Karakteristik Suatu Bahan Ajar

c. Jenis Bahan Ajar

Bahan ajar yang digunakan pada satuan pendidikan saat ini sangat bervariasi, mulai dari bahan ajar yang berbentuk cetak, sampai pada bahan ajar yang berbasiskan teknologi komputer maupun berbasis web. Banyak bahan ajar yang sudah tersedia di lapangan dan dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran dalam kelas. Untuk memahami jenis bahan ajar lebih jauh, berikut adalah jenis-jenis bahan ajar : Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu 6 : 1. Bahan ajar cetak printed Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Contohnya : handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur. 2. Bahan ajar dengar audio, bahan ajar audio adalah bahan ajar yang hanya dapat didengar oleh peserta didik. Contohnya : kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3. Bahan ajar pandang dengar audio visual, yaitu bahan ajar yang dapat dilihat dan dapat didengar oleh peserta didik, sehingga pesera didik akan lebih jelas untuk memahami materi, karena bukan hanya audio tetapi juga divisualisasikan kepada peserta didik. Contohnya : video comapct disk, film. 4. Bahan ajar multimedia interaktif : CAI Computer Assisted Instruction, CD Compact Disk multimedia pembelajaran interaktif dan bahan berbasis web web based learning materials. Bahan ajar cetak merupakan bahan ajar yang paling banyak tersedia saat ini. Selain lebih mudah dalam proses pembuatan, bahan ajar cetak juga memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan bahan ajar lain. Selain itu bahan ajar cetak juga lebih mudah digunakan dibandingkan dengan bahan ajar lain. Bahan ajar cetak banyak 6 Departemen Pendidikan Nasional, op.cit., h.11 digunakan dalam satuan pendidikan saat ini, diikuti dengan bahan ajar yang berbasis multimedia untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.

d. Fungsi Bahan Ajar

Dilihat dari pengertiannya diatas, tentu saja banyak fungsi bahan ajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik maupun guru. Menurut Prastowo dalam Ika : 2013, berdasarkan strategi pembelajaran yang digunakan, fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu fungsi dalam pembelajaran klasikal, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok Beberapa fungsi tersebut antara lain fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, yaitu: 1. Sebagi satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses pembelajaran dalam hal ini, siswa bersifat pasif dan belajar sesuai kecepatan siswa dalam belajar. 2. Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan. Dengan melihat fungsi bahan ajar sebagi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, bahan ajar dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran konvensional agar menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Dilihat dari fungsinya, bahan ajar memiliki peranan yang cukup penting dalam proses pembelajaran peserta didik maupun guru.

e. Manfaat Bahan Ajar

Selain dengan fungsi yang telah dibahas, bahan ajar juga memiliki beberapa manfaat. Bahan ajar bisa didapatkan dalam bentuk bahan ajar yang sudah siap pakai, ataupun bahan ajar yang kita buat sendiri. Setiap macam memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Berikut ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru mengembangkan bahan ajar sendiri, yakni antara lain: 7 1. Untuk memperoleh bahan ajar yang disesuaikan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Pembuatan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum akan memudahkan guru untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain dibuat sesuai dengan kurikulum, bahan ajar juga dapat dibuat sesuai kondisi peserta didik. 2. Bahan ajar menjadi lebih kaya. Kekayaan bahan ajar dapat dilihat bahwa bahan ajar disusun atas berbagai refrensi sehingga membuat bahan ajar lebih lengkap dan kaya, sehingga dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. 3. Dengan membuat bahan ajar sendiri, maka guru akan terlatih dalam membuat bahan ajar yang baik, yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Dilihat dari beberapa manfaat bahan ajar diatas banyak keuntungan yang dapat diperoleh ketika guru menggunakan bahan ajar sendiri pada saat proses pembelajaran. Dengan pemanfaatan bahan ajar yang sesuai dengan kondisi pembelajaran yang berlangsung, maka akan lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan serta mencapai tuntutan kompetensi yang diharapkan.

f. Cakupan Bahan Ajar

Bermacam-macam jenis bahan ajar yang tersedia saat ini, paling tidak harus memiliki cakupan atau hal-hal apa saja yang terfokus pada bahan ajar tersebut. Pemfokusan ini digunakan agar peserta didik mengetahui dengan jelas apa saja yang harus dilakukan oleh peserta didik dan kompetensi apa yang harus tercapai sehingga bahan ajar akan 7 Departemen Pendidikan Nasional, op.cit., h. 9

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Pada Materi Kesebangunan Dan Kekongruenan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Sa Raudhatut Tauhid)

4 23 250

Improving students’ skill in writing procedure text through picture sequences: a classroom action research at the ninth grade of MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

0 3 118

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Pengaruh pembelajaran kontekstual dengan strategi react terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (studi eksprimen di MTSN Tangerang II Pamulang)

2 42 251

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ALJABAR Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Permasalahan Kontekstual pada Materi Aljabar Mahasiswa.

0 3 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PERBANDINGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA.

0 4 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMU MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 40

PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP Taufiq

0 0 13