Digital Card Deskripsi Teoretis

d Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya e Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik 2 Kekurangan metode ceramah, antara lain: 29 a Siswa cenderung pasif b Guru sulit untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sejauh mana c Jika guru tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, siswa akan merasa bosan d Seringkali siswa dijujali materi, yang seharusnya diberikan dalam waktu yang banyak tetapi disekaliguskan dalam satu waktu. Hal ini membuat siswa jenuh.

b. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang menyajikan bahan ajar dengan cara tanya jawab dengan memposisikan guru sebagai penanya dan siswa yang menjawab. 30 Metode tanya jawab merupakan pembelajaran yang penyajiannya pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa. Metode tanya jawab mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan sebagai berikut: 31 1 Kelebihan metode tanya jawab, antara lain: a Melatih siswa berpikir kritis b Melatih siswa berani mengajukan pertanyaan c Melatih siswa mengemukakan pendapat dalam menjawab pertanyaan d Melatih siswa menghargai pendapat orang lain dan bersikap terbuka. 2 Kelemahan metode tanya jawab, antara lain: a Ada kalanya pertanyaan yang diajukan hanya bertujuan untuk menjatuhkan temannya b Sulit diterapkan jika siswa belum memahami materi yang dibahas c Dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar siswa d Memerlukan waktu yang relatif lama. 29 Zulfiani, dkk, Op.Cit., h. 98 30 Ibid., h. 100 31 Ibid., h. 101

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang akan dimiliki siswa setelah ia mendapatkan materi dalam proses belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar: yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. 32

a. Hasil Belajar Penguasaan Materi Kognitif

Dalam domain kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, dan kemampuan-kemampuan intelektual, seperti mengaplikasikan prinsip atau konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Sebagian besar tujuan-tujuan instruksional berada dalam domain kognitif. 33 Bloom dalam buku kurikulum dan pembelajaran 34 menggolongkan enam tingkatan pada ranah kognitif dari pengetahuan sederhana atau penyederhanaan terhadap fakta-fakta sebagai tingkatan yang paling rendah ke penilaian evaluasi yang lebih kompleks dan abstrak sebagai tingkatan yang paling tinggi. Tingkatan-tingkatan tersebut telah direvisi oleh Lorin W. Anderson dkk. Rincian untuk masing-masing perbaikan taksonomi Bloom adalah sebagai berikut: 35 32 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. Ke-14, h. 22 33 Ahmad Sofyan, et al., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 14 34 E lla Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran, Filosofi Teori dan Aplikasi, Jakarta: Pakar Raya, 2007, Cet. Ke-2, h. 59 35 Ibid, h. 59--61