perusahaan atau petani yang terikat kerjasama dengan perusahaan disebut mitra tani dan mitra beli. Kemitraan adalah salah satu divisi perusahaan yang
merupakan bagian dari Bidang Komersial yang bertugas melakukan pengadaan sayuran untuk memenuhi pesanan pelanggan. Kemitraan terdiri
dari mitra tani dan mitra beli. Mitra tani merupakan salah satu bentuk kerjasama antara PT. Saung Mirwan dengan petani-petani yang berlokasi di
sekitar perusahaan hingga merambah sampai dengan daerah Sukabumi, Cianjur dan Cipanas dengan mengembangkan produk-produk eksklusif yang
ditanam di areal lahan luar. Petani yang melakukan kerjasama dengan PT Saung Mirwan akan mendapat penyuluhan dari PT Saung Mirwan. Apabila
petani tidak mempunyai modal untuk melaksanankan kegiatan produksi, pihak PT Saung Mirwan akan memberikan bantuan pinjaman berupa bibit atau
benih sayuran yang akan ditanam dan beberapa bahan yang dibutuhkan. Sedangkan mitra beli adalah salah satu bentuk kerjasama antara PT. Saung
Mirwan dengan mitra, dimana mitra yang dimaksud adalah para pengepul, kios, atau petani yang mampu memasok sayuran dalam jumlah besar kepada
PT. Saung Mirwan. Mitra tani bagian Kemitraan merupakan salah satu bagian yang ada di PT. Saung Mirwan yang bertugas melakukan kegiatan produksi
dengan pola kerjasama program penanaman bersama para mitra petaninya.
2. PT Saung Mirwan perusahaan
PT Saung Mirwan adalah perusahaan yang bertugas untuk mengolah sayuran dari petani sebelum sayuran dikirim ke pelanggan. Dalam pengolahan
sayuran tersebut meliputi kegiatan sortasi, pemotongan, pengemasan dan pengepakan, serta pengiriman. Kegiatan sortasi adalah kegiatan untuk
memisahkan sayuran yang berkualitas kurang baik, seperti cacat, luka, busuk, dan bentuknya tidak sesuai standar dengan sayuran yang berkualitas baik.
Kegiatan pemotongan adalah kegiatan memotong sayur untuk memenuhi pesanan konsumen yang menginginkan sayuran yang sudah dipotong-potong.
Kegiatan pemotongan ini ada yang dilakukan dengan mesin dan ada juga yang dilakukan secara manual. Kegiatan pengemasan adalah kegiatan mengemas
sayuran dalam ukuran berat tertentu dan mengemas beberapa jenis sayuran potong dalam satu kemasan sesuai permintaan pelanggan. Kegiatan
pengepakan adalah kegiatan mengepak sayuran baik sayuran yang sudah dikemas maupun sayuran yang tidak perlu dikemas dalam box berukuran
besar sebelum sayuran dikirim ke pelanggan. Kegiatan pengiriman adalah kegiatan mengirimkan sayuran ke pelanggan sesuai jumlah pesanan yang
dapat dipenuhi.
3. Konsumen ritel dan industri
Konsumen PT Saung Mirwan terdiri dari ritel dan indus tri yang telah melakukan kerjasama dengan PT Saung Mirwan dan lebih dikenal sebagai
customer oleh perusahaan. Ritel adalah customer yang menggunakan produk sayuran untuk dijual lagi tanpa harus diolah terlebih dahulu. Ritel terdiri dari
supermarket dan swalayan yang mayoritas berada di kawasan Jakarta. Industri adalah customer yang menggunakan produk sayuran untuk dijual lagi tetapi
diolah terlebih dahulu menjadi produk makanan. Industri terdiri dari hotel, restoran, dan kafe horeka.
B. Anggota Sekunder Rantai Pasokan
Anggota sekunder adalah pihak yang tidak secara langsung melakukan kegiatan bisnis tetapi memiliki pengaruh dalam kelancaran kegiatan bisnis.
Anggota sekunder memperlancar kegiatan rantai pasokan dalam menyediakan bahan baku yang dibutuhkan mulai dari kebutuhan budidaya, pengemasan
sampai kebutuhan kantor. Hubungan PT Saung Mirwan dengan beberapa pemasok bahan non sayur adalah hubungan sebagai konsumen biasa atau tidak
ada hubungan jangka pendek atau jangka panjang. Sistem pembayaran yang dilakukan PT Saung Mirwan dengan cara membayarnya setelah satu bulan
barang tersebut sampai di perusahaan. Gambar 9 menunjukkan prosedur kebutuhan non sayur.