Klasifikasi Media Deskripsi Teoretis

5. Digital Card

Digital card berasal dari kata digital dan card. Digital sendiri berasal dari kata digitus, dalam bahasa yunani yang berarti jari-jemari 19 . Sedangkan kata card berasal dari bahasa inggris yang berati kartu. Menurut MacArthur Foundation media digital membantu menentukan bagaimana mengubah cara orang-orang muda belajar, bermain, bersosialisasi, dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat, hal ini penting untuk mengembangkan lembaga-lembaga sosial, pendidikan dan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan masa depan generasi 20 Menurut Tom E Rolnicki Digital adalah gambar, dan grafis yang mendeskrepsikan dalam bentuk numeris melalui piranti komputer. 21 Peneliti menggunakan software flash yang dirancang dengan memodifikasi pada permainan kartu bridge supaya menarik dan relevan dalam memuat materi pelajaran fisika konsep zat, selain itu media ini juga dikemas dengan sebuah permainan. Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula. Setiap permainan harus mempunyai empat komponen utama, yaitu: 1. Adanya pemain 2. Adanya lingkungan dimana pemain berinteraksi 3. Adanya aturan-aturan main 4. Adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai. 22 Solitaire dan bridge lebih familiar dibandingkan yang lain. Solitaire, karena sudah dimainkan orang sejak lama dan banyak jenisnya dapat dimainkan sendirian, terutama untuk mengisi waktu luang. Memainkan kartunya di layar komputer pribadi, bukan dengan kartu betulan. Dan sekarang solitaire menjadi program game standar yang di-install di komputer. 19 http:indahproduktif.blogspot.companalog-dan-digital.html 20 The John D. and Catherine T. MacArthur Foundation Reports on Digital Media and Learning 2008 21 http:brainly.co.idtugas422107 22 Arif S. Sadiman dkk. loc.cit.h.75-76 Desain kartunya sendiri menggunakan desain kartu bridge dengan desain 52 kartu, yang dibagi menjadi empat suit atau jenis kartu Spade, Heart, Diamong, Club, masing- masing terdiri atas 13 kartu dari As, 2, 3,…, King. Plus kartu tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah. 23 Untuk itu dalam melakukan permainan siswa perlu memahami konsep dasar dan pasangan dan fungsi dari kartu-kartu khusus, yang mana akan diterangkan dengan jelas pada aturan yang ada. Siswa memerlukan rencana dan strategi untuk mengurutkan semua kartu agar berhasil. 24 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media digital card adalah media kartu yang dibuat dengan software flash Action script, dirancang dan didesain seperti permainan bridge dengan memuat materi dan permainan untuk memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan pedidikan.

6. Model Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru dan tergambar dari awal sampai akhir yang. Dengan kata lain model pembelajaran konvensional ini merupakan model pembelajaran biasa yang sering digunakan oleh para guru di sekolah tempat ia mengajar. sehingga model pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang selama ini dilakukan oleh guru bidang studi yang di dalam aktivitas guru lebih sering menggunakan modus pemberian informasi daripada memberikan keterampilan unjuk kerja siswa secara langsung sehingga aktivitas siswa untuk menyampaikan pendapat sangat kurang, sehingga siswa menjadi pasif dalam belajar, dan belajar siswa kurang bermakna karena lebih banyak hapalan. Beberapa metode yang digunakan dalam pembelajaran konvensional antara lain: metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode pemberian tugas, dan lain-lain. Dalam prakteknya, metode mengajar tidak digunakan sendiri-sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari beberapa metode 23 Ahmad Fahmi, Lo.Cit., 24 Leongwan Vun et al, Educational D-N-A Card Game for The Understanding Of DNA and Biotechnology, International of Education and research, Vol. 1, 2013, pp 1