sesuai. Identifikasi masalah dan penetapan tujuan telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
4.3.3. Pengumpulan Data
Jenis data yang dapat dikumpulkan terdiri dari dua jenis dengan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Data primer Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode pengukuran waktu secara
langsung dengan jam henti yang menggunakan instrumen berupa stopwatch dan pengukuran jarak dengan meteran. Data primer yang diambil yaitu:
a. Cycle Time CT b. Change-over Time CO
c. Layout masing-masing work center Pengukuran waktu proses tidak dapat dilakukan hanya dalam satu kali
pengamatan karena tidak akan memenuhi tingkat ketelitian yang diharapkan. Pengukuran pada proses produksi dilakukan terhadap pekerja normal, yang
diperoleh melalui: a.
Pengambilan sampel dengan metode Stratified Random Sampling pada proses produksi yang jumlah pekerjanya cukup besar, dimana pekerja
dibagi berdasarkan lama waktu bekerja. b.
Ukuran sampel untuk metode penelitian deskriptif menurut metode Gay, diambil sebesar 10 dari populasi.
c. Pengukuran hasil kerja setiap 15 menit.
Universitas Sumatera Utara
d. Pekerja yang menghasilkan output dalam jumlah yang mendekati rata-
rata dikategorikan pekerja normal. Pemilihan pekerja normal dilakukan pada tahapan proses dimana tingkat
keahlian pekerja akan mempengaruhi kecepatan kerja. Pada stasiun kerja lain, pemilihan pekerja diambil secara acak.
2. Data sekunder Data skunder diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada pihak-
pihak yang dapat memberikan informasi dan data yang berhubungan dengan penelitian. Data juga dapat dikumpulkan dengan tinjauan review catatan
perusahaan. Data skunder yang dikumpulkan adalah: a. Jumlah permintaan 1 tahun terakhir
b. Ukuran batch produksi c. Jumlah operator
d. Jam kerja e. Jumlah inventory
f. Aliran informasi g. Uptime
4.3.4. Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan Current State Map
Langkah-langkah untuk membentuk current state map adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Menentukan produk yang akan menjadi model line Tujuan pemilihan model line adalah agar penggambaran sistem fokus pada
suatu produk yang dianggap dapat mewakili keseluruhan sistem produksi di pabrik. Model line berupa famili produk yang merupakan produk utama
perusahaan. b. Menentukan value stream manager
Setiap operator umumnya hanya memahami proses yang ditanganinya masing-masing, sehingga data atau informasi yang diperoleh dari setiap
proses bisa jadi tidak sinkron antara satu dengan lainnya saat digabungkan. Oleh karena itu dibutuhkan orang yang benar-benar memahami
keseluruhan sistem dan proses produksi yang terjadi di pabrik mulai dari bahan diterima dari supplier hingga menjadi produk jadi. Orang inilah
yang disebut value stream manager yang diharapkan dapat membantu penulis dalam memahami detail proses produksi.
c. Pengujian data primer dibatasi untuk data proses meliputi uji normal, uji keseragaman data, dan uji kecukupan data.
1. Uji Normal Langkah-langkah uji normal adalah:
a. Tentukan data terkecil dan terbesar Y
max
dan Y
min
b. Tentukan Range Kelas, R = Y
max
- Y c. Tentukan Banyak kelas, K = 1 + 3,3 log N ; N = jumlah data
min
d. Tentukan interval kelas I =
K R
; I = interval kelas
Universitas Sumatera Utara
e. Tentukan nilai rata-rata
∑ ∑
= fi
xi fi
X .
f. Tentukan Standard deviasi
1
2
− −
=
∑
n X
Xi fi
σ
g. Tentukan nilai frekuensi harapan ei Skor baku
σ −
= X
X Z
dan luas wilayah dihitung dengan fungsi NORMDIST.
ei = Pi x N dimana, Pi = Luas Wilayah
N = jumlah data pengamatan f. Rumuskan Hipotesa
Ho : Data berdistribusi normal Hi : Data tidak berdistribusi normal
g. Hitung nilai Chi Kuadrat hitung
∑
=
− =
5 1
2 2
i
ei ei
Oi X
h. Tentukan nilai Chi Kuadrat tabel untuk V = n-1 dan α = 0.05
i. Bila Chi Kuadrat hitung Chi Kuadrat tabel, maka : Ho diterima 2. Uji Keseragaman Data
BKA = X + 2 s BKA = X - 2 s
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Kecukupan Data
2 2
2
40
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
N
d. Membuat Diagram SIPOC Diagram SIPOC digunakan untuk menunjukkan batasan dan ruang lingkup
dari penelitian. Langkah-langkah pembentukan diagram SIPOC adalah: 1. Penentuan Supplier
2. Penentuan Input 3. Penentuan Process
4. Penentuan Output 5. Penentuan Customer
e. Membuat peta untuk setiap kategori proses Door-to-Door Flow di sepanjang value stream
Informasi yang diperlukan untuk masing-masing kategori proses terdiri dari cycle time, changeover time, ukuran batch produksi, jumlah operator,
dan uptime. Dimana ukuran-ukuran ini akan dimasukkan pada satu data box
untuk setiap kategori proses. Setiap kategori proses dalam data box bisa terdiri dari beberapa stasiun kerja yang masih tergolong dalam satu
kategori proses. f. Membuat peta aliran keseluruhan pabrik meliputi aliran material dan
aliran informasi yang membentuk Current State Map Tahap selanjutnya adalah menggabungkan peta setiap kategori proses yang
terdapat di sepanjang value-stream dengan aliran material dan aliran
Universitas Sumatera Utara
informasi sehingga menjadi satu kesatuan aliran dalam pabrik. Dengan demikian akan diperoleh gambaran utuh kegiatan dalam perusahaan yang
terjadi saat ini lengkap dengan informasi dalam data box. Setelah Current State Map
selesai dibuat, maka dihitung total Lead Time waktu produk berada dalam value stream termasuk saat produk disimpan dan total cycle
time waktu total proses pengerjaan produk, mulai dari proses pengolahan
material hingga proses produk jadi. 2. Analisa Current State Map
Analisa perbaikan current state map dilakukan dengan mengidentifikasikan pemborosan-pemborosan apa saja yang terdapat di sepanjang value stream
Current State . Kemudian akan dicari akar permasalahan dan cara
mengatasinya. Beberapa langkah yang dilakukan yaitu: a. Analisa lead time produksi, apakah lead time memungkinkan untuk
dikurangi atau tidak dengan merinci total Value Added Time VA dan total Non-Value Added Time NVA
. Lead time mencakup waktu penyimpanan material di gudang hingga saat produk dikirim.
b. Setelah mengamati lead time, amati cycle time produksinya. Apakah cycle time
terlalu lama dalam pengerjaan proses tersebut. Waktu proses produksi yang terlalu lama sebaiknya dikurangi. Pengurangan dapat dilakukan
dengan pengurangan aktivitas yang kurang efesien. c. Selanjutnya identifikasi pemborosan-pemborosan apa saja yang terjadi
dalam proses tersebut. Pemborosan-pemborosan yang diidentifikasikan mencakup:
Universitas Sumatera Utara
1. Waiting time waktu menunggu 2. Transportation transportasi
3. Overprocessing proses yang berlebih 4. Motion pemborosan gerakan
d. Pemilihan jenis pemborosan utama yang akan dicari akar
permasalahannya. Akar penyebab pemborosan maka dapat dicari dengan bantuan tool 5 Why. Melalui tool 5-Why maka setiap “Why” akan
membawa upaya penginvestigasian akar penyebab melangkah semakin mendekati hulu.
3. Pembentukan Future State Map Future state map
merupakan gambaran keadaaan yang ingin dicapai oleh perusahaan kedepannya. Beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu:
a. Penyusunan tindakan perbaikan Alternatif tindakan perbaikan disusun untuk memperbaiki permasalahan
yang telah diidentifikasi sebelumnya dengan tool 5Why. b. Perhitungan tak time
Takt time menunjukkan seberapa sering seharusnya suatu produk
diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Takt time digunakan untuk mensinkronisasikan langkah produksi dan langkah penjualan.
c. Mengusahakan penerapan lean principle Berdasarkan keadaan perusahaan maka akan diusahakan penerapan lean
principle yang sesuai. Lean principle antara lain, continuous flow dan
supermarket pull system .
Universitas Sumatera Utara
d. Penggambaran future state map Perbaikan yang dilakukan digambar dalam future state map dan dihitung
leadtime hasil perancangan.
Blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Pengujian Data Waktu Proses
Membuat Diagram SIPOC Pembentukan
Current State Map
Penentuan Model Line Penentuan Value Stream Manager
Uji Normal Uji Keseragaman Data
Uji Kecukupan Data
Membuat Peta Kategori Proses Membuat Peta Aliran Keseluruhan
Analisa Current State
Map Analisa VA dan NVA
Analisa Cycle Time Analisa Pemborosan
Penentuan Akar Permasalahan dengan 5Why
Pembentukan Future State
Map Penyusunan Tindakan Perbaikan
Perhitungan Takt Time Mengusahakan Penerapan Lean
Principle Penggambaran Future State Map
Selesai
Gambar 4.2. Blok Diagram Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
4.3.5. Analisa dan Evaluasi 4.3.5.1. Analisa