observasi juga dilakukan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi guru yang diisi oleh observer pada setiap pertemuan. 5. Jurnal harian, jurnal harian diperoleh sebagai tanggapan peserta didik terhadap bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual. 6. Wawancara, wawancara kepada peserta didik dan guru pengampu mata pelajaran dilakukan pada setiap akhir siklus dan tahapan pra penelitian. 7. Dokumentasi, diperoleh dari hasil foto-foto pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Pada Materi Kesebangunan Dan Kekongruenan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Sa Raudhatut Tauhid)

4 23 250

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Pengaruh pembelajaran kontekstual dengan strategi react terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (studi eksprimen di MTSN Tangerang II Pamulang)

2 42 251

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ALJABAR Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual pada Materi Aljabar Mahasiswa.

0 3 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PERBANDINGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA.

0 4 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP Taufiq

0 0 13