Biaya Pedagang Buah Analisis Pendapatan Pedagang Buah

6.3.1 Biaya Pedagang Buah

Biaya tetap fixed cost merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh naik turunnya produksi yang dihasilkan, atau biaya tetap fixed cost merupakan biaya- biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada jumlah pegadaan buah. Unsur total biaya tetap total fixed cost dalam perhitungan biaya pedagang buah terdiri dari biaya sewa kios, gaji karyawan tetap, iuran listrik, iuran fasilitas umum, iuran keamanan, dan upah service timbangan. Berdasarkan Tabel 38, beban total biaya tetap total fixed cost yang dikeluarkan oleh pedagang buah yang paling besar adalah pedagang buah impor sebesar Rp 3.055.133Kios. Beban total biaya tetap total fixed cost yang dikeluarkan oleh pedagang buah yang paling kecil adalah pedagang buah semangka pedagang buah nasional sebesar Rp 2.057.267Kios. Beban total biaya tetap total fixed cost dimana unsur total biaya tetap total fixed cost yang dikeluarkan sama besarnya untuk setiap pedagang buah tiap kiosnya yaitu biaya sewa kios dan iuran listrik, masing-masing sebesar Rp 2.111.250Kios dan Rp 1.250Kios. Unsur dari beban total biaya tetap total fixed cost yang dikeluarkan berbeda-beda besarnya untuk setiap pedagang buah yaitu gaji karyawan tetap, iuran fasilitas umum, iuran keamanan, dan upah service timbangan. Tabel 38. Total Biaya Tetap RpKios Setiap Pedagang Buah di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009 No Rincian Biaya Tetap Jumlah Biaya Tetap Untuk Setiap Pedagang Buah RpKios Semangka Salak Melon Pisang Mangga Impor 1 Biaya Sewa Kios 2.111.250 2.111.250 2.111.250 2.111.250 2.111.250 2.111.250 2 Gaji Karyawan Tetap 388.967 457.100 415.392 511.583 407.517 938.389 3 Iuran Listrik 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 4 Iuran Fasilitas Umum 1.450 1.367 1.533 1.433 1.325 1.061 5 Iuran Keamanan 2.900 2.733 3.067 2.867 2.650 2.122 6 Upah Service Timbangan 1.450 1.367 1.533 1.433 2.500 1.061 Total Biaya Tetap 2.507.267 2.575.067 2.534.025 2.629.817 2.525.317 3.055.133 Ket :data yang dipergunakan merupakan data penjualan dalam waktu satu minggu Berdasarkan Tabel 38, terlihat bahwa unsur total biaya tetap total fixed cost yang paling besar dikeluarkan adalah biaya sewa kios dan gaji karyawan tetap. Besarnya biaya sewa kios untuk setiap pedagang buah jumlah sama yaitu sebesar Rp 2.111.250Kios. Unsur dari total biaya tetap total fixed cost yang paling besar dikeluarkan selain biaya sewa kios adalah gaji karyawan tetap. Besar kecilnya gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah impor dan pedagang buah semangka dipengaruhi oleh besarnya upah karyawan tetap yang diberikan untuk setiap RpHariOrang. Besarnya gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah impor di pasar induk kramat jati sebesar Rp 938.389Kios, menandakan bahwa umumnya jumlah tenaga kerja yang digunakan serta gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah impor di pasar induk kramat jati lebih besar ketimbang pedagang buah nasional untuk satu orang karyawan tetap setiap harinya. Kecil gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah semangka di pasar induk kramat jati sebesar Rp 388.967Kios, menandakan bahwa umumnya jumlah tenaga kerja yang digunakan serta gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah semangka di pasar induk kramat jati lebih sedikit ketimbang pedagang buah nasional pedagang buah melon, pedagang buah salak, pedagang buah pisang pedagang buah mangga dan pedagang buah impor di pasar induk kramat jati. Jumlah tenaga kerja yang digunakan oleh pedagang buah impor rata-rata sebanyak 14 orang, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan oleh pedagang buah semangka rata-rata sebanyak 8 orang. Gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah impor rata-rata sebesar Rp 48.667OrangHari, dan gaji karyawan tetap yang dikeluarkan oleh pedagang buah semangka rata-rata sebesar Rp 27.500OrangHari Lampiran 14. Berdasarkan Tabel 38, total biaya tetap pedagang buah musiman dan pedagang buah yang tersedia sepanjang tahun yang paling besar adalah pedagang buah pisang buah sepanjang tahun dan yang terkecil adalah pedagang buah mangga buah musiman. Besarnya gaji karyawan tetap pedagang buah pisang sebesar Rp 511.583Kios dan besarnya gaji karyawan tetap pedagang buah mangga sebesar Rp 407.517Kios. Sewa kios untuk setiap pedagang besarnya sama yaitu Rp 2.111.250Kios. Biaya variabel variable cost merupakan biaya yang besar kecilnya tergantung dari jumlah pengadaan bahan baku buah. Total biaya variabel total variable cost didapatkan dari penambahan unsur-unsur biaya variabel untuk setiap pedagang. Unsur total biaya variabel total variable cost antara lain biaya bongkar komoditi dan biaya pembelian buah Tabel 39. Tabel 39. Total Biaya Variabel, Total Biaya, Total Biaya Tunia Setiap Pedagang Buah di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009 No Biaya-Biaya Jumlah Biaya Rata-rata Untuk Setiap Buah RpKios Semangka Salak Melon Pisang Mangga Impor 1 Biaya Variabel Biaya Bongkar Komoditi 233.625 110.417 216.417 245.300 84.853 119.299 Biaya Pembelian Buah 12.617.500 15.016.467 18.441.900 7.256.349 11.107.083 44.358.711 Total Biaya Variabel 12.851.125 15.126.883 18.658.317 7.403.529 11.191.936 43.420.244 2 Total Biaya 15.358.392 17.701.950 21.192.342 10.157.085 13.717.253 46.475.377 Ket :data yang dipergunakan merupakan data penjualan dalam waktu satu minggu Berdasarkan Tabel 39, responden pedagang buah di pasar induk kramat jati yang paling besar mengeluarkan total biaya variabel total variable cost adalah pedagang buah impor sebesar Rp 43.420.244Kios, dan yang paling kecil mengeluarkan total biaya variabel total variable cost adalah pedagang buah pisang sebesar Rp 7.403.529Kios. Besar kecilnya total biaya variabel total variable cost dipengaruhi oleh biaya bongkar komoditi dan biaya pembelian buah. Biaya bongkar komoditi buah untuk pedagang buah impor sebesar Rp 119.299Kios dan biaya bongkar muat komoditi buah pisang rata-rata sebesar Rp 245.300Minggu. Biaya bongkar komoditi buah, besar kecilnya dipengaruhi oleh banyaknya jumlah buah yang dibeli oleh pedagang buah impor dan pedagang buah pisang, selain itu besar kecilnya biaya bongkar komoditi buah dipengaruhi oleh banyaknya angkutan buah yang digunakan oleh pedagang pada saat melakukan pengambil buah dari pedagang pengumpul ke pasar induk kramat jati. Biaya bongkar komoditi buah unsur yang mempengaruhi besar kecilnya adalah total jumlah buah yang dibeli oleh pedagang buah dalam satu minggu karena semakin banyak buah yang dipasok oleh pedagang buah maka semakin banyak jumlah angkutan buah yang digunakan pada saat pengangkutan buah dari pedagang pengumpul ke pasar induk kramat jati, selain itu besarnya upah bongkar komoditi mempengaruhi besar kecilnya biaya bongkar komoditi di pasar induk kramat jati untuk setiap pedagang. Jumlah buah yang dibeli oleh pedagang buah di pasar Induk Kramat Jati merupakan salah satu unsur yang menentukan besar kecilnya biaya bongkar komoditi, dimana total jumlah pembelian buah oleh pedagang buah impor rata- rata sebesar 244 DusKios atau setara dengan 4.233 KgKios, dengan kisaran pembelian antara 3.400 KgKios – 5.000 KgKios. Total jumlah pembelian buah pisang rata-rata sebesar 757 TandanKios atau setara dengan 4.804 KgKios, dengan kisaran pembelian antara 4.021 KgKios – 6.313 KgKios Lampiran 12 dan 13. Biaya pembelian buah unsur yang mempengaruhi besar kecilnya biaya pembelian buah adalah harga jual beli buah dari pedagang pengumpul dan jumlah total buah yang dibeli oleh pedagang buah dipasar induk kramat jati. Jarak lokasi pasokan buah tidak mempengaruhi secara nyata walaupun ada tapi kecil, karena pemesanan buah pada umumnya dilakukan melalui telpon dan biaya pengiriman buah dibebankan ke pedagang pengumpul buah, kecuali jika pedagang buah di pasar induk kramat jati mengambil langsung dari petani maka jarak lokasi petani menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya biaya pembelian buah, karena ongkos pengangkutan dan pengiriman buah masuk dalam beban pedagang buah di pasar induk kramat jati. Harga beli buah impor dari importir untuk buah apel Washington rata-rata sebesar Rp 11.700Kg, harga beli buah pear shian ly rata-rata sebesar Rp 3.880Kg, harga beli buah lengkeng impor rata-rata sebesar Rp 13.187Kg, harga beli buah anggur Amerika rata-rata sebesar Rp 23.633Kg, dan harga beli durian Thailand rata-rata sebesar Rp 11.933Kg. Harga beli buah pisang dari pedagang pengumpul untuk pisang Ambon rata-rata sebesar Rp 1.365Kg, harga beli pisang rames rata-rata sebesar Rp 2.451Kg, dan harga beli pisang tanduk rata-rata sebesar Rp 1.194Kg Lampiran 9. Berdasarkan Tabel 41, besar kecilnya total biaya variabel total variable cost dipengaruhi oleh jumlah total buah yang dibeli oleh pedagang buah impor dan pedagang buah pisang, besarnya upah bongkar muat komoditi atau jumlah angkutan armada buah yang digunakan, dan harga beli buah dari pemasok. Total biaya variabel total variable cost yang terbesar adalah pedagang impor dan total biaya variabel total variable cost yang terkecil adalah pedagang pisang, hal ini menandakan bahwa harga beli buah impor dari pemasok yang paling mahal bila dibandingkan dengan pedagang buah nasional. Harga beli buah pisang dari pemasok merupakan buah yang paling murah bila dibandingkan dengan pedagang buah semangka, pedagang buah salak, pedagnag buah melon, pedagang buah mangga dan pedagang buah impor. Total biaya merupakan jumlah semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pedagang buah di pasar induk kramat jati untuk memperoleh buah yang ingin dijual. Total biaya merupakan totalitas pengorbanan pedagang buah di pasar induk kramat jati agar aktifitas penjualan buah dapat berjalan. Total biaya pedagang buah diketahui dengan menambahkan total biaya tetap dengan total biaya variabel. Berdasarkan Tabel 39, total biaya untuk setiap pedagang buah yang menjadi responden penelitian di pasar induk kramat jati, terlihat bahwa pedagang buah impor mempunyai total biaya yang paling besar diantara pedagang buah nasional yang menjadi responden penelitian, yaitu rata-rata sebesar Rp 46.475.377Kios. Pedagang buah pisang mempunyai total biaya yang paling kecil yaitu sebesar Rp 10.157.085Kios. Total biaya pedagang buah musiman yang terbesar adalah pedagang buah salak sebesar Rp 17.701.950Kios, sedangkan buah bukan musiman yang terbesar adalah buah melon sebesar Rp 21.192.342Kios. Berdasarkan Tabel 40, biaya total rata-rata pedagang buah yang paling besar adalah pedagang buah impor sebesar Rp 11.053Kg, dan biaya total rata-rata pedagang buah yang paling kecil adalah pedagang buah semangka yaitu sebesar Rp 1.393Kg. Besar kecil total biaya rata-rata di pengaruhi oleh jumlah biaya tetap rata-rata dan jumlah biaya variabel rata-rata. Tabel 40. Biaya Rata-rata RpKg, Biaya Variabel Rata-rata RpKg serta Biaya Total Rata-rata Pedagang Buah di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009 No Kode Pedagang Biaya Tetap Rata-rata RpKg Biaya Variabel Rata-rata RpKg Biaya Total Rata-rata RpKg 1 Semangka 242 1.151 1.393 2 Salak 564 3.089 3.653 3 Melon 305 2.184 2.489 4 Pisang 557 1.545 2.101 5 Mangga 828 3.546 4.374 6 Impor 732 10.320 11.053 Berdasarkan Tabel 40, pedagang buah semangka pada umumnya mengeluarkan biaya tetap rata-rata AFC sebesar Rp 242Kg dan mengeluarkan biaya variabel rata-rata AVC sebesar Rp 1.151Kg. Pedagang buah impor pada umumnya mengeluarkan biaya rata-rata AFC sebesar Rp 732Kg dan biaya variabel rata-rata AVC sebesar Rp10.320Kg. Hal ini menandakan bahwa pedagang buah impor untuk memperoleh satu kilogram buah untuk dijual mengeluarakan biaya total rata-rata sebesar Rp 11.053Kg. Berdasarkan Tabel 40, pedagang buah semangka dalam memperoleh pasokan buah semangka sebesar 11.212 KgKios mengeluarkan biaya rata-rata tetap sebesar Rp 242Kg dan biaya variabel sebesar Rp 1.152Kg. Pedagang buah impor dalam memperoleh pasokan buah impor untuk dijual sebesar 4.233 KgKios, pedagang impor mengeluarkan biaya rata-rata tetap sebesar Rp 732Kg dan biaya variabel rata-rata sebesar Rp 10.320Kg. Biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata, untuk setiap penambahan biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata sebesar satu satuan RupiahKg akan menambah biaya total rata- rata pedagang sebesar satu satuan RupiahKg.

6.3.2 Pendapatan Pedagang Buah