Program Pemberdayaan Sosial FUNGSI BKM DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN

oleh masyarakat perlu adanya standar mutu bangunan, pengawasan dan pendampingan oleh BKM dan fasilitator kelurahan yang perencanaannya dibantu oleh Dinas Pekerjaan umum, tujuannya untuk menjaga mutu bangunan agar sesuai dengan perencanaan program yang sudah diusulkan oleh masyarakat. Manfaat yang didapat masyarakat adanya program pembangunan prasarana lingkungan, sangat membantu masyarakat terutama masyarakat miskin karena lingkungan pemukiman menjadi lebih baik, jalan gang berpaving dan beraspal serta air limbah tidak tergenang sehingga masyarakat merasakan lingkungannya tidak kelihatan kumuh dan becek disaat hujan. Seperti penuturan MK informan bahwa : “Pembangunan prasarana lingkungan oleh BKM sangat dirasakan oleh masyarakat miskin, karena dengan program pemerintah melalui P2KP menjadikan lingkungan menjadi bersih dan sudah tidak lagi becek disaat hujan sehingga aktifitas masyarakat miskin tidak terganggu” Manfaat yang lain dengan adanya pembangunan prasarana lingkungan, untuk memperlancar masyarakat miskin dalam melakukan aktifitasnya. Hasil Pronangkis di Kelurahan Pakembaran secara umum, sangat membantu masyarakat dan pemerintahan Kelurahan Pakembaran, dalam penataan lingkungan yang penanganannya langsung dikerjakan oleh masyarakat, sehingga bisa memanfaatkan SDM dan potensi masyarakat, untuk kegiatan pembangunan lingkungan serta kepedulian masyarakat dalam merawat dan memilikinya.

7.2. Program Pemberdayaan Sosial

Program pemberdayaan sosial di Kelurahan Pakembaran merupakan program berkelanjutan, untuk memberi kegiatan masyarakat berupa pelatihan kerja dan ketrampilan praktis bagi remaja putus sekolah dan usia kerja dari keluarga miskin, untuk dididik menjadi tenaga terampil. Jenis pemberdayaan sosial oleh badan keswadayaan masyarakat BKM Kelurahan Pakembaran, yaitu bengkel motor, bengkel pompa air, bengkel kulkas, ketrampilan menjahit, ketrampilan membuat kue. Pelaksanaan kegiatan tersebut BKM bekerja sama dengan Unit Balai Latihan Kerja BLK untuk melakukan kemitraan dengan Dinas Ketenagakerjaan dan sosial Disnakersos Kabupaten Tegal. Proses pemberdayaan sosial bagi warga miskin di Kelurahan Pakembaran, bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan bagi masyarakat miskin dengan diberikan berbagai pelatihan ketrampilan, yang diharapkan mereka mempunyai berbagai pengalaman kerja dan ketrampilan sehingga setelah mendapatkan bekal bisa dimanfaatkan membuka usaha atau bekerja untuk memperoleh penghasilan. Pemberdayaan sosial bagi warga miskin di Kelurahan Pakembaran, merupakan upaya BKM untuk meningkatkan taraf kehidupan bagi masyarakat miskin agar meningkat kesejahteraanya, melalui pelatihan kerja yang bekerja sama dengan masyarakat peduli relawan di Kabupaten Tegal, yang mampunyai usaha dan keahlian pada bidang ketrampilan. Pada periode PJM tahun 2007-2009, teridentifikasi usulan peserta ketrampilan sebanyak 120 orang dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial oleh BKM. Pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja dan ketrampilan praktis untuk anak usia kerja di Kelurahan Pakembaran sebagai berikut : Tabel 9. Jumlah dan persentase usulan pelatihan kerja dan ketrampilan praktis membuat aneka kue pada anak usia kerja dari keluarga miskin dan realisasinya di Kelurahan Pakembaran tahun 2007-2009 Jenis Kegiatan dan jumlah usulan peserta ketrampilan Realisasi Kegiatan Bengkel Motor 30 orang 25 orang 83 Perbaikan pompa air 30 orang 20 orang 67 Perbaikan kulkas 15 orang 10 orang 67 Menjahit 25 orang 20 orang 80 Membuat aneka kue 20 orang 15 orang 75 Jumlah 120 orang 90 orang 75 Sumber Data Buku laporan tahunan PJM PronangkisBKM Kelurahan Pakembaran tahun 2007- 2009 Dari identifikasi pada PJM Pronangkis 2007-2009 oleh BKM Kelurahan Pakembaran, usulan kegiatan pelatihan kerja dan ketrampilan praktis, anak keluarga miskin oleh BKM terealisasi anggaran sebesar 50 juta untuk pelaksanaan kegiatan 3 tahun, dalam pemberdayaan sosial yang sudah terealisasi 90 orang atau 75 persen, sehingga program pemberdayaan sosial untuk Kelurahan Pakembaran melalui pelatihan kerja dan ketrampilan praktis terlaksana efektif . Penilaian pemanfaatan pelatihan kerja dan ketrampilan praktis bagi anak keluarga miskin, diharapkan mampu memasuki dunia kerja dengan membawa bekal ketrampilan yang dimiliki, sehingga mampu berdaya tanpa menggantungkan pada orang lain. Dilahat dari program pemberdayaan sosial, untuk penanggulangan kemiskinan pelatihan kerja dan ketrampilan praktis sangat dibutuhkan masyarakat miskin, karena memberi bekal terampilan pada anggota keluarga miskin pada usia kerja, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membantu keluarga setelah mereka bekerja. Namum pada pemberdayaan sosial pada masyarakat miskin, bagi BKM dan stakeholders di Kelurahan Pakembaran perlu melakukan beberapa tahapan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka setelah mendapatkan pelatihan sehingga ada kesinambungan sustainable dengan mengupayakan adanya beberapa tahapan pemberdayaan yaitu; 1 Memberikan bekal peralatan untuk praktek setelah mereka selesai mendapatkan pelatihan, 2 Mengikut sertakan mereka dalam magang kerja pada masyarakat perusahaan yang mempunyai usaha, 3 Adanya legalitas palatihan kerja dengan memberikan sertipikat kelulusan sebagai bukti mempunyai ketrampilan, 4 Melakukan pasar sosial dan lelang sosial pada acara yang diselenggarakan minimal tingkat Kabupaten, dengan mengundang Bupati dan jajarannya, Pengusaha yang ada di wilayah Kabupaten Tegal atau mengikuti pameran pembangunan yang setiap tahunnya diadakan pemerintah Kabupaten Tegal, sekaligus memamerkan hasil kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan mereka, 5 Menghubungkan dengan dunia kerja dan dunia usaha untuk menyalurkan bakat mereka, 6 Melakukan pembinaan dan bimbingan secara bertahap sampai mereka benar-benar mampu untuk berdikari, 7 Mengadakan monitoring dan evaluasi program setiap tahunya. Dengan melaksanakan tahapan tersebut diharapkan masyarakat yang sudah mendapatkan bekal ketrampilan bisa melakukan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

7.3. Program Peningkatan Ekonomi Mikro dan Menengah.

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Patisipasi masyarakt terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dalam program nasional pemberdayaan masyarakt (PNPM) Mandiri di kelurahan kalisuren-Bogor

0 8 72

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10