diklasifikan menjadi empat kategori responden, yaitu: 1 Responden yang bekerja di perkebunan dan memiliki lahan garapan, 2 responden yang bekerja di
perkebunan dan tidak memiliki lahan garapan, 3 responden yang tidak bekerja di perkebunan dan memiliki lahan garapan, serta 4 responden yang tidak bekerja di
perkebunan dan tidak memiliki lahan garapan. Informan adalah pihak-pihak yang berpotensi untuk memberikan informasi
mengenai diri sendiri, orang lain, dan pihak lain yang berkaitan dengan keperluan penelitian. Sedangkan penentuan informan dilakukan menggunakan teknik
snowball sampling yang didasarkan pada informasi antar responden dan
jumlahnya tidak ditentukan.
3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer data sekunder. Data primer penelitian diperoleh dari responden, meliputi data: 1 gambaran luas penguasaan
lahan responden, dan 2 gambaran cara perolehan lahan yang berkembang dimasyarakat. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapat dari
dokumen tertulis berupa laporan ataupun data tertulis lainnya yang diterbitkan oleh: instansi pemerintahan desa mengenai potensi desa dan monografi desa,
pihak PTP. Nusantara VIII berupa profil PTP. Nusantara VIII, dan pihak Balai TNGHS berupa profil TNGHS.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode triangulasi data, yaitu: wawancara mendalam, studi literatur, dan observasi.Wawancara mendalam
dilakukan terhadap responden yang merupakan warga Kampung Pel Cianten dan informan yang dianggap mampu menjelaskan berbagai realitas sosial yang
berkaitan dengan penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dalam rangka memahami pandangan tineliti mengenai pengalaman dan hal lainnya yang
berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya agraria. Peneliti menggunakan panduan pertanyaan yang agar memudahkan peneliti dalam mendapatkan data.
Panduan pertanyaan berisi tentang sejarah dan profil lokasi, kegiatan pemanfaatan sumberdaya agraria yang dilakukan warga, dan mekanisme akses warga terhadap
sumberdaya agraria.
Observasi adalah suatu proses penelitian dengan melakukan interaksi sosial antara peneliti dan tineliti dalam lingkungan sosial warga setempat. Dalam
kegiatan observasi yang dilaksanakan secara terbatas, peneliti akan mengamati pola perilaku warga dan respon warga terhadap berbagai kebijakan yang
dikeluarkan oleh PTP. Nusantara VIII dan Balai TNGHS berkaitan dengan akses terhadap sumberdaya, serta peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan
pemanfaatan oleh warga. Pengamatan ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang utuh terhadap kondisi warga. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian
ditampilkan pada Lampiran 1. 3.5 Teknik Analisis Data
Data kuantitatif diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan presentase, kemudian dipaparkan secara deskriptif. Pengolahan dan analisis data
kualitatif dilakukan dengan pengkajian terhadap hasil wawancara mendalam dan pengamatan disajikan dalam bentuk catatan harian yang dianalisis`sejak pertama
kali datang ke lapangan dan berlangsung terus menerus selama dalam penelitian. Tahapan dalam pengolahan dan analisis data kualitatif meliputi reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melalui verifikasi Sitorus, 1998. Reduksi data dilakukan dengan tujuan untuk menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, dan mengeliminasi data-data yang tidak diperlukan juga diorganisir sehingga dapat menjawab perumusan masalah yang ada. Kemudian data akan
disajikan dalam bentuk teks naratif maupun matriks yang menggambarkan dinamika konflik serta bentuk penyelesaiannya. Tahap terakhir yaitu menarik
kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Analisis data kualitatif ini dipadukan dengan interpretasi data kuantitatif.
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Desa Purasari 4.1.1