Pengertian Pemberdayaan Masyarakat. TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan jangka menengah PJM adalah dalam rangka menerapkan pendekatan pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat yang dilakukan melalui serangkaian kegiatan musyawarah atau rembug-rembug warga, untuk menyusun program penanggulangan kemiskinan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan, sebagai alat pembelajaran masyarakat, agar lebih mampu melaksanakan upaya penanggulangan kemiskinan. Masyarakat DesaKelurahan secara bersama-sama melaksanakan penanggulangan kemiskinan yang direncanakan dengan baik, melalui perencanaan jangka menengah PJM periode tiga tahunan, yang mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan riil masyarakat dan mendapat dukungan baik dari masyarakat, pemerintah dan pihak swasta. Hasil dari perencanaan jangka menengah PJM dilaksanakan melalui program penanggulangan kemiskinan yang partisipatif, melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pedoman teknis P2KP, 2003

2.2. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat.

Pemberdayaan empowerment mengandung arti pengembangan masyarakat untuk memberikan sumberdaya, kesempatan, pengetahuan dan ketrampilan dalam meningkatkan kapasitas atau kemampuan untuk menentukan masa depan sendiri dan berpartisipasi dalam mempengaruhi kehidupan komunitasnya, Gunadi dkk, 2007 Pemberdayaan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembangunan dalam masyarakat. Huraerah 2007 mengatakan bahwa konsep pemberdayaan termasuk dalam pengembangan masyarakat dan terkait dengan konsep-konsep: kemandirian self-help, partisipasi participation, jaringan kerja networking dan pemerataan equity. Menurut Hikmat 2006 yang mengutip pendapat Paul 1978, pemberdayaan masyarakat merupakan strategi yang sangat potensial, dalam rangka meningkatkan ekonomi, sosial dan transformasi budaya. Proses ini pada akhirnya, akan dapat menciptakan pembangunan yang lebih berpusat pada rakyat. Salah satu agen international, Bank Dunia misalnya percaya bahwa partisipasi masyarakat di dunia ketiga, merupakan sarana efektif untuk menjangkau masyarakat termiskin melalui upaya pembangkitan semangat hidup untuk dapat menolong diri sendiri. Ife 2002 memberikan definisi pemberdayaan sebagai berikut: “empowerment aims to increase the power of the disadvantaged”, pemberdayaan adalah peningkatan kekuasaan kepada masyarakat yang lemah atau tidak beruntung. Menurut Sumodiningrat 2007, pemberdayaan sebagai konsep alternatif pembangunan, dengan demikian menekankan otonomi pengambilan keputusan suatu kelompok masyarakat yang berlandaskan pada sumberdaya pribadi, partisipasi, demokrasi dan pembelajaran sosial melalui pengalaman langsung, sedangkan menurut Suharto 2005 yang mengutip pendapat Parsons 1994, mengemukakan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dimana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dan saling mempengaruhi terhadap orang lain, pada kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh ketrampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. Haeruman dan Eriyatno 2001, mengemukakan konsep pemberdayaan sebagai alternatif bagi pembangunan ekonomi wilayah. Pada hakekatnya konsep ini memuat upaya mengentaskan kemiskinan melalui pembangunan ekonomi wilayah. Ciri pokok konsep pemberdayaan adalah pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, partisipasi aktif, demokratis dan berdasar pada isu pokok dan sumberdaya lokal. Selanjutnya Syaroni dalam Jurnal Analisis Sosial 2002 menyatakan tentang substansi dari pemberdayaan masyarakat adalah terciptanya sebuah kesadaran kritis dan konstruktif pada segenap komunitas menghadapi eksistensinya dan masalah-masalah yang muncul baik pada masa sekarang maupun mendatang. Dari pengertian-pengertian di atas tentang pemberdayaan masyarakat, dapat disimpulkan bahwa konsep pemberdayaan masyarakat adalah bagaimana masyarakat agar mampu mengupayakan kehidupanya sendiri, menjadi lebih baik tanpa bantuan orang lain terus menerus. Dengan pemberdayaan diharapkan partisipasi masyarakat meningkat, artinya masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang dinamis dan aktif berpartisipasi di dalam membangun diri mereka, tanpa mengharapkan bantuan orang lain, mampu berfikir kreatif dan inovatif, mempunyai wawasan yang luas dan mampu bekerja sama dengan pihak lain. Hal ini juga dikemukakan oleh Suharto 2005 bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjukkan pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan.

2.3. Pengertian Kemiskinan

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi Tentang BKM "MAKMUR SENTOSA" di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

0 5 2

ANALISIS KINERJA KEUANGANUNIT PENGELOLAAN KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT(BKM) TUNJUNGSEKAR MALANG

13 68 30

ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) BERDASARKAN PERSPEKTIF STAKEHOLDER (Studi Pada BKM di Kota Malang)

2 8 19

Patisipasi masyarakt terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dalam program nasional pemberdayaan masyarakt (PNPM) Mandiri di kelurahan kalisuren-Bogor

0 8 72

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 7

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Upaya Mengentaskan Keluarga Miskin melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama Di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT STUDI KASUS BKM SARANA MAKMUR

0 0 8

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10