Pertemuan Keenam DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

setiap kelompok mengerjakan pertanyaan lanjutan yang diberikan di dalam bahan ajar sebagai salah satu proses refleksi awal. Peneliti kemudian mempersilahkan peserta didik untuk bertanya, namun tidak ada pertanyaan yang dilontarkan peserta didik. Kolom pertanyaan pun yang telah disediakan tidak diisi oleh peserta didik. Pembelajaran dilanjutkan dengan sub bab harga penjualan dan harga pembelian. Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan memahami ilustrasi yang disampaikan, kemudian diminta untuk mengisi bagian-bagian yang kosong disesuaikan dengan ilustrasi yang telah diberikan. “Bu, gimana cara membuat model matematika bu?” Tanya seorang peserta didik yang terlihat kebingungan. Peserta didik dari kelompok lain juga mengeluhkan hal yang sama. Oleh karena itu peneliti memberikan sedikit info yang digunakan dalam penyelesaian bahwa persentase keuntungan di dapatkan dari harga pembelian, beberapa kelompok terlihat memahami apa yang disampaikan oleh peneliti, dan kelompok lainnya tidak memahaminya. Peserta didik terus mencoba bertanya kepada peneliti tentang apa jawaban pertanyaan tersebut, namun peneliti hanya bisa memberikan info yang berkaitan dengan hal tersebut. Akhirnya, peneliti meminta mereka mengerjakan sesuai dengan kemampuan mereka saja, memahami sesuai dengan apa yang mereka pahami. Kemudian, peneliti meminta ketua kelompok 4 untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Terdapat beberapa kesalahan dalam hasil diskusi yang dipresentasikan, sehingga setelah presentasi tersebut dilakukan peneliti memberikan pembenaran jawaban yang telah dipresentasikan tersebut, sekaligus digunakan untuk menyamakan persepsi peserta didik. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk menyelesaikan pertanyaan lanjutan yang diberikan di dalam bahan ajar. Sebagian besar peserta didik sudah mampu menyelesaikannya, sedangkan sebagian yang lain masih merasa kesulitan dalam menyelesaikannya. Peneliti kemudian membahas permasalahan tersebut dengan menggunakan power point. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan kepada peneliti, namun tidak ada satu pertanyaanpun yang diajukan oleh peserta didik berkenaan dengan materi yang telah disampaikan. Peneliti meminta setiap peserta didik menyelesaikan unit penemuan konsep yang ada di dalam bahan ajar. Setelah selesai, peneliti bersama dengan peserta didik membahas unit penemuan konsep tersebut dengan meminta peserta didik yang mau mengemukakan pendapatnya dengan terlebih dahulu menunjuk tangan. Pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan soal tantangan kelompok. Kelompok yang berhasil mengerjakan soal tantangan kelompok dengan cepat dan tepat akan mendapatkan tambahan nilai dari peneliti, dan hadiah hiburan. Setiap kelompok berlomba-lomba mengerjakannya. Beberapa peserta didik terlihat mengeluh, “Ibu, susah soalnya”. Peneliti meminta peserta didik yang sudah selesai mengerjakan soal tantangan untuk maju ke depan kelas dan mempresentasikan jawabannya. Peserta didik yang berhasil mengerjakan soal tantangan kelompok pertama adalah Z. Jawaban yang dipresentasikannya terdapat beberapa kesalahan dalam perhitungan, meskipun begitu peneliti mengapresiasi hasil yang telah diperolehnya dengan memberikan tambahan nilai dan hadiah untuknya bersama kelompoknya. Soal tantangan kedua tidak berhasil dijawab oleh kelompok manapun, sehingga peneliti yang menjelaskan penyelesaian soal tantangan kelompok kedua. Setekah itu, peneliti meminta peserta didik mengerjakan latihan individu nomor 1 dan 2. Hal ini dikarenakan waktu pembelajaran akan segera habis. Setelah selesai, peneliti mengumpulkan latihan individu yang telah dikerjakan, dan memberikan PR kepada peserta didik. pembelajaran dilanjutkan dengan membuat kesimpulan bersama dengan peserta didik dan pembelajaran diakhiri dengan membaca hamdalah.

3. Pertemuan Ketujuh

Rangkaian pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan ini tidak jauh berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 November 2013 pukul 07.30 – 08.40. Peneliti memulai pembelajaran dengan membaca basmalah, kemudian mengabsen peserta didik. Tercatat seorang peserta didik tidak hadir dikarenakan sakit. Pembelajaran dilanjutkan dengan mereview pembelajaran sebelumnya, dan membahas PR yang dirasa cukup sulit. Selanjutnya, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan sedikit materi pembelajaran pada hari ini kepada peserta didik, dan meminta peserta didik untuk duduk bersama dengan kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok diminta untuk memahami ilustrasi yang diberikan berkaitan dengan rabat dan diskon. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah menentukan harga barang setelah diskon. Peserta didik diminta untuk menyelesaikannya bersama dengan kelompoknya. “Bu, diskon itu yang biasanya ada di mall-mall ya bu? Yang ngurangin harga itu kan? ” Tanya salah seorang peserta didik. Kemudian peneliti menjawab “Iya betul, kamu hanya tinggal mencari besarnya dari persentasinya saja. ” Peneliti kemudian meminta salah seorang dari peserta didik kelompok 1 yang akan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Peserta didik lain terlihat ramai dan gaduh, oleh karena itu peneliti menegur peserta didik yang gaduh dan ramai saat temannya presentasi. Setelah selesai presentasi, peneliti kemudian melanjutkan pembelajaran dengan menyempurnakan hasil presentasi yang diberikan olehpeserta didik tersebut. Peserta didik kemudian diminta untuk mendefinisikan rabat. Peserta didik belum mengenal apa itu rabat, sehingga mereka tidak dapat mendefinisikannya. Peneliti menjelaskan bahwa konsep rabat sama dengan diskon. Perbedaannya hanyalah jumlah barangnya, jika rabat dalam partai besar seperti grosir, sedangkan diskon hanya partai kecil. Pembelajaran dilanjutkan dengan pembahasan bruto, tara, dan netto. Peserta didik diminta untuk memperhatikan ilustrasi yang berkaitan dengan bruto, tara, dan netto, kemudian menjawab pertanyaan yang diberikan di dalam bahan ajar. Beberapa kelompok terlihat terbalik dalam mendefinisikan tara dan bruto. Peserta didik dari kelompok 2 ditunjuk untuk mempresentasikan hasil diskusi. Berikut hasil diskusi yang dipresentasikan oleh peserta didik : Gambar 4.12 Contoh Hasil Diskusi yang Tepat dari Kelompok 2 Peneliti kemudian memberikan penjelasan konsep bruto, tara, dan netto setelah presentasi dilakukan untuk menyamakan persepsi peserta didik mengenai konsep yang baru dipelajari. peserta didik terlihat tidak bersemangat dalam belajar, banyak yang mengeluh lelah dan soal yang diberikan terlalu sulit. Untuk itu, peneliti memberikan semangat kepada peserta didik untuk terus belajar. Suasana belajarpun terlihat tidak kondusif lagi, sehingga perlu usaha ekstra untuk membuat suasana belajar lebih kondusif. Akhirnya, peneliti meminta peserta didik mengerjakan problem. Kelompok yang berhasil mengerjakannya akan mendapatkan hadiah dan tambahan nilai dari peneliti. Peserta didikpun mulai bersemangat kembali dalam belajar, meskipun masih banyak yang ramai dan mengobrol dengan temannya. Kelompok 5 berhasil mengerjakan problem terlebih dahulu. Peserta didik yang ditunjuk presentasi yaitu Ar. Penyelesaian yang dipresentasikan benar dan tepat. Sehingga kelompok 5 mendapatkan hadiah dan tambahan nilai dari peneliti. Pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan latihan individu nomor 1 dan 2. Setelah selesai, peneliti membagikan jurnal harian kepada peserta didik untuk diisi dan dikumpulkan bersamaan dengan latihan individu yang telah dikerjakan. Pembelajaran diakhiri dengan membuat kesimpulan. Peserta didik yang ditunjuk adalah Ch. Peserta didik yang lain beserta peneliti membuat kesimpulan secara bersama-sama dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdalah.

4. Pertemuan Kedelapan

Pertemuan kedelapan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Desember 2013 pukul 10.20 – 11.40 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Pembelajaran diawali dengan membaca basmalah, kemudian peneliti mengabsen peserta didik. Terdapat dua orang yang tidak masuk hari ini dikarenakan sakit. Pembelajaran dilanjutkan dengan mereview pembelajaran sebelumnya, dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini. Peserta didik kemudian mengelompokkan dirinya masing-masing dan ketua kelompok mengambil bahan ajar yang akan digunakan pada pertemuan ini. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti memberikan ice breaking selama 5 menit untuk menumbuhkan semangat peserta didik. setelah ice breaking peserta didik terlihat lebih bersemangat di dalam belajar. Peserta didik kemudian diminta untuk memberikan pendapat mereka tentang apa itu bunga bank, dan bagaimana prinsipnya. Peneliti meminta peserta didik untuk mengemukakan pendapat mereka di depan kelas. Seorang peserta didik berani mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Peserta didik tersebut adalah Au dari kelompok 3. Pendapat yang dikemukakan oleh Au sudah tepat, peneliti hanya lebih menyempurnakan pendapat yang diutarakannya dan menyamakan pendapat serta persepsi

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Pada Materi Kesebangunan Dan Kekongruenan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Sa Raudhatut Tauhid)

4 23 250

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Pengaruh pembelajaran kontekstual dengan strategi react terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (studi eksprimen di MTSN Tangerang II Pamulang)

2 42 251

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ALJABAR Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual pada Materi Aljabar Mahasiswa.

0 3 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PERBANDINGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA.

0 4 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP Taufiq

0 0 13