Program Pemberdayaan UKM di Kabupaten Kendal memberikan iklim yang kondusif bagi pengembangan usaha yang sudah ada maupun pendirian usaha baru
Usaha pembuatan kerupuk rambak
Analisis Aspek Non Finansial Pembuatan kerupuk rambak :
Aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial lingkungan, aspek hukum
Analisis Finansial :
NPV, IRR, Net BC Ratio, Payback Period
, Analisis Switching Value
Tidak layak Layak
Melakukan reorientasi alokasi sumber daya dan melakukan
perbaikan usaha Baik untuk diusahakan karena
dapat menghasilkan keuntungan dan dapat dilakukan
pengembangan usaha Bahan baku kulit sapi
Bahan baku kulit kerbau
Analisis Finansial :
NPV, IRR, Net BC Ratio, Payback Period
, Analisis Switching Value
Perbandingan kelayakan finansial untuk memilih bahan baku yang mendatangkan
keuntungan lebih baik Layak
Tidak layak Usaha tidak baik untuk
dilaksanakan dan harus melakukan perbaikan usaha
Adanya ketidakseimbangan permintaan dan penawaran kerupuk rambak Salah satu produk yang dikembangkan adalah kerupuk rambak
Perbaikan usaha bagi pemilik usaha yang menghasilkan keuntungan lebih kecil dengan mengubah jenis bahan baku yang digunakan
Gambar 2
. Kerangka Pemikiran Operasional
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di usaha pembuatan kerupuk rambak di Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon Kabupatan Kendal. Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Pegandon merupakan sentra produksi kerupuk rambak di Kabupaten Kendal dan
kerupuk rambak merupakan produk yang akan dikembangkan di Kabupaten Kendal. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang ada di Pegandon belum pernah
melakukan studi kelayakan terhadap usahanya. Pengambilan data di lapang dilaksanakan pada bulan Desember 2008 sampai dengan Maret 2009. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2008 sampai dengan Juni 2009.
4.2 Metode Penentuan Sampel
Pengambilan pengusaha responden berasal dari informasi dari Kantor Kelurahan setempat. Jumlah pengusaha berjumlah empat orang. Namun, namun
hanya tiga pengusaha yang dijadikan responden karena kemudahan dalam pengambilan data. Responden yang digunakan adalah dua pengusaha kerupuk
rambak kulit sapi dan satu pengusaha kerupuk rambak kulit kerbau. Pengambilan sampel responden menggunakan pemilihan secara sengaja purposive.
Selanjutnya didapat dua kelompok usaha kerupuk rambak yang berdasarkan bahan baku yang digunakan, yaitu kerupuk rambak kulit sapi dan
kerupuk rambak kulit kerbau. Kemudian pada penelitian ini dibandingkan antara kelayakan usaha pembuatan kerupuk rambak dengan bahan baku kulit sapi dan
usaha pembuatan kerupuk rambak bahan baku kulit kerbau.
4.3 Data dan Instrumentasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik
usaha, pemasok dan staf Pemerintah Daerah. Wawancara dengan pemilik usaha mengenai aspek kelayakan dan aspek finansial. Wawancara dengan pemasok
mengenai bahan baku utama yaitu kulit serta wawancara dengan staf Pemerintah Daerah untuk mengetahui kondisi usaha kecil dan bentuk dukungan pemerintah
daerah terhadap usaha kecil di Kabupaten Kendal. Data sekunder yang digunakan berasal dari studi literatur berbagai buku, skripsi, internet dan instansi-instansi
terkait seperti Perpustakaan IPB, Badan Pusat Statistik dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2008-Maret 2009 atau selama empat bulan. Lokasi pengumpulan data meliputi perpustakaan IPB, Badan
Pusat Statistik, Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta pengumpulan data primer di Kecamatan Pegandon. Dalam pengumpulan data primer, data
diperoleh berasal dari para pemilik usaha kerupuk rambak dan pemasok. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara
langsung, wawancara mendalam dan observasi. Teknik pengumpulan data tersebut digunakan untuk mengumpulkan data primer. Sedangkan untuk data
sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur dan browsing
internet.
4.5 Metode Pengolahan Data
Data kuantitatif yang diperoleh selama penelitian diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Pemilihan program tersebut karena
merupakan program yang telah lazim digunakan dan relatif mudah untuk dioperasikan. Sedangkan data kualitatif diolah dan disajikan secara deskriptif.
Analisis yang akan dilakukan selama penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk memperoleh
gambaran tentang aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam usaha pembuatan kerupuk rambak ini.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis kelayakan aspek finansial dalam usaha pembuatan kerupuk rambak ini. Analisis kelayakan finansial menggunakan
beberapa kriteria, yaitu: Analisis nilai bersih sekarang Net Present ValueNPV, tingkat pengembalian investasi Internal Rate of ReturnIRR, masa pengembalian