pengambilan keputusan agar dihasilkan keputusan yang akurat. Dalam kehidupan nyata, konsistensi sempurna sukar dicapai. Jika buah apel lebih
disukai daripada jeruk dan jeruk lebih disukai daripada pisang maka dalam hubungan yang konsisten sempurna, apel seharusnya lebih disukai daripada
pisang, tetapi dengan orang yang sama, dapat kadangkala lebih menyukai pisang daripada apel, tergantung waktu dan kondisi tertentu.
Konsistensi sampai batas tertentu dalam menetapkan prioritas sangat diperlukan untuk memperoleh hasil-hasil yang sahih dalam dunia nyata.
AHP mengukur konsistensi menyeluruh dari berbagai pertimbangan melalui suatu rasio konsistensi. Nilai rasio konsistensi harus 10 persen atau
kurang. Jika lebih dari 10 persen, maka penilaiannya masih acak dan perlu diperbaiki.
2.5.3 Prosedur AHP
Menurut Latifah 2005 dalam pengambilan keputusan dengan metode AHP, langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1 Mendefinisikan suatu kegiatan yang memerlukan pemilihan dalam
pengambilan keputusannya. 2
Menentukan kriteria dari pilihan-pilihan tersebut terhadap identitas kegiatan dan membuat hirarkinya.
3 Membuat matriks “pairwise comparison” berdasarkan criteria focus
dengan memperhatikan prinsip-prinsip “comparative judgement” 4
Membuat matriks pairwise comparison dengan memperlihatkan prinsip-prinsip comparative judgement berdasarkan kriteria pada
tingkat di atasnya.
2.6 Analytic Network Process ANP
Banyak pengambilan keputusan tidak bisa distrukrurisasi secara hirarki karena melibatkan interaksi dan ketergantungan antara elemen yang lebih tinggi terhadap
elemen yang lebih rendah. Adanya kriteria tidak hanya menentukan pentingnya alternatif dalam hirarki, tapi alternatif itu sendiri menentukan pentingnya kriteria.
Hirarki Linier Tujuan
Kriteria Sub Kriteria
Elemen Komponen,
Cluster level
Dua bridge yang keduanya kuat walaupun semakin kuat semakin buruk akan membuat seseorang memilih yang kuat namun buruk kecuali terdapat kriteria yang
mengevaluasi kekuatan masing-masing bridge, akhirnya nilai kekuatan strength dinilai lebih kecil dan penyajian dinilai lebih besar. Umpan balik memungkinkan
untuk memberi bobot faktor masa depan terhadap masa kini untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan mendatang yang diinginkan. Gambar 4
di bawah ini mengilustrasikan perbedan antara hirarki dan network. Hirarki merupakan struktur linear atas bawah. Sedangkan network tersebar ke segala arah dan
melibatkan lingkaran antara cluster dan loop diantara cluster yang sama Saaty and Vargas 2006.
Sumber : Saaty, 2006
Gambar 4. Perbedaan hierarchy dan network
Analytical Network Process ANP merupakan alat analisis yang mampu merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan mempertimbangkan
hubungan ketergantungan baik antar kriteria maupun subkriteria. ANP memberikan pendekatan yang lebih akurat karena ANP mampu menangani masalah yang
kompleks yang berkaitan dengan ketergantungan dan umpan balik. ANP memberikan bobot dalam pengukuran kinerja rantai pasok pada masing-masing anggota rantai
pasokan. Sedangkan Analytical Hierarchy Process AHP tidak mempetimbangkan hubungan ketergantungan dan hanya mempertimbangkan hubungan linier dari atas ke
bawah. AHP tidak dapat menangani interkoneksi antara faktor-faktor keputusan pada
Jaringan Feedback