dengan sungguh-sungguh dimana pengalaman berdagang bisa dijadikan intuisi dalam berdagang.
6.1.4 Jumlah Tempat Usaha
Jumlah tempat usaha akan mempengaruhi skala usaha. Skala usaha ini pada akhirnya akan mempengaruhi efisiensi atau tidaknya suatu usaha dan
mempengaruhi pendapatan pedagang. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa semakin banyak jumlah tempat usaha yang dipunyai maka akan semakin banyak
jumlah buah yang dijual oleh pedagang. Maka sebaran responden pedagang berdasarkan jumlah tempat usaha terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu
banyaknya jumlah tempat usaha antara 2 – 3 tempat usaha, antara 4 – 5 tempat
usaha, antara 6 – 7 tempat usaha dan banyaknya jumlah tempat usaha diatas 8
tempat usaha Tabel 6. Tabel 6. Sebaran Responden Menurut Jumlah Tempat Usaha Dagang Buah
Nasional dan Buah Impor di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009
No Jumlah
Tempat Usaha TU
Pedagang Buah Nasional
Pedagang Buah Impor Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase
1 2 - 3
17 37,78
1 6,67
2 4 - 5
23 51,11
11 73,33
3 6 - 7
5 11,11
3 20,00
4 ≥ 8
0,00 0,00
Total 45
100 15
100
Berdasarkan Tabel 6, sebanyak 23 orang pedagang buah nasional mempunyai tempat usaha antara 4
– 5 tempat usaha atau sebesar 51,11 persen yang mempunyai tempat usaha antara 4
– 5 tempat usaha. Sedangkan untuk pedagang buah impor sebanyak 11 orang memiliki tempat usaha antara 4
– 5 tempat usaha atau sebesar 73,33 persen yang mempunyai tempat usaha antara 4
– 5 tempat usaha. Sebanyak 17 orang pedagang buah nasional yang mempunyai
tempat usaha antara 2 – 3 tempat usaha, yang memiliki tempat usaha 6 – 7 tempat
usaha sebanyak lima orang pedagang buah nasional 11,11 persen dan tiga orang pedagang buah impor 20 persen. Hal ini menandakan bahwa pedagang buah
yang menjual buah nasional maupun buah impor mempunyai tempat usaha paling banyak antara 4
– 5 tempat usaha.
6.1.5 Jumlah Tenaga Kerja Tetap
Tenaga kerja tetap dimana kegiatannya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dijual, jadi ada tidaknya output yang dijual tenaga kerja
tetap ini tetap melakukan kegiatan penjualan dan tetap mendapatkan upah, dimana tenaga kerja tetap ini diupah berdasarkan perhari. Menurut sebaran data responden
pedagang berdasarkan jumlah tenaga kerja tetap terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu banyaknya jumlah tenaga kerja tetap antara 2
– 5 orang, antara 6 – 10 orang, antara 11
– 15 orang dan banyaknya jumlah tenaga kerja tetap diatas 16 orang Tabel 7.
Tabel 7. Sebaran Responden Menurut Jumlah Tenaga Kerja Tetap Pedagang Buah Nasional dan Buah Impor di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan
Desember 2009
No Jumlah Tenaga
Kerja Tetap Orang
Pedagang Buah Nasional
Pedagang Buah Impor Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase
1 2 - 5
8 17,78
0,00 2
6 - 10 29
64,44 4
26,67 3
11 - 15 7
15,56 6
40,00 4
≥ 16 1
2,22 5
33,33
Total 45
100 15
100
Berdasarkan Tabel 7, sebanyak 29 pedagang buah nasional yang mempunyai tenaga kerja antara 6
– 10 orang atau sebesar 64,44 persen pedagang buah nasional mempunyai tenaga kerja antara 6
– 10 orang. Sedangakan pedagang buah impor sebanyak 6 orang mempunyai tenaga kerja antara 11
– 15 orang atau sebesar 40 persen pedagang buah impor mempunyai tenaga kerja antara 11
– 15 orang dan sebanyak 5 pedagang buah impor yang mempunyai tenaga kerja diatas
16 orang. Hal ini menandakan bahwa pedagang buah impor lebih membutuhkan banyak tenaga kerja ketimbang pedagang buah nasional.
6.1.6 Modal Pembelian Buah