Analisis Inflow Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak Menggunakan

Pada tahun pertama total penerimaan usaha pembuatan kerupuk rambak kulit sapi adalah sebesar Rp 210.000.000,00. Pada tahun ke-2 total penerimaan usaha sebesar Rp 294.000.000,00 dan pada tahun ke-3 hingga ke-10, produksi sudah mencapai kapasitas optimal sehingga total penerimaannya adalah sebesar Rp 420.000.000,00. Rincian penerimaan usaha dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 . Perkiraan Pendapatan Penjualan Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak Kulit Sapi per Tahun Tahun ke- Produk Produksi kemasan Harga Rp Pendapatan Rp Total Pendapatan Rp Kerupuk Rambak 500 gram 1.050 60.000 63.000.000 1 Kerupuk Rambak 250 gram 4.900 30.000 147.000.000 210.000.000 Kerupuk Rambak 500 gram 1470 60000 88.200.000 2 Kerupuk Rambak 250 gram 6860 30000 205.800.000 294.000.000 Kerupuk Rambak 500 gram 2100 60000 126.000.000 3-10 Kerupuk Rambak 250 gram 9800 30000 294.000.000 420.000.000 Sumber : Dwi Joyo dan Dwi Djaya 2009 diolah Penerimaan lain didapat dari nilai sisa atau salvage value. Nilai sisa merupakan nilai sisa dari barang modal yang tidak habis terpakai selama umur proyek berlangsung dan dinilai pada saat umur proyek berakhir. Barang-barang modal yang memiliki nilai sisa adalah tanah, bakul plastik dan motor. Lahan memiliki nilai Rp 600.000,00 per m 2 . Lahan memiliki luas 53 m 2 . Lahan yang tidak didirikan bangunan di atasnya digunakan sebagai tempat penjemuran. Bakul plastik merupakan barang reinvestasi karena barang sudah tidak memiliki nilai ekonomis sebelum umur proyek berakhir. Oleh sebab itu perusahaan melakukan pembelian barang pada awal tahun ke-5 dan ke-9. Reinvestasi bakul plastik pada awal tahun ke-9 membuat barang masih memiliki manfaat ekonomis pada akhir proyek. Nilai bakul plastik adalah Rp 1.875.000,00 dengan jumlah 75 buah bakul plastik. Sedangkan, motor memiliki nilai Rp 15.500.000,00. Total nilai sisa adalah sebesar Rp 38.604.167,00. Lahan tidak mengalami penyusutan, sehingga nilai akhir proyek adalah sama dengan nilai awalnya yaitu sebesar Rp 31.800.000,00. Motor memiliki nilai sisa pada akhir proyek sebesar Rp 5.166.667,00. Umur ekonomis motor adalah selama lima belas tahun. Sedangkan untuk barang reinvestasi bakul plastik memiliki nilai sisa sebesar Rp 937.500,00.

7.1.2 Analisis Outflow Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak Menggunakan

Bahan Baku Kulit Sapi Arus pengeluaran dalam usaha pembuatan kerupuk rambak kulit sapi ini dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat awal proyek. Namun, jika terdapat aset yang umur ekonomisnya kurang dari umur proyek, biaya investasi yang dikeluarkan selama proyek berlangsung disebut biaya reinvestasi. Tabel 9 akan merinci biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk investasi dan harga yang digunakan adalah harga yang berlaku saat ini. Selain biaya investasi, pengeluaran usaha juga dilihat dari biaya operasional. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan secara berkala selama usaha berjalan. Biaya operasional terdiri dari dua macam yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan dan nilainya sama setiap tahun. Biaya tetap yang dikeluarkan usaha pembuatan kerupuk rambak adalah biaya transportasi, biaya listrik dan air, biaya telepon dan upah tenaga kerja. Penjabaran biaya tetap adalah sebagai berikut : 1. Biaya transpotasi adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik usaha untuk pembelian bahan bakar kendaraan yang digunakan untuk membeli bahan baku, bahan penolong maupun mendistribusikan produknya. Besarnya biaya transportasi adalah Rp 300.000,00 per bulan setara dengan Rp 3.600.00,00 per tahun. 2. Biaya listrik dan air sebesar Rp 200.000,00 per bulan atau setara dengan Rp 2.400.000,00 per tahun. 3. Biaya telepon sebesar Rp 150.000,00 per bulan setara dengan Rp 1.800.000,00 per tahun. 4. Upah tenaga kerja yaitu sebayak Rp 700.000,00 per bulan untuk setiap tenaga kerja. Jadi upah tenaga kerja per bulan sebesar Rp 3.500.000,00 atau sebesar Rp 42.000.000,00 per tahun. 5. Besar Pajak Bumi dan Bangunan yang dibayarkan adalah sebesar Rp 40.000,00 per tahun. Tabel 9 . Biaya Investasi Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak Kulit Sapi Jenis Investasi Satuan Jumlah Harga satuan Rp Nilai Rp Umur ekonomis Tahun Lahan m 2 53 600.000 31.800.000 Bangunan m 2 41 375.000 15.375.000 10 Tempat penampungan limbah Unit 1 3.000.000 3.000.000 10 Wajan penggorengan besar Unit 6 185.000 1.110.000 5 Wajan Penggorengan kecil Unit 5 150.000 750.000 5 Dandang Unit 5 215.000 1.075.000 5 Panci Unit 5 175.000 875.000 5 Drum perendam Unit 5 125.000 625.000 5 Sesek pisau Unit 15 55.000 825.000 5 Rigen Unit 300 19.000 5.700.000 2 Kompor minyak Unit 4 130.000 520.000 5 Kompor gas Unit 2 410.000 820.000 5 Pengaduk unit 5 55.000 275.000 5 Ember Unit 10 40.000 400.000 2 Gayung Unit 3 10.000 30.000 2 Timbangan Unit 6 200.000 1.200.000 10 Lemari Unit 2 400.000 800.000 10 Bakul plastic unit 75 25.000 1.875.000 4 Tempat jemur m 2 12 85.000 1.020.000 10 Pisau besar golok unit 5 100.000 500.000 5 Batu Gosok unit 3 40.000 120.000 5 Tungku api unit 5 60.000 300.000 10 Pompa air unit 1 500.000 500.000 10 Selang air unit 1 75.000 75.000 5 Tabung gas unit 2 350.000 700.000 Motor unit 1 15.500.000 15.500.000 15 TOTAL BIAYA INVESTASI 85.770.000 Sumber : Dwi Joyo dan Dwi Djaya 2009 diolah