Pertemuan Kedelapan DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

Kelompok tercepat yang menyelesaikannya adalah kelompok 1. Perwakilan dari kelompok 1 mempresentasikan jawabannya di depan kelas. Penyelesaian yang dijabarkan sudah tepat dalam prosesnya, namun terdapat kesalahan dalam perhitungan akhirnya. Namun demikian, peneliti tetap memberikan nilai tambahan dan hadiah kepada peserta didik. pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberikan latihan individu kepada peserta didik. Langkah selanjutnya yaitu memberikan kesimpulan akhir pembelajaran. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penyimpulan pembelajaran hari ini. Peneliti juga menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan selanjutnya merupakan pertemuan untuk pelaksanaan tes siklus, sehingga peserta didik diharapkan mempersiapkan diri mereka masing-masing. Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdalah.

5. Pelaksanaan Test Siklus II

Jum’at 6 Desember 2013 pukul 07.30 – 08.40 merupakan pelaksanaan tes siklus II. Peserta didik terlihat tegang saat peneliti memeasuki ruangan. Banyak diantara mereka yang terlihat membaca dan mempelajari bahan ajar sebelum pembelajaran dimulai. Peneliti kemudian membuka pembelajaran dengan berdoa bersama-sama peserta didik untuk kelancaran tes siklus II ini. Setelah berdoa, peneliti kemudian meminta peserta didik mengumpulkan bahan ajar dan buku yang berhubungan dengan matematika di meja yang paling depan. Setelah soal tes siklus II dibagikan, peserta didik terlihat antusias di awal pembelajaran untuk mengerjakan tes siklus. Beberapa peserta didik mengeluh, “Ibu, soalnya susah lagi”, peneliti kemudian menjelaskan “kalau kalian belajar dengan giat, kalian pasti bisa mengerjakannya dengan baik.” Peserta didik ada yang terlihat berdiskusi dengan teman sebangkunya, namun peneliti mengingatkan agar mereka percaya dengan kemampuan yang ada pada diri mereka sendiri. Setelah watu pelaksanaan selesai, peneliti meminta salah seorang peserta didik untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban tes siklus. Sedangkan seorang peserta didik lain diminta untuk mengumpulkan bahan ajar kepada peneliti untuk diberikan penilaian dan dijadikan salah satu refrensi dalam perbaikan bahan ajar.

c. Tahapan Observasi

Tahapan observasi pada siklus II ini dilaksanakan sejalan dengan tahapan pelaksanaan. Alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik adalah tes, pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik menggunakan lembar observasi peserta didik, proses kegiatan pembelajaran dengan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual menggunakan lembar observasi teman sejawat, jurnal harian siswa, dan pedoman wawancara.

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik

Tes kemampuan pemecahan masalah matematik diukur dengan memberikan soal yang mencakup ketiga indikator yang dijadikan dasar dalam penelitian. Tes siklus II terdiri atas enam soal berbentuk uraian. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.7 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus II Interval f relatif Fk 54 – 59 4 13,8 4 60 – 65 4 13,8 8 66 – 71 9 31,1 17 72 – 77 5 17,2 22 78 – 83 2 6,9 24 84 – 89 5 17,2 29 Jumlah 29 100 Berdasarkan tabel skor tes kemampuan pemecahan masalah, diketahui nilai terbesar tes kemampuan pemecahan masalah siklus II adalah 87,5 dan nilai terkecilnya adalah 54,2. Rata-rata yang didapatkan adalah 70,98; median 69,83; modus 68,83; dan standar deviasi 9,69. Ditinjau dari rata-rata skor tes kemampuan pemecahan masalah yang didapatkan, hasil tersebut telah mencapai intervensi tindakan yang diharapkan yaitu rata-rata skor tes kemampuan pemecahan masalah 70. Secara visual, skor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.14 Histogram Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus II Berdasarkan diagram diatas, menunjukan bahwa data mengelomok diatas rata-rata yaitu 70. Rata-rata skor yang didapatkan pada siklus II ini adalah 70,98, hal ini menunjukan bahwa rata-rata skor yang didapatkan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan yaitu 70. Ditinjau dari tiap indikator pemecahan masalah peserta didik, terdapat tiga indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan tersebut, yakni kemampuan mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah, membuat dan menafsirkan model 53,5 59,,5 65,5 71,5 83,5 76,5 89,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Pada Materi Kesebangunan Dan Kekongruenan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Sa Raudhatut Tauhid)

4 23 250

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Pengaruh pembelajaran kontekstual dengan strategi react terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (studi eksprimen di MTSN Tangerang II Pamulang)

2 42 251

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ALJABAR Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual pada Materi Aljabar Mahasiswa.

0 3 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PERBANDINGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA.

0 4 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP Taufiq

0 0 13