5.3.2.4 Menentukan WTP Agregat atau WTP Total TWTP
Tabel 19 menunjukkan hasil perhitungan WTP Agregat TWTP populasi masyarakat dengan menggunakan rumus 2 ternyata adalah sebesar
Rp.36,080.618bln dibawah total pengeluaran untuk pembayaran jasa perbaikan lingkungan perbulan.WTP Agregat masyarakat di atas harga air saat ini atau
surplus konsumen ini sebenarnya merupakan potensi pembiayaan yang masih dapat digali untuk pengembangan sumber-sumber air dan peningkatan kualitas
dan kuantitas air. Tabel 19 WTP Agregat TWTP Populasi
No Kelas WTP
RporgBln Sampel
n
a
Populasi
b
Jumlah
c
Rpbln WTP
i
niNP
1 374,5 27 121,14 45,367 47,181.27
2 624,5 37 183,95 114,877
107,817.24 3 874,5 17 76,27 66,698
69,368.58 4 1249,5 9 40,38 50,455
52,472.63 5 1749,5 9 40,38 70,645
73,470.08 6 2249,5 1 4,49 10,100
10,496.39 7 2749,5 0 0,00
0.00
Jumlah N=100 P=466.61
358,142 36,080,618
Sumber : Data primer diolah, 2006. Keterangan : a Jumlah sampel 22,30 dari populasi PJL
b Jumlah populasi masyarakat c Populasi x titik tengah WTP
5.3.2.5 Menduga Kurva Penawaran Total Bids Curve
Menurut Hufschmidt dalam Neti 1999 Kurva penawaran dapat digambarkan dari nilai Total WTP peserta. Maka WTP lebih tepat diukur
berdasarkan permintaan Hicks kurva permintaan terkompensasi karena harga daerah dibawah kurva permintaan relevan untuk pengukuran kompensasi Fauzi,
2004. Kurva penawaran total masyarakat berdasarkan data hasil survei kemauan membayar WTP di atas harga air yang berlaku dapat dilihat pada Gambar 21 di
bawah ini. Dimana air sebagai salah satu bentuk barang publik maka kurva penawaran total yang diperoleh dari nilai WTP adalah merupakan pengganti kurva
permintaan. Seluruh daerah di bawah kurva permintaan merupakan ukuran surplus konsumen atau manfaat total yang dirasakan konsumen dalam mengkonsumsi air
sebagai jasa perbaikan lingkungan.
Gambar 21 Grafik PenawaranPermintaan Total untuk Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Air Berdasarkan Kemauan Membayar WTP
5.3.2.6 Mengevaluasi Pelaksanaan CVM.