Pada tahun 1997, PT Saung Mirwan mulai memperluas orientasi pasarnya menjadi go international, yang pada saat itu PT Saung Mirwan masih membatasi
pada produk paprika saja. Sampai saat ini PT Saung Mirwan telah melakukan ekspor ke negara Taiwan kol, Korea paprika, Malaysia baby leaves atau yang lebih
dikenal dengan rukola Usahanya sempat terpukul akibat krisis ekonomi, namun hal ini tidak
mematahkan semangat pemiliknya. T. Hadinata justru melihat hal tersebut sebagai peluang untuk memperluas usahanya. Selain memperluas pasaran, beliau juga
mengadakan penelitian yang bersifat perbaikan kualitas. Visi PT Saung Mirwan adalah menjadi salah satu leader di bidang agribisnis
dengan menerapkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian. Adapun misi PT SM adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi secara
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan pasar. 2.
Senantiasa meningkatkan kualitas produk, kualitas sumber daya manusia, dan kualitas pelayanan untuk memberikan kepuasan pelanggan.
3. Mengembangkan sistem agribisnis melalui jaringan kemitraan.
4. Bekerjasama dengan berbagai lembaga penelitian untuk menerapkan
teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk pelaku agribisnis.
4.2 Struktur Organisasi PT Saung Mirwan
PT Saung Mirwan dipimpin oleh seorang Direktur Utama Dirut yang sekaligus bertindak sebagai pendiri dan pemilik perusahaan yang bertanggung jawab atas
segala aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Dirut dibantu oleh Sekretaris Direktur yang
bertugas untuk mengurus segala keperluan direktur. Dirut mempunyai beberapa staf ahli yaitu Information Technology IT yang memberikan informasi serta masukan
yang penting bagi Dirut dalam pengambilan keputusan, Quality Assurance QA yang memberikan masukan untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan
memenuhi standar serta Research and Development RD yang bertugas untuk
mengembangkan dan melakukan penelitian terhadap inovasi dan penelitian untuk produksi.
Dirut PT Saung Mirwan membawahi tiga orang direktur, yaitu Direktur Bidang Produksi, Direktur Bidang Komersial, dan Direktur Bidang Umum. Bidang Umum
terbagi dalam Divisi Keuangan dan Accounting, Human Resources, General Affair, dan Teknik. Divisi Keuangan bertugas untuk mencatat semua pengeluaran dan
pemasukan serta yang berhubungan dengan keuangan. Divisi Human Resource bertugas untuk menilai kinerja karyawan. Selain itu divisi ini juga bertugas untuk
mencatat absen karyawan dan menentukan insentif untuk karyawan. Divisi Teknik bertugas untuk mengurus masalah teknik misalnya jika terjadi kerusakan pada mobil
pengangkutan, maka melaporkan ke divisi teknik. Divisi General Affair terbagi lagi menjadi bebapa bagian yaitu Bag. Umum, Bag. Mekanik, Bag. Logistik, Bag.
Pengamanan, dan Bag. Rumah Tangga. Bidang Komersial terdiri dari Divisi Penjualan Sayur, Penjualan Bunga,
Pengadaan, Kemitraan, dan Pengemasan. Bagian Pengadaan bertugas untuk menyediakan segala macam kebutuhan operasional produksi baik untuk produksi
sayur dan bunga maupun produksi non sayur, misalnya plastik untuk mengemas. Bagian Penjualan Sayuran bertugas melakukan hubungan kepada para konsumen
customer dan calon konsumen. Bagian Pengemasan bertugas untuk mengolah, mengemas, dan menyimpan sayur. Bagian Kemitraan bertugas untuk mengawasi
produksi sayur, menjalin hubungan yang baik dengan para petani, dan pengawasan di lapangan.
Bidang Produksi hanya terdiri dari Divisi kebun Gadog. Dulunya bidang ini membawahi beberapa wilayah kebun diantaranya adalah kebun Garut, kebun
Lembang, dan kebun Lemah Neundeut, tetapi sekarang hanya ada kebun Gadog saja. Hal ini dikarenakan faktor yang tidak menguntungkan yaitu biaya produksi yang
tinggi terutama untuk biaya pengangkutan produk menuju PT Saung Mirwan karena semua produk akan diproses di PT Saung Mirwan. Di wilayah Lembang hanya ada
gudang penyimpanan saja untuk sekarang. Gudang penyimpanan tersebut digunakan untuk menyimpan sayur yang didapatkan dari mitra beli di sana.
Gambar 8. Struktur Organisasi PT Saung Mirwan Sumber : PT Saung Mirwan, 2011
4.3 Struktur Rantai Pasokan