Evaluasi ANALISA DAN EVALUASI

Berdasarkan perbandingan current state map dan future state map maka terdapat perubahan lead time sebesar 6.7 hari – 2.22 hari yaitu 4.48 hari. Lead time pada current state map adalah sebesar 16.94 hari dan lead time pada future state map adalah sebesar 12.46 hari atau terjadi pengurangan sebesar 26.45 dengan pengurangan non value added time sebesar 26.9. Dalam penerapan continuous improvement, maka setelah kondisi perbaikan yang digambarkan pada future state map tercapai, maka perusahaan perlu memetakan kembali kondisinya pada saat itu dan membuat rancangan perbaikan lagi untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

6.2. Evaluasi

Usulan perbaikan memerlukan dukungan pelaksanaan. Strategi implementasi dibutuhkan sebagai langkah awal melakukan perbaikan untuk peningkatan produktivitas. Dengan demikian, tahapan ini akan dijadikan acuan untuk melakukan tindakan perbaikan selanjutnya. Perubahan ini melibatkan manajemen puncak dan semua karyawan dalam perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasar global. Dalam melakukan implementasi ada beberapa tindakan persiapan yang perlu dilakukan antara lain: 1. Pembentukan tim pengawas implementasi future state map dan penerapan prinsip lean. Karena tindakan perbaikan untuk seluruh proses bersifat continuous improvement untuk mencapai kondisi yang lebih baik dengan terus memperbaiki dan menghilangkan pemborosan yang ada maka diperlukan Universitas Sumatera Utara suatu tim pengawas yang akan membantu dalam proses implementasi dalam identifikasi masalah hingga mengkomunikasikan tindakan perbaikan kepada pekerja. Anggota tim sebaiknya berasal dari berbagai bagian dalam struktur organisasi sehingga mendapatkan pertimbangan dari berbagai pihak. 2. Penetapan komitmen perusahaan. Komitmen untuk melakukan perubahan tidak hanya datang dari tingkatan manajerial tetapi juga pekerja. Tanpa adanya komitmen perusahaan, implementasi lean menjadi tidak efektif dan efesien karena perubahan ini untuk mencapai sasaran dalam jangka panjang. 3. Mengembangkan sistem belajar terus menerus. Mungkin dalam melakukan beberapa perubahan akan disadari timbulnya masalah lain atau kesulitan, namun dengan semangat Toyota menyatakan jangan takut melakukan kesalahan tetapi terus belajar dari kesalahan, memperbaiki kesalahan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Pegawai dan pekerja perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara terus menerus yang bertujuan menemukan dasar mengidentifikasi masalah dan menemukan solusinya. 4. Melakukan peninjauan terhadap penerapan lean. Peninjauan dilakukan untuk mengevaluasi hasil dari setiap tindakan perbaikan yang dilakukan. Perusahaan perlu melakukan pemeriksaan terhadap tindakan perbaikan secara berkala untuk mengukur tingkat keberhasilan dan memeriksa apakah metode sesuai untuk kondisi yang ada. Universitas Sumatera Utara Penyusunan rencana perbaikan berdasarkan pengamatan dan informasi hasil diskusi dengan value stream manager. Rencana dibuat mengunakan metode 5W1H. Metode tersebut meliputi pertanyaan : a. What, tindakan perbaikan apa yang ingin dilakukan b. Where, di mana tempat tindakan perbaikan tersebut akan dilakukan c. Why, mengapa atau apa alasan tindakan perbaikan tersebut dilakukan d. Who, siapa yang akan melakukan tindakan perbaikan serta siapa yang bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan e. When, kapan waktu pelaksanaan perbaikan dilakukan f. How, bagaimana tindakan perbaikan tersebut dilakukan. Sebagai contoh, a. What : Pembentukan tim pengawas implementasi b. Where : Organisasi perusahaan c. Why : Untuk mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan, mengidentifikasikan masalah dan mengkomunikasikan rencana kepada pekerja d. Who : Manajer produksi yang didukung manajemen puncak e. When: Pembentukan pada tahap awal implementasi 4 hari f. How: Anggota tim dibentuk dari beberapa bagian dalam struktur organisasi dan diberi tugas dan tanggung jawab Hasil penyusunan strategi implementasi dapat dilihat pada Tabel 6.2. Skema strategi implementasi dapat dilihat pada Gambar 6.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Penyusunan Strategi Implementasi No. What Where Why Who When How 1 Pembentukan tim pengawas implementasi Organisasi perusahaan Untuk mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan, mengidentifikasikan masalah dan mengkomunikasikan rencana kepada pekerja Manajer produksi yang didukung manajemen puncak Pembentukan pada tahap awal implementasi 4 hari Anggota tim dibentuk dari beberapa bagian dalam struktur organisasi dan diberi tugas dan tanggung jawab 2 Perbaikan prosedur kerja Bagian receiving raw material, picking, sorting, filling, seaming, coding dan packing Untuk mengurangi waktu memilih dan mencari bagian yang hendak dikerjakan Pekerja setiap stasiun dengan pengawasan supervisor produksi Setiap hari oleh pekerja Pelatihan 1 minggu Memberikan penjelasan prosedur kepada pekerja dan meyakinkan manfaatnya dan peran pekerja QC Untuk mengurangi waktu tunggu pemeriksaan produk akhir Staf QC dengan pengawasan Ka. QC Pelaksanaan setiap menerima pesan pemeriksaan dengan pelatihan 1 hari Memberikan penjelasan dan menuntut kedisplinan pekerja 3 Melakukan pengelompokan produk Bagian picking, sorting, filling, pasteurization dan coding Untuk mengurangi waktu mencari dan memilih produk serta mengurangi kesalahan memasukkan produk. Pekerja setiap bagian dengan pengawasan supervisor produksi Pelatihan 1 minggu dilakukan setelah prosedur kerja diperbaiki. Menjelaskan prosedur pemakaian keranjang yang berbeda warna dan menuntut tanggung jawab operator dalam pelaksanaannya Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Penyusunan Strategi Implementasi Lanjutan No. What Where Why Who When How 4 Perbaikan teknik pengumpulan bahan Bagian picking Untuk mengurangi waktu pengumpulan bahan, mengurangi kelelahan pekerja pemindah bahan, dan mengurangi waktu pekerja picking yang terhenti Pekerja picking diawasi Supervisor produksi Pelatihan 1 minggu dilakukan setelah pengelompokan produk terlaksana Bahan dipindah dengan sistem tarik menggunakan keranjang yang berbeda warna yang dilewatkan melalui sisi atas meja Bagian receiving raw material Untuk mengurangi frekuensi pemindahan pekerja pemindah bahan Pekerja raw material diawasi Supervisor produksi Pelatihan 2 hari dilakukan setelah pengelompokan produk terlaksana Pemindahan bahan dengan menggunakan trolley basket 5 Mengembangkan aliran kontiniu Bagian coding ke packing Untuk mengurangi transportasi yang tidak perlu dan agar operasi lebih efesien Pekerja bagian coding dan packing diawasi oleh manajer produksi Pelatihan 1 minggu dilakukan setelah pengelompokan produk terlaksana Mendekatkan daerah kerja bagian coding dan packing dan pemberian pelatihan kerja 6 Pengurangan ukuran batch Bagian picking, sorting, filling, seaming . Untuk mengurangi waktu menunggu produk agar resiko terkontaminasi bakteri dapat ditekan Manajer produksi dibantu oleh Supervisor produksi Setelah perbaikan sebelumnya terlaksana penentuan ukuran batch yang sesuai terus dievaluasi Tidak menunggu semua produk selesai dikerjakan dahulu baru bergerak ke tahap berikutnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Penyusunan Strategi Implementasi Lanjutan No. What Where Why Who When How 7 Pengendalian di lantai pabrik Bagian picking hingga coding Untuk mengurangi waktu menunggu stasiun dalam memulai pekerjaannya Manajer produksi dibantu oleh Supervisor produksi Setelah perbaikan prosedur dan pembagian produk terlaksana Pengendalian disesuaikan dengan ukuran batch yang ditentukan. 8 Evaluasi Manajemen perusahaan Untuk mengukur tingkat keberhasilan perbaikan dan melihat apakah metode perbaikan telah sesuai dan merancang perbaikan selanjutnya Tim pegawas implementasi Setelah tindakan perbaikan berlangsung Melihat kenyataan di lantai produksi dan kesesuaiannya dengan rancangan perbaikan Universitas Sumatera Utara Pembentukan Tim Pengawas Implementasi Perbaikan Prosedur Kerja Pengelompokan Produk Perbaikan Teknik Pengumpulan Bahan Pengembangan Aliran Kontiniu Pengurangan Ukuran Batch Pengendalian di lantai Pabrik Evaluasi Terlaksana ? Ya Tidak Terlaksana ? Ya Terlaksana ? Ya Gambar 6.1. Skema Strategi Implementasi Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN