Identifikasi Kebutuhan yaitu mengadakan pertemuan warga Melaksanakan kegiatan pemecahan masalah

Diagram 2. Strategi Perencanaan Jangka Menengah PJM dalam penanggulangan kemiskinan oleh BKM di Kelurahan Pakembaran. STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH BKM 2.Perumusan langkah-langkah pemecahan masalah yaitu melalui FGD untuk perumusan pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat serta menyusun langkah pemecahan masalah.

1. Identifikasi Kebutuhan yaitu mengadakan pertemuan warga

pada tingkat RT untuk menyerap aspirasi masyarakat tentang kebutuhan dan masalah yang dirasakan

3. Melaksanakan kegiatan pemecahan masalah

kebutuhan yaitu 1dibentuk kelompok usaha 2 Menyusun tata kerja kelompok swadaya masyarakat. 4.Monitoring dan evaluasi yaitu secara berkala BKM bersama kelompok swadaya masyarakat berkumpul untuk mengevaluasi usahanya. Tabel: 1. Kelengkapan penyusunan strategi upaya penanggulangan kemiskinan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat BKM di Kelurahan Pakembaran sebagai berikut : No Tahapan penanggulang an kemiskinan oleh BKM Parameter Sumber Data Hasil yang di capai 1 2 3 4 5 1 Fungsi BKM dalam Identifikasi Kebutuhan - BKM bersama masyarakat sebagai relawan mengadakan pertemuan dan identifikasi pada tiap-tiap RT - Keterlibatan masyarakat miskin dalam pertemuan pada tiap-tiap RT, untuk memberikan aspirasi yang menyangkut diri orang miskin. - - Warga miskin pada tiap-tiap RT - Tokoh masyarakat dan perangkat kelurahan. - Profil kelurahan - terpenuhi data orang miskin, kebutuhan dasar orang miskin, Kriteria orang miskin. - terdatanya relawan dan potensi masyarakat pada tiap-tiap RT. 2 Fungsi BKM dalam Perumusan langkah-langkah pemecahan masalah - melakukan fokus diskusi terarah FGD untuk merumuskan pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat sendiri. - Menyusun langkah- langkah pemecahan masalah oleh BKM bersama masyarakat secara partisipatif. - Hasil identifikasi oleh BKM bersama masyarakat secara partisipatif - Adanya kesepakan masyarakat di tingkat Kelurahan dalam upaya penanggulanga n kemiskinan melalui program P2KP 3 Fungsi BKM dalam pelaksanakan kegiatan pemecahan masalah - merencanakan program pembangunan prasarana lingkungan - merencanakan program pembangunan rumah keluarga miskin. - Merencanakan program pemberdayaan sosial. - Merencanakan program pemberian modal bergulir bagi ekonomi mikro dan menengah. - Hasil identifikasi BKM dengan relawan - Hasil FGD masyarakat Kelurahan Pakembaran. - PJM Pronangkis. - Program penanggulanga n kemiskinan yang berpihak pada masyarakat miskin melalui dan P2KP dan swadaya masyarakat 4 Fungsi BKM dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi - Dilaksanakan secara berkala oleh BKM melalui pertemuan dengan kelompok swadaya masyarakat KSM - Anggota BKM -Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan sesuai kebutuhan masyarakat miskin. Penjelasan pada kerangka pemikiran yantu: Badan Keswadayaan Masyarakat BKM merupakan organisasi masyararakat institusi lokal yang dimiliki, dikelola dan diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan bersama masyarakat. BKM lebih menunjukkan wujud sebagai paguyuban atau perkumpulan masyarakat, peran serta fungsi kemandirian dan keswadayaan yang dipercaya masyarakat mampu menggali aspirasi masyarakat miskin, melalui program penanggulangan kemiskinan perkotaan. Untuk mengoptimalkan kerja BKM dalam penanggulangan kemiskinan maka diperlukan perencanaan, fungsi BKM dalam upaya penanggulangan kemiskinan adalah melakukan 1 Identifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan pendataan potensi Kelurahan Pakembaran, 2 Perumusan langkah-langkah pemecahan masalah 3 Pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah, 4 Monitoring dan Evaluasi. Identifikasi kebutuhan menghasilkan kriteria kemiskinan yang ada di Kelurahan Pakembaran yaitu jumlah data orang miskin di Kelurahan Pakembaran pada tiap-tiap RT dan kebutuhan dasar masyarakat miskin papan, sandang, pangan, modal. Pendataan potensi pada masyarakat untuk memperoleh gambaran, mengenai kondisi yang ada di Kelurahan Pakembaran, yang bisa membantu program penanggulangan kemiskinan pronangkis. Pada dasarnya tujuaan identifikasi kebutuhan yaitu untuk memfasilitasi masyarakat agar mampu membudayakan prilaku kemandirian dan bertumpu pada potensi masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan, serta memperbaiki kualilitas kehidupan dan lingkungannya. Identifikasi kebutuhan juga meningkatkan orientasi pembangunan masyarakat, untuk senantiasa bertumpu pada akar permasalahan serta kebutuhan riil dan melihat potensi mereka, kemudian dicarikan jalan pemecahannya secara bersama-sama, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan pemilihan alternatif-alternatif pemecahan, yang dianggap paling dapat membantu memecahkan permasalahan oleh masyarakat sesuai potensi sumberdaya alam, potensi sumberdaya manusia, potensi sumberdaya ekonomi dan potensi sumberdaya masyarakat yang ada. Identifikasi juga Mendorang masyarakat merumuskan rencana penanggulangan kemiskinan, berdasarkan prioritas persoalan, potensi dan kebutuhan riil yang ada untuk mendorong terwujudnya gerakan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Perumusan langkah-langkah pemecahan masalah oleh BKM bersama masyarakat, menghasilkan data orang miskin dan kebutuhan dasar bagi masyarakat miskin di Kelurahan Pakembaran, serta mendata potensi kelurahan sebagai swadaya masyarakat yang dijadikan sumber pertolongan, untuk memecahkan masalah kemiskinan. Sumber pertolongan dari luar kelurahan yang sangat penting untuk membantu penanggulangan kemiskinan yaitu dana bantuan stimulan dari pemerintah melalui dana P2KP, BKM kemudian mengadakan pertemuan warga, untuk menentukan prioritas masalah kebutuhan dasar bagi masyarakat miskin, dengan mengadakan rembug warga atau diskusi terarah FGD pada tiap-tiap RT yang akan dijadikan rumusan pemecahan masalah penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran, melalui dana bantuan pemerintah dan swadaya masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah pada program penanggulangan kemiskinan, dilakukan untuk menentukan arah dan tujuan kegiatan penanggulangan kemiskinan masyarakat di Kelurahan Pakembaran, dengan teridentifikasi jenis-jenis usulan dan rencana kegiatan berdasarkan pada kekuatan dan potensi yang ada serta kebutuhan riil masyarakat, dalam rencana program penanggulangan kemiskinan sesuai klasifikasi swadaya masyarakat, bantuan langsung masyarakat dari program P2KP serta anggaran APBD. Pelaksanaan perencanaan mencakup beberapa kegiatan utama yaitu 1 Penyusunan dan pengajuan usulan kegiatan penanggulangan kemiskinan, 2 Penilaian kelayakan usulan kegiatan, 3 Penetapan prioritas usulan kegiatan, 4 Penyaluran dana bantuan langsung masyarakat, 5 Pendampingan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan. Pemantauan dan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui bantuan langsung masyarakat BLM dikerjakan masyarakat untuk memperbaiki kesejahteraannya, serta menanggulangi kemiskinan yang dihadapinya. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala oleh BKM, melalui pertemuan kegiatan kelompok swadaya masyarakat KSM yang pada masing-masing RT dalam pelaksanaan kegiatan bantuan langsung masyarakat, menjaga agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan atau dikelola masyarakat benar-benar bermanfaat sesuai usulan kegiatan yang disetujui BKM, serta dapat meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan kegiatan. Tujuan Pemantauan dan evaluasi pada program penanggulangan kemiskinan yaitu mendorong tumbuh kembangnya prilaku dan sikap tanggung jawab masyarakat terhadap kepercayaan yang telah diterimanya untuk mencegah munculnya penyimpangan dan penyalahgunaan dana, maupun kegiatan serta mengupayakan agar secara cepat, dilakukan tindakan perbaikan terhadap penyimpangan yang terlanjur terjadi dan proses pembelajaran untuk memampukan peran masyarakat dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan. Waktu pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan bantuan langsung masyarakat, mulai dilakukan sejak diterimanya dana BKM oleh masyarakat dan selanjutnya dilakukan secara berkelanjutan.

3.2. Lokasi Waktu Kajian

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Patisipasi masyarakt terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dalam program nasional pemberdayaan masyarakt (PNPM) Mandiri di kelurahan kalisuren-Bogor

0 8 72

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10