Bagi Konsultan Program Bagi Anggota BKM Bagi Fasilitator Kelurahan

kelurahan, progam penanggulangan kemiskinan perkotaan diharapkan menjadi payung dari program-program pemerintah yang muaranya berfokus pada penanggulangan kemiskinan.

1. Bagi Konsultan Program

Konsultan Manajemen Pusat KMP merupakan penanggungjawab program penanggulangan kemiskinan, yang diberi mandat oleh pemerintah dalam mengelola program penanggulangan kemiskinanan perkotaan. KMP mempuyai wewenang pada masyarakat untuk diberdayakan, yang bertujuan agar masyarakat miskin berdaya dalam pengentasan kemiskinan secara mandiri, melalui partisipasi masyarakat. wewenang konsultan dalam penanggulangan kemiskinan, termasuk di Kelurahan Pakembaran perlu adanya pembelajaran pada BKM, dalam membuat perencanaan program secara partisipaitif, pembuatan proposal program-program yang akan diajukan untuk memperoleh dana bantuan langsung masyarakat dari pemerintah, pelaksanaan program yang dikelola langsung oleh masyarakat sampai pada monitoring dan evaluasi.

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Tegal

Program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tegal merupakan program yang berkelanjutan, perlu mendapat perhatian pula dari pemerintah Kabupaten Tegal yang bertujuan mempercepat pengentasan kemiskinan melalui program-program daerah yang dikerjakan pada masing-masing dinas instansi pemerintah, harus menyentuh pada akar permasalahan kemiskinan melalui perencanakan BAPPEDA dengan rencana strategis renstra Pembangunan Kabupaten. Program percepatan pengentasan kemiskinan daerah di Kabupaten Tegal harus dilakukan dengan dua jalur yaitu melalui jalur Kedinasan pada instansi pemerintah Kabupaten Tegal dan jalur program penanggulangan kemiskinan daerah melalui program pemberdayaan masyarakat miskin P2KP.

9.2.3. Langkah-langkah Rekomendasi

Langkah-langkah rekomendasi dalam penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran yaitu melakulan pembelajaran pada BKM, sebagai pelaksana program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran, harus meyakinkan pada pelaksanaan program pemerintah yang memberi dana anggaran program. BKM harus melakukan tahapan program yang benar dan partisipatif, yang dimulai dari identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi program yang mampu layak jual pada program-program pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui PJM Pronangkis dengan benar. Dengan langkah tahapan perancanaan program yang partisipatif dan benar maka pemerintah lebih percaya dan sesuai program yang sudah digulirkan penanggulangan.

1. Bagi Anggota BKM

Untuk meningkatkan pelayanan, pada masyarakat miskin di Kelurahan Pakembaran, anggota BKM perlu melakukan kerjasama dengan masyarakat aparat kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, masyarakat miskin sendiri, yang merupakan mitra kerja dalam pendampingan bagi masyarakat miskin. BKM dalam melakukan perencanaan program penanggulangan kemiskinan, perlu melibatkan berbagai unsur masyarakat relawan yang mempunyai kapasitas teknis dibidangnya, dan masyarakat miskin sendiri pendapingan dari konsultan juga di butuhkan untuk teknis perencanaan yang baik.

2. Bagi Fasilitator Kelurahan

Fasilitator Kelurahan sebagai kepanjangan tangan dari konsultan perlu mendampingi dan mengawasi BKM dalam kegiatan perencanaan sampai pada pelaksanaan monitoring dan evaluasi program secara terus menerus dan berkelanjutan. Fasilitator harus melakulan pendewasaan BKM belalui pelatihan-pelatihan kegiatan dan mengadakan studi banding pada BKM yang berprestasi.

3. Bagi Masyarakat Miskin dan aparat setempat :

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Patisipasi masyarakt terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dalam program nasional pemberdayaan masyarakt (PNPM) Mandiri di kelurahan kalisuren-Bogor

0 8 72

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10