Pembentukan Pasar Hipotetik Memperoleh Nilai Penawaran Bids. Menghitung Dugaan Rataan WTP Expected WTP, EWTP

Secara khusus sebaran WTP masyarakat yang maubersedia membayar seperti pada Gambar 20. Berdasarkan Gambar 20 dapat dilihat bahwa pada tingkatan yang membayar untuk masyarakat pelanggan Rp.250,00 yang paling tinggi 18,33, 500.00 38,33, 1000,00 21,67, 1500,00 11,67, 2000,00 8,33, 2500,00 1,67, dan 3000,00 0, sehingga kemauan membayar masyarakat pelanggan rata-rata mau membayar tetapi nilai WTPnya sangat kecil, hal ini mungkin karena kondisi sosial ekonomi yang saat ini sedang menurun karena dengan adanya krisis moneter. Sedangkan untuk masyarakat non pelanggan Rp.250,00 26,67, Rp.500,00 20,33, Rp.1000,00 6,67, Rp.1500,00 3,33 Rp.2000,00 6,67, dan Rp.2500,00 0,00. Sedangkan yang tidak mautidak bersedia membayar adalah sebesar 17. Pada tingkatan pembayaran yang paling banyak adalah 500, hal ini menunjukkan tingkat perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang beragam. Mayoritas responden yang mau membayar kompensasi terbanyak Rp.500,00, oleh karena ukuran ini merupakan ukuran terbaik buat masyarakat dalam jasa lingkungan karena terkait dengan tingkat pendapatan dan pengeluaran masyarakat.

5.3.2 Hasil Analisis Pelaksanaan Contingent Valuation Method CVM

Hasil pelaksanaan 5 lima langkah CVM dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

5.3.2.1 Pembentukan Pasar Hipotetik

Berdasarkan pernyataan tentang kondisi air saat ini serta perbandingan kondisi air bila dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas air oleh jasa perbaikan lingkungan, maka Responden memperoleh gambaran tentang situasi hipotesis kondisi air.

5.3.2.2 Memperoleh Nilai Penawaran Bids.

Berdasarkan pertanyaan dan interval nilai yang ditawarkan dalam kuesioner, maka diperoleh jawaban atau pilihan responden tentang tawaran nilai berupa sejumlah uang yang mereka mau membayar WTP untuk peningkatan kualitas dan kuantitas air yang berlaku saat ini lampiran. Tabel 17 menunjukkan hasil perhitungan statistik mengenai rata-rata, median dan standart deviasi dari nilai tengah WTP sampel dan variabel-variabel bebas lainnya di dalam fungsi. Tabel 17 Hasil Perhitungan Statistik Variabel-Variabel Analisis MembayarWTP Sampel Penelitian Variabel Mean Median Std.Deviasi Nilai WTP Y Rpbln 652,08 500,00 582,75 Persepsi Peranan Masyarakat Hulu 2,10 2.00 0,69 Pendidikan 3,40 3.00 0,59 Tanggungan Keluarga 3,61 4.00 1,21 Pendapatan perkapitaRpkkbln 2,312,500.00 2,300.000 613,854.40 Jumlah Sampel n : 100 Sumber : Data primer diolah, 2006. Jika rata-rata nilai WTP ini ditambahkan dengan harga air saat ini maka WTP sebenarnya adalah Rp.1,602.08 kkbln atau 2 dua kali lebih besar. Bila jumlah ini dikalikan dengan rata-rata anggota keluarga yang berpartisipasi dalam jasa perbaikan lingkungan 2,07 orang maka setiap keluarga keluarga sebenarnya memiliki WTP untuk jasa perbaikan lingkungan adalah Rp. 3,316.31bulan. Jumlah ini ternyata masih besar jika pemerintah menaikanmemperhatikan kualitas dan kuantitas air berdasarkan hasil survei.

5.3.2.3 Menghitung Dugaan Rataan WTP Expected WTP, EWTP

Dugaan rataan WTP EWTP dihitung dengan menggunakan rumus 1 berdasarkan data distribusi WTP sampel seperti pada Tabel 18. Tabel 18 Distribusi WTP Sampel di atas Harga Air yang Berlaku. No Kelas WTP RpBln Frekuensi Persentase W i P fi 1 250-499 27 27,00 6,750 2 500-749 37 37,00 18,500 3 750-999 17 17,00 12,750 4 1000-1499 9 9,00 9,000 5 1500-1999 9 9,00 13,500 6 2000-2499 1 1,00 2,000 7 2500-2999 0,00 Jumlah 100 100 62,500 Sumber : Data primer diolah, 2006. Dari data di atas, maka diperoleh dugaan rataan WTP EWTP sampel sebesar Rp. 62,500.00orgbulan di atas harga air yang berlaku saat ini.

5.3.2.4 Menentukan WTP Agregat atau WTP Total TWTP