Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

permasalahan yang ada dan menentukan sayuran unggulan. Selain pakar, anggota rantai pasokan juga dibutuhkan untuk memberikan informasi mengenai sayuran.

3.6. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data menggunakan pendekatan metode Analytical Hierarchy Process AHP Analytical Network Process ANP. Model SCOR digunakan untuk menentukan metrik kinerja rantai pasok. Sedangkan pendekatan AHP dan ANP digunakan untuk menghitung bobot dari matriks kinerja dari model SCOR.

3.6.1 Metode Analytical Hierarchy Process AHP

Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot kinerja rantai pasok pada masing-masing tingkat hirarki dan mengetahui faktor atau elemen yang mempunyai pengaruh terbesar dalam satu tingkat hirarki. Perhitungan AHP dapat diselesaikan dengan menggunakan software Super Decisions. Adapun tahapan yang dilakukan dalam AHP adalah : a. Penyusunan Prioritas Setiap elemen yang terdapat dalam hirarki harus diketahui bobot relatifnya satu sama lain. Tujuan adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan dalam permasalahan terhadap kriteria dan struktur hirarki atau sistem secara keseluruhan. Langkah pertama yang dilakukan dalam menentukan prioritas kriteria adalah menyusun perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh kriteria untuk setiap sub sistem hirarki. Perbandingan tersebut kemudian ditransformasikan dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan untuk analisis numerik. Misalkan terhadap sub sistem hirarki dengan kriteria C dan sejumlah n alternatif dibawahnya, A i sampai A n . Perbandingan antar alternatif untuk sub sistem hirarki itu dapat dibuat dalam bentuk matriks n x n, seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Matriks Perbandingan Berpasangan C A A 1 … 2 A n A a 1 a 11 … 12 a 1n A a 2 a 21 … 22 a : 2n : : … : A a m a m1 … m2 a mn Nilai a 11 adalah nilai perbandingan elemen A 1 baris terhadap A 1 a. Seberapa jauh tingkat kepentingan A kolom yang menyatakan hubungan : 1 baris terhadap kriteria C dibandingkan dengan A 1 b. Seberapa jauh dominasi A kolom atau 1 baris terhadap A 1 c. Seberapa banyak sifat kriteria C terdapat pada A kolom atau 1 baris dibandingkan dengan A 1 Nilai numerik yang dikenakan untuk seluruh perbandingan diperoleh dari skala perbandingan 1 sampai 9 yang telah ditetapkan oleh Saaty, disajikan pada Tabel 2. kolom. Seorang decision maker akan memberikan penilaian, mempersepsikan ataupun memperkirakan kemungkinan dari suatu halperistiwa yang dihadapi. Penilaian tersebut akan dibentuk ke dalam matriks berpasangan pada setiap level hirarki. Contoh Pairwise Comparison Matrix pada suatu level of hierarchy, yaitu : Baris 1 kolom 2 : Jika K dibandingkan dengan L, maka K sedikit lebih pentingcukup penting dari L yaitu sebesar 3, artinya K moderat pentingnya daripada L , dan seterusnya.