Hasilnya adalah alokasi sumberdaya yang lebih efisien dan pendapatan penjual yang lebih tinggi.
Pasar melibatkan banyak stakeholder. Meskipun sektor privat merupakan pelaku utama, namun LSM Lokal, Komunitas, Pemerintah, NGO Internasional
dan donor juga memegang peranan penting sebagai penjual, pembeli, perantara dan suplier jasa tersebut. Usaha untuk mempromosikan pasar untuk jasa
lingkungan harus berusaha mengkapitalisasikan berbagai antusiasisme stakeholder dan menghindari alienasi group tertentu yang dapat menghambat perkembangan
pasar.
2.13 Definisi Pembayaran Jasa Lingkungan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan serta pemanfaatan hutan dinyatakan
bahwa manfaat jasa lingkungan adalah kegiatan untuk memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya.
Herman Rosa 2005, seorang pakar pembayaran jasa lingkungan dari Amerika Tengah mendefinisikan sebagai kompensasi jasa ekosistem. Menurutnya
ada 4 klasifikasi jasa ekosistem, yaitu : 1 Jasa Penyediaan: sumber bahan makanan, obat-obatan alamiah, sumberdaya genetik, kayu bakar, serat, air,
mineral dan lain-lain. 2 Jasa Pengaturan: fungsi menjaga kualitas udara, pengaturan iklim, pengaturan air, kontrol erosi, penjernihan air, pengelolaan
sampah, kontrol penyakit manusia, kontrol biologi, pengurangan resiko dan lain- lain. 3 Jasa Kultural: identitas dan keragaman budaya, nilai-nilai religius dan
spiritual, pengetahuan tradisional dan formal, inspirasi nilai estetika, hubungan sosial, nilai peningkatan pustaka, rekreasi, dan lain-lain. 4 Jasa Pendukung:
produksi utama, formasi tanah, produksi oksigen, ketahanan tanah, penyerbukan ketersediaan habitat, siklus gizi dan lain-lain. Dengan demikian masyarakat
hendaknya memaknai suatu kondisi atau keadaan yang disediakan oleh ekosistem tergantung pada kemampuan ekosistem tersebut dalam menyediakan jasa yang
diinginkan atau diharapkan oleh masyarakat. Jadi, untuk jasa lingkungan ekowisata hendaknya masyarakat dapat menggoptimalkan semua jasa ekosistem
yang ada dilokasi tersebut.
Hingga saat ini pembayaran jasa lingkungan sudah dapat diimplementasikan namun perspektifnya masih beragam. Keberagaman terkait dengan elemen yang
terlibat dalam skema pembayaran jasa lingkungan, yaitu jasa airdaerah aliran sungai, keanekaragaman hayati, landscape beauty dan carbon sequestration.
Keberagaman tersebut juga berlaku dalam hal tingkatan implementasi dan bahkan pengertian mengenai konsepnya itu sendiri. Hal ini juga termasuk dalam
mendefinisikan siapa sebenarnya provider atau seller merupakan masyarakat hulu dan buyer adalah masyarakat hilir.
Negosiasi adalah entri point yang penting dalam pelaksanaan pembayaran jasa lingkungan. Diperlukan adanya negosiasi karena mekanisme ini sebenarnya
dapat dikatakan sebagai mekanisme hubungan bisnis antara buyer dan provider atau seller jasa lingkungan. Atau dapat juga dikatakan sebagai mekanisme imbal
jasa dimana hendaknya ada kesetaraan secara ekonomi antara jasa yang diberikan oleh providerseller dengan imbal yang diberikan oleh buyer. Acuan dari sisi
teknis diperlukan untuk membentuk opini dan sebagai bahan masukan untuk negosiasi. Artinya penelitian dengan analisis mendalam sesuai dengan kebutuhan
harus dilakukan terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
2.14 Jasa Ekosistem dan Masyarakat