Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN

Gambar 6. Tahapan penelitian Penentuan topik penelitian Analisis DEA Kesimpulan dan Saran Identifikasi minat penelitian Pemilihan topik penelitian Studi pustaka dan diskusi Perumusan Masalah 1. Bagaimana struktur rantai pasokan produk sayuran? 2. Bagaimana kinerja rantai pasokan sayuran dengan model SCOR? 3. Bagaimana kinerja anggota rantai pasokan dengan menggunakan metode AHP? 4. Bagaimana kinerja anggota rantai pasokan dengan menggunakan metode ANP? 5. Bagaimana perbandingan hasil kinerja rantai pasok sayuran AHP dengan ANP? 6. Bagaimana kinerja rantai pasok perusahaan dengan metode DEA? Pra penelitian Rancangan Pengumpulan Data Identifikasi kebutuhan data, metode pengumpulan data, dan pemilihan analisis data Pengumpulan data Analisis data Bobot prioritas tiap elemen Studi pendahuluan, Studi pustaka, Opini pakar Pairwise Comparison Pengumpulan data lapangan Nilai Eigen Vektor Pemodelan SCOR Hitung CI dan CR Kerangka AHP dan ANP AHP dan ANP Konsisten Ya Tidak Prioritas Strategi Pengembangan

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT Saung Mirwan yang terletak di Kampung Pasir Muncang, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai Februari 2012.

3.4. Jenis dan Metode Penelitian

Data yang dibutuhkan pada penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung, waawancara, dan peneyebaran kuisioner. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dengan cara studi pustaka. Metode pengumpulan data atau informasi dapat dilakukan melalui beberapa teknik, diantaranya adalah : 1. Observasi Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung objek penelitian untuk mengidentifikasi anggota rantai pasokan dan mengetahui mekanisme rantai pasokan produk dan komoditas sayuran dataran tinggi. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak yang terkait dengan topik yaitu petani, koperasi, bandar, dan pakar. Alat bantu yang digunakan dalam wawancara yaitu kuisioner yang ditujukan kepada pakar. 3. Opini Pakar Opini pakar diperoleh dari para pakar yang terkait dengan topik penelitian. 4. Studi Pustaka Studi pustaka diperoleh dari literatur tentang konsep rantai pasokan, hasil- hasil penelitian terdahulu, dan data-data dari PT Saung Mirwan.

3.5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling, yaitu purposive sampling. Sampel yang diambil berdasarkan beberapa kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Pakar berperan penting dalam memberikan penilaian terhadap permasalahan yang ada dan menentukan sayuran unggulan. Selain pakar, anggota rantai pasokan juga dibutuhkan untuk memberikan informasi mengenai sayuran.

3.6. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data menggunakan pendekatan metode Analytical Hierarchy Process AHP Analytical Network Process ANP. Model SCOR digunakan untuk menentukan metrik kinerja rantai pasok. Sedangkan pendekatan AHP dan ANP digunakan untuk menghitung bobot dari matriks kinerja dari model SCOR.

3.6.1 Metode Analytical Hierarchy Process AHP

Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot kinerja rantai pasok pada masing-masing tingkat hirarki dan mengetahui faktor atau elemen yang mempunyai pengaruh terbesar dalam satu tingkat hirarki. Perhitungan AHP dapat diselesaikan dengan menggunakan software Super Decisions. Adapun tahapan yang dilakukan dalam AHP adalah : a. Penyusunan Prioritas Setiap elemen yang terdapat dalam hirarki harus diketahui bobot relatifnya satu sama lain. Tujuan adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan dalam permasalahan terhadap kriteria dan struktur hirarki atau sistem secara keseluruhan. Langkah pertama yang dilakukan dalam menentukan prioritas kriteria adalah menyusun perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh kriteria untuk setiap sub sistem hirarki. Perbandingan tersebut kemudian ditransformasikan dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan untuk analisis numerik. Misalkan terhadap sub sistem hirarki dengan kriteria C dan sejumlah n alternatif dibawahnya, A i sampai A n . Perbandingan antar alternatif untuk sub sistem hirarki itu dapat dibuat dalam bentuk matriks n x n, seperti pada Tabel 1.