memberikan kesempatan yang seluas-luasnya secara mandiri untuk mengambil keputusan yang bertujuan memperbaiki permasalahan yang
dirasakan BKM dan KSM, sehingga kembali tercipta kerjasama yang baik, untuk meningkatkan kemampuan kerjanya dalam memberdayakan masyarakat
miskin, 3 Mengajak berfikir pada masyarakat terhadap potensi BKM dan kebutuhan yang dirasakan serta permasalahan yang dihadapai masyarakat
miskin, untuk membantu proses perubahan yang dihadapi BKM, 4 Memberikan kepercayaan kepada BKM dan masyarakat untuk mengambil
peran-peran dalam berbagai program pemberdayaan yang ada di Kelurahan Pakembaran sesuai kemampuannya, untuk meningkatkan partisipasinya
terhadap program pemberdayaan, 5 Menguatkan jaringan dalam rangka membangun kebersamaan, keberlanjutan dan kesiapan masyarakat dalam
mengantisipasi perubahan. Dengan demikian ketika permasalahan- permasalahan yang dirasakan BKM terhadap penanganan kegiatan
pemberdayaan KSM dan masyarakat tidak lagi mengalami kemajuan dan banyak hambatan yang membuat semangat kerja BKM menurun, maka peran
orang luar yang peduli terhadap kegiatan BKM juga perlu untuk diminta membantu memecahkan masalah tersebut.
7.3. Rancangan Penguatan Program Badan Keswadayaan Masyarakat BKM
Setelah pembahasan bersama terhadap permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan, diperoleh strategi atau upaya pemecahan masalah. Dari
hasil pembahasan tersebut peserta merencanakan rancangan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk penguatan BKM. Adapun program
yang akan diusulkan bersama, merupakan program yang dibuat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dari pelaksanaan program
yang telah berjalan sebelumnya, sehingga program yang akan disusun tersebut merupakan penyempurnaan atas program yang telah berjalan, agar
pelaksanaan program dan dana bergulir di Kelurahan Pakembaran semakin optimal atau sesuai dengan keinginan masyarakat.
7.4. Latar Belakang Program
Program penguatan BKM merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan program
sebelumnya. Proses penyusunan program tersebut dimulai dengan mengadakan evaluasi dan analisis yaitu munculnya permasalahan-
permasalahan dalam pelaksanaan program oleh BKM dan KSM sebagaimana yang telah disebutkan dalam sub-sub potensi, permasalahan, dan pemecahan
masalah, kemudian dicari upaya penyelesaian permasalahan tersebut, dengan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang dimiliki dan potensi dari dalam
BKM dan KSM itu sendiri. Atas dasar penyelesaian masalah tersebut kemudian secara partisipatif melibatkan stakeholders dan konsultan program
untuk disusun suatu program dalam upaya penguatan BKM dan KSM.
7.5. Tujuan Program
Tujuan dari program penguatan BKM adalah mengatasi kelemahan program sebelumnya dengan langkah-langkah mengoptimalkan peran BKM
dan KSM sebagai wadah aspirasi masyarakat yaitu membentuk pengurus yang baru yang tidak aktif, memperluas sasaran program, meningkatkan pelayanan
kepada calon peminjam, meningkatkan kerjasama dengan unsur masyarakat, membentuk wadah organisasi bagi KSM dengan pembinaan
pengadministrasian KSM, tujuanya untuk memudahkan monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan di perkotaan P2KP.
7.6. Program Penguatan Badan Keswadayaan Masyarakat BKM