Proses Pembuatan Rambak Kerupuk Rambak .1 Bahan Baku Pembuatan Rambak
Gambar 1 . Diagram Alir Pembuatan Kerupuk Rambak
2.6 Penelitian Terdahulu 2.6.1 Penelitian Tentang Analisis Kelayakan
Penelitian tentang kelayakan usaha dilakukan oleh Maulana 2008 dengan judul skripsi Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Bandeng Isi pada BANISI di
Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat . Hasil penelitian yang dilakukan yakni hasil kelayakan non finansial yaitu aspek pasar, bahan baku,
Pencucian kulit basah Penghilangan lemak dan daging
Perendaman atau pembakaran kulit Pengerokan bulu
Direbus dengan air panas 90-100 °
C Pengirisan kulit
Penjemuran tahap I Pengirisan pengguntingan
Penjemuran tahap II Pemberian bumbu
Pengungkepan Penjemuran tahap III
Penggorengan
manajemen, hukum, sosial ekonomi dan lingkungan, usaha pembuatan bandeng isi yang dijalankan oleh BANISI layak untuk dilaksanakan, karena tidak ada
faktor yang menghambat kegiatan produksi BANISI dari tiap-tiap aspek. Hasil aspek finansial dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga skenario.
Skenario I tanpa penambahan alat dengan nilai NPV Rp 13.646.116; Net BC rasio 1,2994; IRR 15 persen dan payback period 7 tahun 7 bulan. Selanjutnya
yaitu skenario II penambahan bahan baku dan alat produksi dengan nilai NPV Rp 213.884.273; Net BC rasio 5,4296; IRR 91 persen dan Payback Period dua
tahun satu bulan. Sedangkan yang terakhir adalah skenario dengan nilai NPV Rp - 527.334.772. Skenario III bahan baku langsung dari produsen dinilai tidak layak
karena nilai NPV yang negatif sehingga kriteria kelayakan lainnya dianggap tidak layak.
Hasil analisis finansial menunjukkan pengusahaan pembuatan bandeng isi yang dilakukan pada tiga skenario tidak semuanya dapat menghasilkan
keuntungan. Hanya dua dari tiga skenario yang telah dirancang layak untuk diusahakan yaitu skenario I dan II, sedangkan skenario III tidak layak untuk
dijalankan jika dilihat dari aspek finansialnya. Dari kedua skenario yang layak, skenario II merupakan skenario yang paling layak untuk dijalankan.
Hasil analisis switching value menunjukkan skenario I yaitu usaha
pembuatan bandeng isi saat ini dijalankan adalah jenis usaha yang paling sensitif terhadap perubahan baik penurunan harga jual, kenaikan harga bandeng, maupun
penurunan tingkat penjualan. Penurunan harga dan penurunan produksi adalah hal yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan usaha pembuatan bandeng isi
pada skenario I dan II dibandingkan faktor kenaikan harga bandeng. Untuk skenario III kenaikan harga jual merupakan faktor yang paling berpengaruh agar
pembuatan bandeng isi ini layak untuk dijalankan dibandingkan dengan penurunan harga bandeng dan kenaikan tingkat penjualan.
Putera 2006 melakukan penelitian tentang evaluasi kelayakan usaha pada restoran Mie Kondang, Jakarta Selatan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil
bahwa keragaan aspek non finansial pada Restoran Mie Kondang, dilihat dari aspek pasar, aspek teknis dan produksi, aspek hukum dan aspek manajerial sudah
baik untuk menunjang kinerja restoran. Hal ini ditunjukkan oleh bauran