Rancangan Penguatan Program Badan Keswadayaan Masyarakat BKM

7.4. Latar Belakang Program

Program penguatan BKM merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan program sebelumnya. Proses penyusunan program tersebut dimulai dengan mengadakan evaluasi dan analisis yaitu munculnya permasalahan- permasalahan dalam pelaksanaan program oleh BKM dan KSM sebagaimana yang telah disebutkan dalam sub-sub potensi, permasalahan, dan pemecahan masalah, kemudian dicari upaya penyelesaian permasalahan tersebut, dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang dimiliki dan potensi dari dalam BKM dan KSM itu sendiri. Atas dasar penyelesaian masalah tersebut kemudian secara partisipatif melibatkan stakeholders dan konsultan program untuk disusun suatu program dalam upaya penguatan BKM dan KSM.

7.5. Tujuan Program

Tujuan dari program penguatan BKM adalah mengatasi kelemahan program sebelumnya dengan langkah-langkah mengoptimalkan peran BKM dan KSM sebagai wadah aspirasi masyarakat yaitu membentuk pengurus yang baru yang tidak aktif, memperluas sasaran program, meningkatkan pelayanan kepada calon peminjam, meningkatkan kerjasama dengan unsur masyarakat, membentuk wadah organisasi bagi KSM dengan pembinaan pengadministrasian KSM, tujuanya untuk memudahkan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP.

7.6. Program Penguatan Badan Keswadayaan Masyarakat BKM

Sesuai hasil pembahasan terhadap permasalahan yang ada, peserta diskusi FGD menyepakati rencana yang akan dilaksanakan dalam upaya penguatan organisasi BKM yaitu : 1. Mengoptimalkan peran anggota BKM dengan mengadakan pertemuan rutin setiap bulan bersama dengan perangkat kelurahan dan perwakilan Kelompok swadaya masyarakat. Tujuannya untuk melakukan diskusi membahas kerja BKM dalam penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial dan BKM sekaligus melakukan fungsi kontrol melalui pemantauan dan penilaian pada kelompok swadaya masyarakat KSM dalam melakukan kegiatan. 2. Memberikan bantuan finansial berupa imbalan uang pada anggota BKM setiap bulan. Tujuan bantuan tersebut untuk meningkatkan kinerja anggota BKM dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, pada mengelolaan program sehingga tidak menimbulan kecemburuan sosial. Pemberian imbalan uang pada BKM diambilkan dari biaya operasional dan hasil usaha simpan pinjam yang dikelola unit pengelola keuangan UPK. 3. Mengadakan pelatihan tentang perencanaan program yang diikuti oleh anggota BKM, perangkat kelurahan dan relawan diluar anggota BKM. Tujuan dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampukan BKM dan masyarakat di Kelurahan Pakembaran dalam membuat perencanaan dan melaksanakan program. 4. Melakukan pembentukan kepengurusan pada unit-unit pelaksana di tingkat RW serta peningkatan SDM kepengurusan untuk mendukung jalanya pemberdayaan KSM tersebut. BKM dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat perlu adanya penambahan personil pada unit pengelola keuangan dan unit pengaduan masyarakat yang ada pada masing-masing RW untuk menyerap aspirasi masyarakat terhadap pelayanan BKM. Upaya peningkatan SDM anggota BKM dilakukan melalui pengarahan dan pelatihan serta dilakukan studi banding untuk menambah ilmu dan pengalaman agar pemahaman anggota BKM terhadap program tugas dan fungsi BKM, administrasi dan pengelolaan program meningkat, hal tersebut dilakukan karena sebagian besar anggota BKM kurang memahami tugas dan fungsinya. 5. Membangun Kemitraan. Untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat maka BKM membangun Kemitraan yang bekerjasama dengan lembaga keuangan di Kabupaten Tegal, tujuannya bagi KSM yang sudah mandiri dan membutuhkan modal besar untuk meningkatkan usahanya, maka

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Patisipasi masyarakt terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dalam program nasional pemberdayaan masyarakt (PNPM) Mandiri di kelurahan kalisuren-Bogor

0 8 72

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10