Hipotesa: Definisi Konseptual: Struktur Agraria Masyarakat Desa Hutan Dan Implikasinya Terhadap Pola Pemanfaatan Sumberdaya Agraria (Studi Kasus: Masyarakat Kampung Pel Cianten, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

2.3 Hipotesa:

1. Keberadaan TNGHS dan PTPN VIII mempengaruhi struktur penguasaan dan pengusahaan lahan. 2. Terdapat perbedaan kemampuan masyarakat desa hutan dalam memanfaatkan sumberdaya agraria. 3. Struktur penguasaan dan pengusahaan sumberdaya agraria akan mempengaruhi pola-pola pemanfaatan sumberdaya agraria.

2.4 Definisi Konseptual:

. 1. Taman Nasional Gunung Halimun Salak adalah badan negara yang memiliki otoritas untuk mengelola hutan dalam tujuan konservasi. Taman Nasional ini ditetapkan sebagai salah satu Taman Nasional di Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 282Kpts-II1992 tanggal 28 Pebruari 1992 dengan luas 40.000 hektar dan resmi ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1997 sebagai salah satu unit pelaksana teknis Departemen Kehutanan. 2. Kebijakan Konservasi adalah setiap produk kebijakan yang dikeluarkan TNGHS yang berkaitan dengan tujuan pengelolaan terhadap sumberdaya yang lestari dan berkelanjutan di wilayah hutan. 3. PT. Perkebunan Nusantara PTPN VIII adalah perusahaan BUMN milik pemerintah yang memiliki otoritas melalui Hak Guna Usaha HGU untuk mengelola sumberdaya secara komersil dalam rangka mencapai keuntungan sebesar-besarnya 4. Orientasi Produksi adalah tujuan utama kegiatan pengelolaan sumberdaya oleh PTPN VIII yang dituangkan dalam bentuk ketentuan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya agararia dalam kegiatan produksi kebun teh untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-sebasarnya. 5. Sumberdaya agraria adalah kekayaan alam yang digunakan oleh aktor-aktor pemanfaat dan merupakan modal utama kegiatan pertanian, yaitu tanah. 6. Warga adalah anggota Komunitas Kampung Pel Cianten yang mempunyai sejarah historis dalam pembukaan kawasan dan memanfaatkan sumberdaya agraria atas dasar penguasaan secara lisan. 7. Kebutuhan hidup adalah motivasi warga dalam pemanfaatan sumberdaya agararia yang berhubungan dengan pemenuhuan kebutuhan dasar. 8. Teknologi adalah alat dan cara yang digunakan warga dalam kegiatan mengolah tanah untuk menghasilkan produk pertanian. 9. Modal adalah faktor produksi berupa uang ataupun barang yang digunakan dalam menghasilkan produk pertanian 10. Pasar adalah jalur penyebaran hasil produksi pertanian 11. Tenaga Kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan mengolah tanah guna menghasilkan barang danatau jasa pertanian 12. Pengetahuan adalah keahlian dan ketrampilan-ketrampilan yang dimiliki warga mengenai pengolahan tanah yang didapat melalui pengalaman. 13. Otoritas adalah kewenangan warga terhadap lahan yang dibuktikan dengan bentuk hak penguasaan yang diakui secara komunal 14. Identitas Sosial adalah simbolisasi ciri khas warga yang membedakan posisinya dengan orang lain 15. Relasi Sosial adalah hubungan antar warga yang terlibat dalam penguasaan sumberadaya agararia. 16. Dominasi adalah bentuk hubungan antara Negara dan warga pada kedudukan yang tidak setimbang dalam kegiatan pemanfaatan sumberdaya agraria.

2.5 Definisi Operasional