Latar Belakang Pendirian Kedudukan Pasar Peremajaan Pasar Aktivitas Tempat Usaha

Pasar induk kramat jati didirikan dengan dasar hukum peraturan daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta No. 3 Tahun 2009 tertanggal 28 Januari 2009 tentang pengelolaan area pasar di DKI Jakarta. Akta pendirian pasar induk berdasarkan surat kuasa SK Gubernur Kepala Daerah DKI Jakarta bernomor D-V. a181171973 tertanggal 28 Desember 1973 tentang pendirian pasar induk sayur mayur dan buah-buahan dengan ketentuan pengurusannya. Lokasi umum pasar induk kramat jati beralamat dijalan Raya Bogor KM 17 Jakarta Timur. Pasar induk kramat jati diremajakan pada tanggal 1 Maret 2003 sampai dengan 31 Desember 2008 dengan investasi pembangunan kurang lebih Rp 284.789.945.516. Pasar induk kramat jati menghasilkan sampah sebanyak kurang lebih 250 M 3 200 Ton per hari, pasar induk kramat jati secara keseluruhan berluas areal 14,7 Hektar dengan rincian sebagai berikut : 1. Luas bangunan 83.605 M 2 . 2. Luas area parkir 14.737 M 2 dengan daya tampung kendaraan sebagai berikut :  Truk : 238 kendaraan  Mobil : 637 kendaraan  Motor : 600 kendaraan

5.2 Latar Belakang Pendirian

1. Pasar induk kramat jati sebagai pusat perdagangan besar sayur mayur dan buah-buahan untuk menjamin kelancaran distribusi dan juga sebagai terminal pengadaan dan penyaluran sayur dan buah yang akan berpengaruh kepada kegiatan perekonomian baik nasional maupun regional. 2. Mengurangi volume sampah dalam kota mengingat Jakarta sebagai Ibukota Negara.

5.3 Kedudukan Pasar

1. Pasar induk kramat jati merupakan fasilitas pusat perdagangan besar sayur mayur dan buah-buahan di DKI Jakarta yang bersifat menyeluruh dengan fasilitas pelengkap yang diperlukan. 2. Pasar induk kramat jati secara organisasi dan administrasi merupakan salah satu pasar dari 151 pasar yang dikelola oleh Perusahan Daerah Pasar Jaya. 3. Pasar induk kramat jati sebagai wadah pada kegiatan perdagangan besar bahan pangan sayur mayur dan buah-buahan yang pengisiannya diserahkan kepada potensi swasta dan pedagang bersangkutan. 5.4 Tugas Pokok dan Fungsi 5.4.1 Tugas Pokok 1. Mengatur dan menyelenggarakan pengurusan fasilitas untuk kelancaran arus bahan makanan sayur dan buah. 2. Menyediakan fasilitas perdagangan dan pemasaran yang diperlukan bagi penyelenggaraan perdagangan besar sayur dan buah. 3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat menyeluruh dari fungsi pasar induk.

5.4.2 Fungsi

1. Menyediakan dan mengatur fasilitas perdagangan dan pemasaran. 2. Menyediakan fasilitas umum. 3. Mengatur kegiatan angkutan dan bongkar muat komoditi. 4. Pencatatan harga dan tonase.

5.5 Peremajaan Pasar

1. Pasar induk kramat jati dibangun kembali pada tahun 2003 berkejasama dengan pihak ke tiga, yaitu PT Tritunggal Sentra Sejahtera, dengan sistem sharing. 2. Jumlah tempat usaha awal berjumlah 3.653 tempat usaha TU, setelah dilakukan peremajaan maka tempat usaha bertambah sebesar 20 persen menjadi 4.428 TU. Selain tempat usaha dibangun juga Uniko yang berlokasi didepan pasar. 3. Harga sewa tempat usaha TU untuk saat ini pada saat penelitian ini dilakukan antara lain sebagai berikut :  Kios : Rp 8.445.000,-Bulan  Counter : Rp 7.111.000,-Bulan  Los : Rp 5.778.000,-Bulan

5.6 Aktivitas Tempat Usaha

1. Jumlah tempat usaha menurut tipe dan jenis tempat usaha berjumlah 4.428 tempat, terdiri dari :  Kios : 294 tempat  Conter : 710 tempat  Los : 3.424 tempat 2. Tempat usaha batalkosong milik developer yang belum terjual berjumlah 710 TU. Sedangkan tempat usaha yang telah terisi berjumlah 3.718 TU. 3. Total tempat usaha berjumlah 4.428 TU atau berkapasitas 1.885 pedagang, ditambah dengan Uniko berjumlah 80 TU. Adapun rincian bangunan tempat usaha antara lain sebagai berikut :  Bangunan grosir A.1, A.2, A.3 berjumlah 2.188 TU atau berkapasitas 932 pedagang.  Bangunan kantor pengelola berjumlah 435 TU atau berkapasitas 246 pedagang.  Kantor agro otlet berjumlah 29 TU atau berkapasitas 29 pedagang.  Bangunan sub grosir sayuran C.1 berjumlah 1.426 TU atau berkapasitas 498 pedagang.  Bagunan sub grosir buah C.2 berjumlah 350 TU atau berkapasitas 230 pedagang. 4. Jumlah tempat usaha sebanyak 4.428 tempat, adapun perincian peruntuhkan tempat usaha tersebut, antara lain sebagai berikut :  Jenis jualan buah-buahan diperuntuhkan 1.492 TU.  Jenis jualan sayuran diperuntuhkan 2.080 TU.  Jenis jualan bumbu dapur diperuntuhkan 388 TU.  Jenis jualan tekstil diperuntuhkan 31 TU.  Jenis jualan jasa lain diperuntuhkan 45 TU.  Jenis usaha jasa bank diperuntuhkan 6 TU.  Kantor agro otlet dipertuntuhkan 29 TU.  Jenis jualan klontong dan lainnya diperuntuhkan 174 TU.  Warung makan dan minum diperuntuhkan 183 TU. 5. Jumlah tempat usaha sebanyak 4.428 tempat, adapun perincian luas tempat usaha tersebut, antara lain sebagai berikut :  Ukuran tempat usaha 3,91 M 2 berjumlah 1.384 TU.  Ukuran tempat usaha 4 M 2 berjumlah 781 TU.  Ukuran tempat usaha 6 M 2 berjumlah 73 TU.  Ukuran tempat usaha 8,26 M 2 berjumlah 126 TU.  Ukuran tempat usaha 8,40 M 2 berjumlah 1.682 TU.  Ukuran tempat usaha 12,46 M 2 berjumlah 20 TU.  Ukuran tempat usaha 12,60 M 2 berjumlah 360 TU.  Ukuran tempat usaha 30,90 M 2 berjumlah 1 TU.  Ukuran tempat usaha 90,72 M 2 berjumlah 1 TU.

5.7 Jenis Kepemilikan Tempat Usaha