Dimana i dan j menunjukkan cluster yang dipengaruhi dan mempengaruhi, dan n adalah elemen dari cluster yang bersangkutan. Komponen dari sub-matriks
dalam W
ij
adalah merupakan skala rasio yang diturunkan dari perbandingan pasangan yang dilakukan pada elemen di dalam cluster itu sendiri sesuai dengan
pengaruhnya pada setiap elemen pada cluster yang lain outer dependence atau elemen-elemen dalam cluster yang sama inner dependence. Hasilnya yang
berupa unweighted supermatrix kemudian ditransformasikan menjadi suatu matriks yang penjumlahan dalam kolom menghasilkan angka satu unity untuk
mendapatkan supermatriks stokastik. Bobot yang diperoleh digunakan untuk membobot elemen-elemen pada blok-blok kolom cluster yang sesuai dari
supermatriks, yang akan menghasilkan weighted supermatrix yang juga stokastik. Sifat stokastik diperlukan dengan alasan-alasan yang akan dijelaskan di
bawah ini. Karena suatu elemen dapat mempengaruhi elemen kedua secara langsung
dan tidak langsung melalui pengaruhnya pada elemen ketiga dan kemudian dengan pengaruh dari elemen ketiga pada elemen kedua, setiap kemungkinan
dari elemen ketiga harus diperhitungkan. Hal ini tertangkap dengan mengalikan matriks terbobot pangkat dua.
Namun, elemen ketiga juga mempengaruhi elemen keempat, yang selanjutnya mempengaruhi elemen kedua. Pengaruh-pengaruh ini bisa diperoleh
dari pangkat tiga weighted supermatrix. Selama proses berjalan secara berkesinambungan, akan didapatkan deret tak terbatas dari matriks pengaruh
yang dinyatakan dengan W
k
d. Uji Konsistensi Index dan Rasio
, k = 1, 2,… .
Untuk kedua tahap tersebut sama dengan pada pengukuran kinerja menggunakan AHP.
3.6.3 Metode Data Envelopment Analysis DEA
Pengolahan DEA dapat diselesaikan dengan menggunakan software Frontier Analysis dan perhitungan dikerjakan dengan menggunakan Microsoft
Excel 2007. Dalam metode ini ditetapkan faktor yang digunakan sebagai input
dan output. Hasil pengolahan dengan menggunakan DEA akan diperoleh kinerja perusahaan berdasarkan komoditas sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
kinerja. Kinerja rantai pasokan dibandingkan antara rantai pasokan yang efisien kinerjanya dengan rantai pasokan yang tidak efisien kinerjanya.
Pengukuran kinerja berdasarkan faktor input dan output yang dilakukan pada sepuluh komoditas sayuran pada PT Saung Mirwan. Variabel input terdiri
dari : 1 lead time pemenuhan pesanan, 2 siklus pemenuhan pesanan, 3 fleksibilitas rantai pasok, 4 biaya SCM, 5 siklus cash-to-cash, dan 6
persediaan harian. Sedangkan untuk variabel output terdiri dari : 1 kinerja pengiriman, 2 pemenuhan pesanan, dan 3 kesesuaian standar mutu. Gambar 7
akan menunjukkan alur cara kerja pengolahan data pada DEA dan Tabel 5. menyajikan definisi indikator kinerja input dan output.
Gambar 7. Alur cara kerja pengolahan data pada DEA Sumber : Subarkah, 2009
Variabel Input 1.
Lead time pemenuhan pesanan 2.
Siklus pemenuhan pesanan 3.
Fleksibilitas rantai pasokan 4.
Biaya SCM 5.
Siklus cash-to-cash 6.
Persediaan harian Decision Making
Units DMU Variabel Output
1. Kinerja pengiriman
2. Pemenuhan pesanan
3. Kesesuaian standar mutu
Sumber : Subarkah, 2009
Tabel 5. Daftar Indikator Kinerja Pengukuran Rantai Pasokan
No. Atribut Kinerja
Indikator Kinerja Input Output Satuan
Cara perhitungan 1
Reliabilitas Kinerja pengiriman adalah presentase pengiriman
pesanan tepat waktu yang sesuai dengan tanggal pesanan konsumen dan atau tanggal yang
diinginkan konsumen -
V Pengiriman pesanan yang tepat waktutotal
pengiriman pesanan konsumen
Pemenuhan pesanan adalah presentase jumlah permintaan yang dipenuhi tanpa menunngu dan
diukur setiap jenis produk -
V Permintaan konsumen yang dipenuhi dalam
waktu dan jumlah yang sesuai penuhtotal pesanan
Kesesuaian dengan standar mutu -
V Pengiriman yang sesuaijumlah pengiriman
2 Responsivitas
Waktu tunggu pemenuhan pesanan menerangkan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
memenuhi permintaan konsumen mulai dari pemasok hingga ke tangan konsumen
V -
Hari -
Siklus pemenuhan pesanan V
- Hari
Siklus perencanaan + pembuatan + pengiriman
3 Fleksibilitas
Fleksibilitas rantai pasokan adalah waktu yang dibutuhkan untuk merespon rantai pasokan
apabila ada pesanan yang tak terduga baik peningkatan atau penurunan pesanan tanpa
terkena biaya penalty V
- Hari
Siklus mencari barang + membuat + mengirim
4 Biaya
Biaya total SCM adalah menerangkan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
melakukan penanganan bahan mulai dari pemasok sampai ke konsumen
V -
Rupiah Biaya perencanaan + pengadaan + pembuatan + pengiriman + pengembalian
5 Aset
Siklus cash-to-cash adalah perputaran uang perusahaan mulai dari pembayaran bahan baku ke
pemasok sampai pembayaran atau pelunasan produk oleh konsumen
V -
Hari Rata-rata persediaan hari + rata-rata
konsumen membayar barang yang sudah diterima hari – rata-rataperusahaan membayar
ke pemasok untuk barang yang sudah diterima hari
Persediaan harian adalah lamanya persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jika tidak
ada pasokan lebih lanjut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN