Pengertian Kemiskinan TINJAUAN PUSTAKA

lain. Hal ini juga dikemukakan oleh Suharto 2005 bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjukkan pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan.

2.3. Pengertian Kemiskinan

Pengertian kemiskinan menurut Sukanto 1986 diartikan sebagai suatu keadaan, dimana seseorang tidak sanggup lagi untuk memelihara dirinya sendiri, yang sesuai dengan taraf kehidupan kelompok-kelompoknya dan juga tidak mampu untuk memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Dari pengertian tersebut, seseorang dikatakan miskin apabila dirinya hidup tidak sesuai dengan taraf tingkatan hidup masyarakat, dimana diri orang miskin itu berada. Suparlan 1986 lebih lanjut mengartikan kemiskinan adalah suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang, dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Menurut Sayogyo 1971 kemiskinan dapat diukur dengan memperhitungkan standar kebutuhan pokok beras. Kemiskinan dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu; 1 Golongan orang paling miskin yaitu orang yang mempunyai pendapatan beras perkapita pertahun sebanyak 270 kg, 2 Gologan orang miskin sekali yaitu orang yang memiliki pendapatan beras perkapita pertahun beras sebanyak 270 kg sampai dengan 360 kg, 3 golongan orang miskin yaitu orang yang memiliki pendapatan beras perkapita pertahun sebanyak 360 kg sampai dengan 480 kg. Penyebab dasar Kemiskinan yaitu kegagalan kepemilikan sumberdaya terutama lahan dan modal, terbatasnya ketersediaan kebutuhan dasar, sarana dan prasarana, kebijakan pembangunan yang bias perkotaan dan sektor, adanya perbedaan kesempatan diantara anggota masyarakat dan sistem yang kurang mendukung, belum terciptanya pemerintahan yang bersih, pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan dan tanpa peduli lingkungan Syaukat 2007. Upaya mengenal dan mengidentifikasi golongan miskin dapat dikaitkan dengan permasalahan, 1 Kekurang mampuan meraih peluang ekonomi yaitu peluang bekerjaberusaha, upah rendah, malas dan sebagainya, 2 Penguasaan aset produksi yang rendah terkait dengan lahan, air, faktor produksi dan jangkauan pelayanannya, 3 Kondisi kurang gizi dan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dan sandang, 4 Mempunyai anak balita yang kurang gizi dan kesehatan yang rendah, 5 Kondisi perumahan tak layak huni dan kumuh, 6 Kekurang mampuan menyekolahkan anak, 7 Kekurang mampuan meraih pelayanan kesehatan, air bersih dan keserasian lingkungan, 8 Tingkat partisipasi yang rendah pada kegiatan kemasyarakatan dan organisasi sosial di desakelurahan Said Rusli dkk, 1995 Dalam kajian ini upaya Badan Keswadayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan akan dilihat pada fungsi BKM dalam perencanaan melalui tahapan-tahapan yaitu 1 Identifikasi Kebutuhan yang menghasilkan kriteria orang miskin, jumlah data orang miskin, kebutuhan dasar orang miskin, serta melakukan pendataan potensi yang ada di kelurahan yang bisa membantu program penanggulangan kemiskinan dan potensi di Kelurahan Pakembaran yang mendukung program penanggulangan kemiskinan yaitu sumber daya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya ekonomi, sumberdaya masyarakat, 2 Merumuskan langkah-langkah memecahan masalah melalui fokus diskusi terarah FGD, untuk merumuskan pemecahan masalah sesuai kemampuan dan kebutuhan masyarakat dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan maka teridentifikasi jenis- jenis usulan kegiatan, rencana kegiatan yang akan di rumuskan dalam penyusunan pengajuan usulan kegiatan penanggulangan kemiskinan, penilaian kelayakan usulan kegiatan, penetapan prioritas kegiatan, penyaluran dana bantuan langsung masyarakat, pendampingan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, 3 Pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah pada program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran melalui pembangunan prasarana lingkungan pada masyarakat miskin, perbaikan dan pembangunan rumah keluarga miskin, memberikan pelatihan ketrampilan kerja bagi keluarga miskin dan penyediaan dana pinjaman bergulir bagi ekonomi mikro dan menengah, 4 Monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan program penanggulangan kemiskinan yaitu untuk menjaga agar kegiatan yang dijalankan masyarakat benar-benar bermanfaat, sesuai usulan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan kegiatan, mendorong tumbuh kembangnya prilaku dan sikap tanggung jawab masyarakat terhadap kepercayaan yang telah diterimanya, mencegah munculnya penyalahgunaan dan penyimpangan anggaran. BAB III METODOLOGI KAJIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Patisipasi masyarakt terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dalam program nasional pemberdayaan masyarakt (PNPM) Mandiri di kelurahan kalisuren-Bogor

0 8 72

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10