Hubungan Bauran Pemasaran dengan Loyalitas Konsumen

sama dengan sembilan puluh persen dari sluruh responden. Secara lengkap tingkat loyalitas konsumen dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Loyalitas Komsumen Pada gambar terlihat terdapat dua persen dari total responden yang memiliki tingkat loyalitas konsumen yang rendah. Jumlah ini sama dengan dua orang responden. Jumlah responden yang memiliki tingkat loyalitas konsumen yang tinggi terdapat sebanyak delapan persen dari jumlah total responden yaitu sebanyak enam responden. Sisanya sebanyak sembilan puluh persen dari total responden yaitu sebanyak tujuh puluh dua responden memiliki tingkat loyalitas konsumen yang sedang.

6.2 Hubungan Bauran Pemasaran dengan Loyalitas Konsumen

Bauran pemasaran sangat erat kaitannya dengan loyalitas konsumen. Oleh karena itu perlu dilihat apakah tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran berpengaruh terhadap loyalitas konsumen yang ada. Data hubungan tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran dengan tingkat loyalitas konsumen dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah Responden Menurut Penilaiannya Terhadap Loyalitas Konsumen dan Bauran Pemasaran di Restoran Bumbu Wangi Tahun 2011 Tingkat Keterdedahan Terhadap Bauran Pemasaran Loyalitas Konsumen Total Rendah Sedang Tinggi Rendah 1 37 38 Tinggi 1 35 6 42 Total 2 72 6 80 Ket : p-value Rank-Spearman = 0,018 Satu orang responden yang tingkat keterdedahan akan bauran pemasarannya rendah dan memiliki tingkat loyalitas konsumen yang rendah pula. Sebanyak tiga puluh tujuh orang responden yang tingkat keterdedahan akan bauran pemasarannya rendah memiliki tingkat loyalitas konsumen yang sedang. Tidak ada satu orang responden pun yang tingkat keterdedahannya akan bauran pemasaran rendah dan memiliki tingkat loyalitas konsumen yang tinggi. Pada responden yang tingkat keterdedahannya akan bauran pemasaran tinggi terdapat satu otang responden yang memiliki tingkat loyalitas konsumen yang rendah, kemudian terdapat tiga puluh lima orang yang memiliki tingkat loyalitas konsumen yang sedang, dan sisanya terdapat enam orang yang tingkat loyalitas konsumennya tinggi. Berdasarkan data yang ada pada tabulasi silang terlihat adanya perbedaan yang mencolok antara responden yang tingkat keterdedahan akan bauran pemasarannya rendah dan tinggi. Pada responden yang tingkat keterdedahannya akan bauran pemasarannya rendah tidak ada yang memiliki tingkat loyalitas konsumen yang tinggi, sedangkan pada responden yang tingkat keterdedahan akan bauran pemasarannnya tinggi terdapat enam orang responden yang tingkat loyalitas konsumennya tinggi pula. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan antara tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran dengan tingkat loyalitas konsumen. Hal ini diperkuat dengan hasil pengolahan data dengan menggunakan Rank-Spearman yang mendapatkan p-value 0,018 0,05 dan nilai korelasi positif yang berarti tolak Ho. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran dengan tingkat loyalitas konsumen, yang artinya jika tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran rendah maka kemungkinan terdapat reponden dengan tingkat loyalitas konsumen yang tinggi rendah pula, dan apabila tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran tinggi maka kemungkinan terdapat responden dengan tingkat loyalitas konsumen yang tinggi tinggi pula. Adanya hubungan antara tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran dengan tingkat loyalitas konsumen disebabkan karena komponen dari bauran pemasaran yang diterapkan sangat luas, mulai dari promosi, harga, produk, dan lokasi UMKM. Melalui wawancara mendalam yang dilakukan denga responden, didapatkan data bahwa sebagian besar respoden senang untuk mengunjungi Restoran Bumbu Wangi disebabkan oleh lokasi dan kenyamanan tempatnya. Apabila dilakukan penelitian lebih lanjut terdapat kemungkinan bahwa komponen bauran pemasaran yang paling menonjol pada kasus ini adalah strategi place dari Restoran Bumbu Wangi. Hal ini termasuk tempat yang strategis dan kenyamanan lokasi.

6.3 Hubungan Komunikasi Pemasaran dengan Loyalitas Konsumen