Pertanian Perekonomian Daerah Kabupaten Kendal .1 Keadaan Wilayah
menunjukkan perekonomian Kabupaten Kendal terus tumbuh. Berikut ini adalah tabel PDRB Kabupaten Kendal atas dasar harga konstan tahun 2000.
Tabel 5 . Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Kabupaten Kendal Tahun 2004-2007 dalam juta rupiah
No. Lapangan
Usaha 2004 2005
2006 2007
1 Pertanian
1.027.499,92 1.027.494,44 1.079.408,71 1.086.655,98
2 Pertambangan dan
penggalian 37.149,42
38.626,20 42.347,62
44.543,40 3
Industri Pengolahan
1.641.119,86 1.716.524,18 1.756.426,89 1.861.210,22
4 Listrik, gas dan air
minum 44.680,42
45.258,32 48.121,20
56.192,13 5
Bangunan 124.340,62
117.456,49 128.521,63
129.341,53 6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
759.013,37 787.077,76
809.634,64 846.063,53
7 Pengangkutan dan
Komunikasi 98.496,78
101.510,10 106.325,91
117.184,47 8
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 100.996,97
106.959,14 112.158,19
117.828,73 9
Jasa-Jasa 334.328,84
336.447,63 350.854,76
364.558,01 PDRB
4.167.626,20 4.277.354,26 4.433.799,55 4.623.578,00
Sumber : BPS Kabupaten Kendal 2008
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal pada tahun 2007 mencapai 4,28 persen. Pada tahun 2007 ini pertumbuhan sektor listrik, gas dan air minum
menempati peringkat tertinggi yaitu 16,77 persen. Peringkat kedua sektor angkutan dan komunikasi yaitu sebesar 10,21 persen.
Dari sembilan sektor ekonomi yang ada pada tahun 2007, struktur ekonomi atas harga konstan 2000. Kontribusi tertinggi didapat dari sektor industri
pengolahan sebesar 40,25 persen, kemudian pertanian sebesar 23,50 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 18,30 persen dan jasa-jasa 7,88 persen. Lima
sektor lainnya hanya menyumbang kurang dari 10 persen dan yang terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian yang menyumbang 0,96 persen. Nilai
PDRB per kapita pada tahun 2007 secara riil naik sebesar 3,89 persen, yaitu dari 4,88 juta rupiah menjadi 5,07 juta rupiah.
Industri pengolahan di Kabupaten Kendal sebagian besar didominasi oleh usaha kecil dan menengah. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kebupaten Kendal, jumlah unit usaha yang tergolong dalam usaha
kecil dan menengah berjumlah 489 unit usaha. Usaha tersebut terbagi menjadi usaha yang bergerak dalam bidang makanan dan non makanan. Untuk
mengembangkan usaha kecil dan menengah, Kabupaten Kendal menetapkan wilayah-wilayah untuk dilakukan sentralisasi pengembangan usaha kecil. Salah
satu hal yang telah dilakukan adalah dengan melakukan sentralisasi pengembangan usaha kecil dan menengah di bidang makanan sebagaimana telah
tercantum pada Tabel 3. Industri pengolahan makanan terus dikembangkan agar produk yang dihasilkan dapat menjadi komoditas khas daerah Kendal. Selain itu
pengembangan usaha kecil dan menengah dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan daerah serta perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat.