5.2.3.4. Penggambaran future State Map
Perbaikan yang dilakukan digambar dalam future state map dan dihitung leadtime
hasil usulan perbaikan. Perubahan waktu yang disertakan adalah perubahan waktu yang dapat diamati atau diperkirakan dari kondisi saat ini,
sedangkan untuk pengurangan waktu yang dapat diperoleh setelah implementasi seperti pengurangan waktu siklus karena pengurangan kegiatan memilih dan
mencari yang sukar diprediksikan tidak disertakan. Untuk mencapai future state map
ada beberapa perbaikan prosedur yang perlu dilakukan dapat dilihat pada Tabel 5.27. Gambar future state map dapat dilihat pada Gambar 5.17.
Tabel 5.27. Perbaikan Prosedur Kerja No.
Prosedur Sebelum Perbaikan Prosedur Sesudah Perbaikan
1 Receiving Raw Material
a. Rajungan yang sesuai standar mutu diangkut oleh petugas pemindah
bahan a. Rajungan yang sesuai standar mutu
diangkut oleh petugas pemindah bahan
b. Rajungan dibagi berdasarkan ukurannya dan ditempatkan pada
keranjang b. Rajungan dibagi berdasarkan
ukurannya dan ditempatkan pada keranjang
c. Rajungan dikopek dan dibuang cangkang dan bagian yang tidak
dibutuhkan c. Rajungan dikopek dan dibuang
cangkang dan bagian yang tidak dibutuhkan
d. Rajungan dipisahkan menurut bagiannya dan ditempatkan pada
keranjang dengan warna sesuai jenisnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27. Perbaikan Prosedur Kerja Lanjutan No.
Prosedur Sebelum Perbaikan Prosedur Sesudah Perbaikan
2 Picking
a. Setiap pekerja mencari dan memilih bagian yang hendak dikerjakannya.
a. Pekerja langsung mengerjakan bagian rajungan masing-masing.
b. Bagian lain diletakkan kembali bercampur dengan rajungan
lainnya. b. Pekerja mengumpulkan bahan bila
terdapat tanda penarikan berupa keranjang yang warnanya
menunjukkan bagian rajungan yang dikumpulkan yang dilewatkan dari
sisi atas meja. c. Pekerja mengumpulkan bahan
ketika ada petugas pemindah bahan yang memanggil dari punggung
pekerja 3
Sorting a. Pekerja sorting mencari dan
memilih bahan yang hendak disortir a. Pekerja sorting memilih bahan yang
hendak disortir berdasarkan warna keranjang.
b. Hasil sortir ditempatkan pada keranjang secara acak
b. Hasil sortir ditempatkan pada keranjang sesuai warna
4 Filling
a. Pekerja filling mencari dan memilih bahan yang hendak diisi
a. Pekerja sorting memilih bahan yang hendak disortir berdasarkan warna
keranjang. b. Pekerja filling mencari kaleng yang
sesuai untuk diisi b. Petugas pemindah kaleng
menempatkan jenis kaleng sesuai warna keranjang
c. Hasil filling ditempatkan pada keranjang secara acak
c. Hasil filling ditempatkan pada keranjang sesuai warna
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.27. Perbaikan Prosedur Kerja Lanjutan No.
Prosedur Sebelum Perbaikan Prosedur Sesudah Perbaikan
5 Seaming
a. Produk yang hendak diseaming diambil secara acak
a. Produk yang hendak diseaming dilakukan berkelompok sesuai
dengan warna keranjang. b. Hasil seaming ditempatkan pada
fish basket secara acak
b. Hasil seaming ditempatkan pada fish basket
dengan produk sesuai warna keranjang
6 Coding
a. Produk menunggu untuk diberi kode karena ada pemilihan
kelompok produk a. Produk langsung diberi kode sesuai
warna keranjang
b. Hasil coding ditumpuk untuk dikemas
b. Hasil coding langsung dipindahkan ke meja packing
7 Packing
a. Produk dipilih dan dicari untuk dimasukkan dalam keranjang
a. Produk langsung dimasukkan dalam karton dengan pengecekan singkat.
b. Produk dibawa ke ante room dan menunggu petugas QC memeriksa
sampel b. Petugas QC lansung mengambil
sampel dan produk dibawa ke anteroom
selama 90 menit menunggu hasil pemeriksaan
c. Produk dikeluarkan satu-satu dan dicek sebelum ditutup dengan
isolasi c. Karton langsung ditutup ketika hasil
pemeriksaan tiba.
Universitas Sumatera Utara
Customers
3 Receiving Raw
Material 3
Picking 1
Sorting 1
Filling and Weighting
2 Seaming
I
2 Pasteurization and
Cooling CT = 92.99 min
CO = 0 min Uptime = 98
Scrap = 30 3 operator
CT = 38.14 min CO = 0 min
Uptime = 95 1 operator
CT = 1.27 min CO = 0 min
Uptime = 70 2 operator
CT = 245 min CO = 0 min
Uptime = 80 2 operator
CT = 24.04 min CO = 0 min
Uptime = 98 Scrap = 4
1 operator 2
Coding
I I
I I
I I
Crab Meat 30.45 min
14 min Cans and
Sodium Acid 8 min
30 min 20 min
18 min 2 hari
CT = 37.39 min CO = 0 min
Uptime= 96 3 operator
CT = 0.51 min CO = 3 min
Uptime = 94 2 operator
1 Packing
CT = 4.23 min CO = 0 min
Uptime = 92 1 operator
Stuffing
I
90 min Cartons
I
10 hari Mini Plant
Daily 2x
Weekly
Production Manager
Daily Orders Orders 60 days out
Weekly Ship Schedule
Daily Priorities
Production Supervisor
37.39 min 2 hari
92.99 min 30.45 min
24.04 min 14 min
VA = 443.57 min PLT = 12.15 hari
10 hari 38.14 min
8 min 1.27 min
30 min 245 min
20 min 0.51 min
18 min 4.23 min
90 min 240 Kg
61.2 Kg 58.06 Kg
114.66 Kg 184.28 Kg
184.28 Kg 184.28 Kg
252 kaleng 405 kaleng
405 kaleng 405 kaleng
Gambar 5.17. Usulan Future State Map
Universitas Sumatera Utara
Customers
3 Receiving Raw
Material 3
Picking 1
Sorting 1
Filling and Weighting
2 Seaming
I
2 Pasteurization and
Cooling CT = 92.99 min
CO = 0 min Uptime = 98
Scrap = 30 3 operator
CT = 38.14 min CO = 0 min
Uptime = 95 1 operator
CT = 1.27 min CO = 0 min
Uptime = 70 2 operator
CT = 245 min CO = 0 min
Uptime = 80 2 operator
CT = 24.04 min CO = 0 min
Uptime = 98 Scrap = 4
1 operator 2
Coding
I I
I
Crab Meat 2 hari
CT = 37.39 min CO = 0 min
Uptime= 96 3 operator
CT = 0.51 min CO = 3 min
Uptime = 94 2 operator
1 Packing
CT = 4.23 min CO = 0 min
Uptime = 92 1 operator
Stuffing
I
Cartons
I
Mini Plant
Daily 2x
Weekly
Production Manager
Daily Orders Orders 60 days out
Weekly Ship Schedule
Daily Priorities
Production Supervisor
Gambar 5.18. Usulan Pengembangan Future State Map setelah Proses Stabil
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA DAN EVALUASI
6.1. Analisa
Pembentukan future state map dibuat untuk mengurangi pemborosan yang dianalisa pada current state map. Usulan perbaikan dalam future state map bukan
merupakan langkah singkat untuk mencapai kondisi ideal yang bebas dari pemborosan, melainkan merupakan bentuk perbaikan berkelanjutan continuous
improvement . Perbaikan yang diusulkan yaitu:
1. Perbaikan prosedur kerja dibeberapa stasiun kerja. 2. Mengembangkan aliran kontiniu pada bagian coding dan packing.
3. Melakukan pengelompokan produk sejak awal dengan menggunakan keranjang dengan warna yang berbeda untuk setiap jenis produk berbeda. Hal
ini untuk mengurangi waktu memilih atau mencari produk, memudahkan proses pengumpulan bahan dan memudahkan proses packing.
4. Perbaikan teknik pengumpulan bahan agar lebih efektif dan efesien. Pada proses picking, bahan dkumpulkan dengan sistem tarik dimana keranjang
dilewatkan dari sisi akhir meja picking ke sisi yang lain. Penggunaan trolley basket
untuk mengangkut bahan agar mengurangi frekuensi gerak pekerja pemindah bahan.
5. Pengurangan ukuran batch produksi untuk mengurangi waktu menunggu produk.
Universitas Sumatera Utara