Peningkatan kerjasama dengan pemasok penunjang dan utama, dengan adanya kerjasama yang baik dengan pemasok penunjang maupun utama
akan dapat mengurangi kelem ahan dan menghindari ancaman. Kelemahan yang dapat dikurangi dengan
peningkatan kerjasama dengan pemasok adalah ketahanan bahan baku penunjang singkat, hal ini dapat diatasi pemasok harus menggunakan
bahan baku yang berkualitas. Selain kelemahan juga dapat menghindari ancaman, fluktuasi perekonomian nasional misalnya kenaikan harga bahan
baku, keberadaan barang subsitusi, untuk mengatasi hal tersebut harus ada kerjasama antara pemasok dengan pihak UMKM.
4. Menigkatkan keunggulan produk dengan menambah jenis variasi produk
Untuk menghadapi ancaman-ancaman yang ada UMKM perlu meningkatkan keunggulan produknya dengan menambah jenis variasi
produk. Menambah jenis variasi produk merupakan suatu strategi menciptakan keunggulan atau keunikan suatu produk agar berbeda dengan
produk pesaing. 5.
Permodalan yang baik Permodalan yang terlaksana dengan rapi akan membuat suatu UMKM
dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengantisipasi ancaman- ancaman yang ada seperti kenaikan harga bahan baku, persaingan denga
UMKM sejenis dan produk subsitusi. UMKM yang tangguh akan sulit digoyah oleh para pesaingnya dan tahan terhadap goncangan faktor
eksternal lainnya.
2.1.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia sejak lahir dan selama proses kehidupannya. Manusia akan selalu terlibat dalam tindakan komunikasi.
Tindakan komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih,
kelompok, keluarga, organisasi dalam konteks publik secara lokal, regional, dan global atau melalui media massa. Tindakan komunikasi dapat dilakukan secara
verbal dan non verbal, langsung atau tidak langsung Djuarsa, 1993.
Menurut Hanafi 1986, komunikasi adalah proses dimana pesan-pesan dialihkan dari sumber kepada penerima. Dengan kata lain, komunikasi adalah
pemindahan ide-ide dari sumber dengan harapan akan merubah tingkah laku penerima. Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang
komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu kepada komunikan Wiryanto, 2000.
Arifin 1988 mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan, dan lain sebagainya dari
sumber ke penerima melalui pengunaan simbol, angka, grafik dan lain sebagainya. Hamundu 1997 menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu upaya bersama
antara seseorang dengan orang lain membangun kebersamaan dengan orang lain guna membentuk suatu hubungan.
Definisi pemasaran banyak dikembangkan oleh para pakar antara lain American Marketing Association, 1960 mendefinisikan bahwa pemasaran adalah
pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Definisi ini menekankan pada aspek
distribusi ketimbang pada kegiatan pemasaran. Kemudian definisi lain dikemukakan oleh Kotler 2002 bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial,
dimana individu dan kelompok mendapatkan yang dibutuhkan, dan diinginkan dengan mempertahankan produk dan nilai.
Tujuan pemasaran perusahaan bukanlah laba melainkan menciptakan dan mempertahankan pelanggan atau konsumen Levitt, 1989. Dengan menciptakan
konsumen-konsumen baru dan mempertahankannya maka sistem penjualan akan terjaga stabil dan tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Menurut sebuah penelitian Boston Consulting Group yang diacu dalam Zimmerer dan Scarborough 2002 mengemukakan bahwa mempertahankan pelanggan akan
menghasilkan laba diatas rata-rata dan pertumbuhan pangsa pasar yang sangat baik.
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik, terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di
pasar Kotler, 2000. Selanjutnya Burnett dan Moriarty, 1998 menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran adalah proses dimana informasi atau ide-ide
dikomunikasikan secara efektif kepada khalayak sasaran. Khalayak sasaran adalah sekelompok orang yang menerima pesan-pesan pemasaran dan potensial dalam
menangkap pesan-pesan yang dikomunikasikan tersebut Burnett ann Moriarty, 1998.
Komunikasi pemasaran semakin penting perannya, karena adanya lingkungan kompetitif dan sumber daya yang semakin besar diperlukan untuk
bersaing dalam lingkungan perdagangan saat ini Engel, et al, 1995. Pada dasarnya tujuan komunikasi pemasaran ialah menyampaikan pesan tertentu
kepada kelompok sasaran tertentu dengan cara yang jelas dan efektif Brannan, 1998. Terdapat beberapa keuntungan dan pengembangan strategi komunikasi
pemasaran Smith, et al, 1999, yaitu: a.
Membantu setiap kegiatan statis untuk membangun yang lainnya dalam
menciptakan kekuatan komunikasi melalui kontinuitas dan konsistensi.
b. Membantu menciptakan pesan-pesan yang lebih jelas, tajam dan tepat
yang ditujukan kepada konsumen pada berbagai tahapan dalam proses
pembeliannya.
c. Perencanaan taktis dari setiap alat-alat komunikasi akan lebih cepat, ketika
arah strategi yang jelas ditetapkan.
d. Memperlancar komunikasi pemasaran terpadu yang menghemat waktu,
uang dan ketegangan, serta memberikan keuntungan-keuntungan lainnya
melalui konsistensi dan kejelasan.
Dalam konsep strategi komunikasi pemasaran terdapat dua elemen dasar yang perlu dipahami, yaitu strategi komunikasi dan strategi pemasaran. Strategi
komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi communication planning dengan manajemen komunikasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan dalam arti bahwa pendekatan dapat
berbeda sewaktu-waktu, atau tergantung pada situasi dan kondisinya. Menurut Kusumastuti 2009 dalam komunikasi pemasaran perusahaan
harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi, yaitu:
a. Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjagkau publik secara
luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan
dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang ditayangkan tersebut. Namun, iklan hanya
dapat membawa pesan secara monolog komunikasi satu arah. b.
Promosi penjualan. Alat promosi ini mempunyai tiga manfaat yaitu pertama, komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik perhatian
dan memberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah kepada
konsumen dan juga bisa secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan.
c. Public Relations dan Publisitas. Alat promosi ini dapat menarik perhatian
khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan sejak memasukkan unsur penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi.
Public Relation dan Publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.
d. Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus
terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat, sehingga dapat mengenal
konsumen secara lebih dalam dan lebih baik, sehingga dapat memberikan respon yang tepat. Keandalan personal selling adalah mendekatkan
pelanggan dengan penjualan lewat pengguanaan jalur-jalur distribusi produk melalui pendekatan personal.
e. Direct Marketing. Alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen
yang spesifik. Namun, pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta
dapat diperbaharui secara cepat pula. Strategi komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap
perubahan yang ditujukan bagi konsumen Kusumastuti, 2009. Amir 2005
menyebutkan ada tiga alat yang sangat penting dalam pemasaran yang biasa disebut dengan sementasi, targeting, dan positioning.
a. Segmentasi
Amir 2005 mengungkapkan, secara sederhana segmentasi dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli yang
mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran tertentu sekaligus memiliki kemampuan membelinya. Dalam perjalanan itu, paling tidak ada empat tingkatan
segmentasi, yaitu pemasaran segmen, pemasaran niche, pemasaran lokal, dan pemasaran individual.
b. Targeting
Menurut Kotler 2006 Targeting pasar mengungkapkan peluang segmen pasar perusahaan. Pada tahap ini perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen
dan memutuskan berapa banyak dan jenis segmen yang akan dilayaninya dengan sangat baik.
c. Positioning
Amir 2005 menjelaskan penentuan posisi positioning sebuah produk adalah bagaimana sebuah produk dapat dirumuskan secara berbeda oleh
konsumen atas atribut-atribut yang dianggapnya penting, relatif dibandingkan dengan produk pesaing. Jadi positioning adalah cara kita membuat dan
menggiring anggapan konsumen kepada anggapan yang kita harapkan. Kita bisa tampil beda dalam banyak hal. Bisa dari produk, pelayanan service, citra
image, dan atau dari karyawan. Syarat positioning yang baik, diantaranya adalah: menguntungkan kita, penting bagi konsumen, dapat dikomunikasikan, dan
tidak mudah ditiru.
2.1.3 Loyalitas Konsumen