Hubungan yang tidak signifikan antara pendidikan dengan bauran pemasaran ini bisa dikarenakan karena memang bauran pemasaran yang
diterapkan oleh Restoran Bumbu Wangi lebih merata dan tidak ditujukan pada golongan tertentu seperti pelajar SMA saja ataupun mahasiswa S1 atau diploma
saja. Pada sisi responden hal ini membuktikan bahwa kebutuhan konsumsi produk UMKM seperti Restoran Bumbu Wangi pada seseorang tidak terdapat perbedaan
yang signifikan jika dilihat dari tingkatan pendidikannya, dengan asumsi pendidikan minimal SMA dan seterusnya pendidikan yang lebih tinggi.
5.4.3 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Penerimaan Bauran Pemasaran
Sebanyak 31 satu responden yang memiliki penghasilan sebulan antara 300.000 sampai 2.250.000 memiliki keterdedahan yang rendah akan bauran
pemasaran dan sebanyak 38 delapan orang memiliki keterdedahan yang tinggi. Pada tingkat penghasilan antara 2.251.000 sampai 4.150.000 terdapat lima orang
yang memiliki keterdedahan yang rendah akan bauran pemasaran dan sebanyak dua orang memiliki keterdedahan yang tinggi. Pada tingkat penghasilan antara
4.151.000 sampai 6.075.000 sebanyak dua orang memiliki keterdedahan yang tinggi akan bauran pemasaran dan tidak ada yang memiliki keterdahan yang tinggi
akan bauran pemasaran. Pada tingkat pengahasilan paling tinggi yaitu antara 6.076.000 sampai 8.000.000 tidak ada yang memiliki keterdedahan yang rendah
akan bauran pemasaran dan sebanyak dua orang memiliki keterdedahan yang tinggi akan bauran pemasaran. Data hubungan tingkat pendapatan dengan
penerimaan bauran pemasaran secara ringkas disajikan pada Tabel 12. Berdasarkan data yang terlihat pada tabel tidak terlihat adanya hubungan
yang signifikan antara tingkat pendapatan seseorang dengan keterdedahan akan bauran pemasaran. Tidak ada pola tertentu yang terlihat pada keterdedahan bauran
pemasaran jika dihubungkan dengan peningkatan tingkat pendapatan responden. Pada setiap tingkat pendapatan, jumlah responden yang memiliki keterdedahan
rendah dan tinggi selalu hampir seimbang dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Hal ini diperkuat dengan hasil pengolahan data dengan menggunakan
Rank-Spearman yang mendapatkan p-value 0,145 yang berarti terima Ho. Maka
dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat keterdedahan akan bauran pemasaran, yang artinya tingkat pendapatan yang
berbeda tidak mempengaruhi tingkat keterdedahan seseorang akan bauran pemasaran.
Tabel 12. Jumlah Responden Menurut Penilaiannya Terhadap Bauran Pemasaran dan Tingkat Pendapatan di Restoran Bumbu Wangi Tahun 2011
Tingkat Pendapatan Tingkat Keterdedahan Terhadap
Bauran Pemasaran Total
Rendah Tinggi
Sangat rendah 300.000 - 2.250.000
31 44,9
38 55,1
69
Rendah 2.251.000 - 4.150.000
5 71,4
2 28,6
7
Tinggi 4.151.000 - 6.075.000
2 100
2
Sangat tinggi 6.076.000
– 8.000.000 2
100 2
Total 38
42 80
Ket : p-value Rank-Spearman = 0,145
Hubungan yang tidak signifikan antara tingkat pendapatan dengan bauran pemasaran disebabkan karena produk yang ditawarkan oleh UMKM pada kasus
ini Restoran Bumbu Wangi adalah produk makanan yang memang merupakan kebutuhan umum setiap orang. Selain itu harga yang ditawarkan oleh Restoran
Bumbu Wangi tergolong rendah sehingga hampir tidak ada batasan yang membatasi seseorang dari masalah harga untuk mengunjungi Restoran Bumbu
Wangi. Hal ini yang membuat Restoran Bumbu Wangi dikunjungi oleh responden yang memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda, walaupun tidak dipungkiri
lebih dari lima puluh persen responden yaitu sebanyak enam puluh sembilan responden dari total delapan puluh responden merupakan responden dengan
tingkat pendapatan terendah.
5.4.4 Hubungan Lokasi Geografis Responden dengan Penerimaan Bauran Pemasaran