Komunikasi Pemasaran Tinjauan Pustaka .1 UMKM : Konsep, Perkembangan dan Masalah

Peningkatan kerjasama dengan pemasok penunjang dan utama, dengan adanya kerjasama yang baik dengan pemasok penunjang maupun utama akan dapat mengurangi kelem ahan dan menghindari ancaman. Kelemahan yang dapat dikurangi dengan peningkatan kerjasama dengan pemasok adalah ketahanan bahan baku penunjang singkat, hal ini dapat diatasi pemasok harus menggunakan bahan baku yang berkualitas. Selain kelemahan juga dapat menghindari ancaman, fluktuasi perekonomian nasional misalnya kenaikan harga bahan baku, keberadaan barang subsitusi, untuk mengatasi hal tersebut harus ada kerjasama antara pemasok dengan pihak UMKM. 4. Menigkatkan keunggulan produk dengan menambah jenis variasi produk Untuk menghadapi ancaman-ancaman yang ada UMKM perlu meningkatkan keunggulan produknya dengan menambah jenis variasi produk. Menambah jenis variasi produk merupakan suatu strategi menciptakan keunggulan atau keunikan suatu produk agar berbeda dengan produk pesaing. 5. Permodalan yang baik Permodalan yang terlaksana dengan rapi akan membuat suatu UMKM dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengantisipasi ancaman- ancaman yang ada seperti kenaikan harga bahan baku, persaingan denga UMKM sejenis dan produk subsitusi. UMKM yang tangguh akan sulit digoyah oleh para pesaingnya dan tahan terhadap goncangan faktor eksternal lainnya.

2.1.2 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia sejak lahir dan selama proses kehidupannya. Manusia akan selalu terlibat dalam tindakan komunikasi. Tindakan komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga, organisasi dalam konteks publik secara lokal, regional, dan global atau melalui media massa. Tindakan komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan non verbal, langsung atau tidak langsung Djuarsa, 1993. Menurut Hanafi 1986, komunikasi adalah proses dimana pesan-pesan dialihkan dari sumber kepada penerima. Dengan kata lain, komunikasi adalah pemindahan ide-ide dari sumber dengan harapan akan merubah tingkah laku penerima. Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu kepada komunikan Wiryanto, 2000. Arifin 1988 mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan, dan lain sebagainya dari sumber ke penerima melalui pengunaan simbol, angka, grafik dan lain sebagainya. Hamundu 1997 menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu upaya bersama antara seseorang dengan orang lain membangun kebersamaan dengan orang lain guna membentuk suatu hubungan. Definisi pemasaran banyak dikembangkan oleh para pakar antara lain American Marketing Association, 1960 mendefinisikan bahwa pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Definisi ini menekankan pada aspek distribusi ketimbang pada kegiatan pemasaran. Kemudian definisi lain dikemukakan oleh Kotler 2002 bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan yang dibutuhkan, dan diinginkan dengan mempertahankan produk dan nilai. Tujuan pemasaran perusahaan bukanlah laba melainkan menciptakan dan mempertahankan pelanggan atau konsumen Levitt, 1989. Dengan menciptakan konsumen-konsumen baru dan mempertahankannya maka sistem penjualan akan terjaga stabil dan tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut sebuah penelitian Boston Consulting Group yang diacu dalam Zimmerer dan Scarborough 2002 mengemukakan bahwa mempertahankan pelanggan akan menghasilkan laba diatas rata-rata dan pertumbuhan pangsa pasar yang sangat baik. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik, terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar Kotler, 2000. Selanjutnya Burnett dan Moriarty, 1998 menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran adalah proses dimana informasi atau ide-ide dikomunikasikan secara efektif kepada khalayak sasaran. Khalayak sasaran adalah sekelompok orang yang menerima pesan-pesan pemasaran dan potensial dalam menangkap pesan-pesan yang dikomunikasikan tersebut Burnett ann Moriarty, 1998. Komunikasi pemasaran semakin penting perannya, karena adanya lingkungan kompetitif dan sumber daya yang semakin besar diperlukan untuk bersaing dalam lingkungan perdagangan saat ini Engel, et al, 1995. Pada dasarnya tujuan komunikasi pemasaran ialah menyampaikan pesan tertentu kepada kelompok sasaran tertentu dengan cara yang jelas dan efektif Brannan, 1998. Terdapat beberapa keuntungan dan pengembangan strategi komunikasi pemasaran Smith, et al, 1999, yaitu: a. Membantu setiap kegiatan statis untuk membangun yang lainnya dalam menciptakan kekuatan komunikasi melalui kontinuitas dan konsistensi. b. Membantu menciptakan pesan-pesan yang lebih jelas, tajam dan tepat yang ditujukan kepada konsumen pada berbagai tahapan dalam proses pembeliannya. c. Perencanaan taktis dari setiap alat-alat komunikasi akan lebih cepat, ketika arah strategi yang jelas ditetapkan. d. Memperlancar komunikasi pemasaran terpadu yang menghemat waktu, uang dan ketegangan, serta memberikan keuntungan-keuntungan lainnya melalui konsistensi dan kejelasan. Dalam konsep strategi komunikasi pemasaran terdapat dua elemen dasar yang perlu dipahami, yaitu strategi komunikasi dan strategi pemasaran. Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi communication planning dengan manajemen komunikasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan dalam arti bahwa pendekatan dapat berbeda sewaktu-waktu, atau tergantung pada situasi dan kondisinya. Menurut Kusumastuti 2009 dalam komunikasi pemasaran perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi, yaitu: a. Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjagkau publik secara luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang ditayangkan tersebut. Namun, iklan hanya dapat membawa pesan secara monolog komunikasi satu arah. b. Promosi penjualan. Alat promosi ini mempunyai tiga manfaat yaitu pertama, komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah kepada konsumen dan juga bisa secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan. c. Public Relations dan Publisitas. Alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan sejak memasukkan unsur penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi. Public Relation dan Publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan. d. Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat, sehingga dapat mengenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik, sehingga dapat memberikan respon yang tepat. Keandalan personal selling adalah mendekatkan pelanggan dengan penjualan lewat pengguanaan jalur-jalur distribusi produk melalui pendekatan personal. e. Direct Marketing. Alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik. Namun, pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula. Strategi komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan bagi konsumen Kusumastuti, 2009. Amir 2005 menyebutkan ada tiga alat yang sangat penting dalam pemasaran yang biasa disebut dengan sementasi, targeting, dan positioning. a. Segmentasi Amir 2005 mengungkapkan, secara sederhana segmentasi dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran tertentu sekaligus memiliki kemampuan membelinya. Dalam perjalanan itu, paling tidak ada empat tingkatan segmentasi, yaitu pemasaran segmen, pemasaran niche, pemasaran lokal, dan pemasaran individual. b. Targeting Menurut Kotler 2006 Targeting pasar mengungkapkan peluang segmen pasar perusahaan. Pada tahap ini perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan jenis segmen yang akan dilayaninya dengan sangat baik. c. Positioning Amir 2005 menjelaskan penentuan posisi positioning sebuah produk adalah bagaimana sebuah produk dapat dirumuskan secara berbeda oleh konsumen atas atribut-atribut yang dianggapnya penting, relatif dibandingkan dengan produk pesaing. Jadi positioning adalah cara kita membuat dan menggiring anggapan konsumen kepada anggapan yang kita harapkan. Kita bisa tampil beda dalam banyak hal. Bisa dari produk, pelayanan service, citra image, dan atau dari karyawan. Syarat positioning yang baik, diantaranya adalah: menguntungkan kita, penting bagi konsumen, dapat dikomunikasikan, dan tidak mudah ditiru.

2.1.3 Loyalitas Konsumen