daripada buah impor, maka pedagang tersebut dikatakan sebagai pedagang buah nasional.
Pengambilan responden untuk diwawancarai dengan cara undian. Pengundiannya yaitu semua pedagang yang akan diwawancarai didata dan
didaftar lalu ditentukan pemberian nomor undian. Pemberian nomor undian dengan cara kios yang letaknya berada dipinggir los diberi nomor genap dan
untuk kios yang berada di tengah los diberi nomor ganjil. Pemberian nomor dimulai dari pintu masuk los blok buah, kios yang berada di dekat los tentunya
memperoleh nomor awal ganjil atau nomor awal genap tergantung letaknya ditengah atau dipinggir los.
4.4 Alat Pengolahan Data
Pengolahan data dan perhitungan pendapatan pedagang akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer Office Excel 2007. Analisis
pendapatan pedagang menggunakan nilai RC rasio yang diperoleh dari hasil pengolahanan bantuan perangkat lunak komputer Office Excel 2007.
4.5 Analisis Data 4.5.1 Karakteristik dan Pola Pedagang Buah
Karakteristik dan pola pedagang diperoleh dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui data dengan cara medeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau mengeneralisasi. Deskripsi digunakan oleh
peneliti hanya untuk mendeskripsikan data sampel yang diperoleh dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel tersebut
diambil. Penyajian data secara deskripsi meliputi tabel, perhitungan penyebaran
data melalui perhitungan rata-rata dan persentase, mencermati rata-rata data sampel yang telah didapat lalu dibahas mengenai rata-rata dan persentase data
tersebut. Data yang diambil untuk mendeskripsikan karakteristik dan pola pedagang buah bersumber dari penelitian terdahulu yang telah melakukan
penelitian mengenai pedagang buah. Data-data tersebut antara lain :
1. Umur pedagang.
2. Tingkat pendidikan.
3. Lama berdagang
4. Jumlah tempat usaha
5. Jumlah tenaga kerja tetap
6. Modal pembelian buah
7. Waktu operasional.
8. Asal pasokan buah.
9. Pemesanan buah.
4.5.2 Analisis Pendapatan Pedagang Buah
Pendapatan usaha diperoleh dengan cara menggurangkan antara total penerimaan yang diperoleh dengan total biaya-biaya yang telah dikeluarkan.
Unsur-unsur total biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pedagang untuk saat ini didasarkan pada penelitian-penelitan yang telah dilakukan terhadap pedagang
serta didasarkan pada teori biaya dan pendapatan. Berdasarkan teori biaya dan pendapatan, bahwa biaya total TC didapat dari total biaya tetap TFC ditambah
dengan total biaya variabel TVC. Menurut Zuhriski 2008 yang termasuk kedalam unsur biaya tetap FC
dan biaya variabel VC adalah sebagai berikut : 1.
Unsur biaya tetap :
Biaya sewa lapak.
Biaya konsumsi. 2.
Unsur biaya variabel :
Biaya pembelian bahan.
Biaya pengemasan. Berdasarkan pengamatan sementara peneliti yang termasuk unsur biaya
tetap dan unsur biaya variabel adalah sebagai berikut : 3.
Unsur biaya tetap :
Biaya sewa kios.
Biaya tenaga kerja.
Biaya listrik.
Biaya keamanan.
4. Unsur biaya variabel :
Biaya pembelian bahan.
Biaya angkut buah.
Biaya pengemasan buah.
Informasi yang dibutuhkan dalam perhitungan pendapatan adalah total penerimaan TR dan total biaya usaha TC dalam jangka waktu satu minggu.
Periode satu minggu digunakan karena menurut pengamatan sementara bahwa pedagang buah menjual buah tiap hari dan membeli persediaan buah dalam waktu
satu minggu. Total penerimaan TR diperoleh dari total buah yang dijual Q dikali dengan harga jual perkilogram buah P
q
. Total biaya TC adalah biaya- biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian buah sampai dengan buah siap
untuk dijual, total biaya TC terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya tetap SFC merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan secara rutin baik
kegiatan penjualan berlangsung maupun tidak berlangsung. Total biaya variabel SVC merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh buah
yang akan dijual. Pendapatan bersih ∏ adalah total penerimaan TR dikurangi
dengan total biaya-biaya TC. Berdasarkan uraian tersebut maka secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Analisis penerimaan dan biaya mengukur tingkat keberhasilan usaha dalam kegiatan usaha yang dilakukan, untuk melihat tingkat keberhasilan usaha
melalui nilai imbangan penerimaan dan biaya atau revenue cost ratio nilai RC ratio yang dihitung dengan membandingkan antara total penerimaan TR dengan
total biaya TC. Makin tinggi nilai RC ratio menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh semakin besar. Nilai RC ratio yang lebih besar dari satu
menunjukkan kegiatan usaha menguntungkan karena penerimaan lebih besar dari pengeluran RC ratio 1. Nilai RC ratio yang lebih kecil dari satu menunjukkan
TR = P
q
x Q TC
= TFC + TVC ∏
= TR – TC
kegiatan usaha tidak menguntungkan karena penerimaan lebih kecil dari pengeluaran RC ratio 1.
Kriteria yang digunakan dalam analisis penerimaan dan biaya secara teoritis yaitu, jika nilai RC ratio lebih besar dari satu RC ratio 1 maka nilai
RC ratio menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh lebih besar daripada tiap unit biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan yang diinginkan.
Nilai RC ratio lebih kecil dari satu RC ratio 1 maka nilai RC ratio menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh tidak dapat menutupi dari tiap
unit biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan yang diinginkan. Nilai RC ratio sama dengan satu RC ratio = 1 maka besarnya penerimaan yang
diperoleh hanya mampu menutupi dari tiap unit biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan yang diinginkan. Nilai imbangan penerimaan dan biaya
dapat dicari dengan menggunakan rumus matematis sebagai berikut :
Nilai RC ratio = TR
TC Berdasarkan uraian diatas maka secara ringkas perhitungan pendapatan
pedagang buah nasional dan pedagang buah impor, antara lain sebagai berikut :
1. Total Penerimaan TR = Harga Jual Buah P
q
x Jumlah Total Buah Q 2.
Total Biaya TC = TFC + TVC
Biaya Tetap : Biaya sewa
= 1 A Gaji karyawan tetap
= 2 A Iuran listrik
= 3 A Iuran fasilitas umum
= 4 A Iuran keamanan
= 5 A Iuran service timbangan
= 6 A
Total Biaya Tetap TFC = 1A + 2A + 3A + 4A + 5A + 6A
Biaya Variabel : Biaya bongkar komoditi
= 7 A Biaya pembelian buah
= 8 A
Total Biaya Variabel TVC = 7A + 8A
3. Pendapatan total ∏
= TR – TC
4. Nilai RC ratio
= TRTC
4.6 Definisi Operasional
1. Responden dalam penelitian ini adalah pedagang buah-buahan yang berjualan
di PD Pasar Induk Kramat Jati.
2. Umur atau usia adalah lama hidup pedagang yang diukur mulai dari tanggal
dan tahun kelahiran sampai dengan sekarang. 3.
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan yang pernah diikuti oleh responden meliputi SD, SMP, SMU dan perguruan tinggi.
4. Lama berjualan yang dimaksud disini adalah berapa lama pedagang sudah
berjualan di lokasi tempat berjualan. 5.
Modal pembelian buah adalah biaya yang digunakan untuk membeli buah dari pemasok buah diukur dengan Rupiah.
6. Waktu operasional merupakan lamanya melakukan kegiatan dagang dalam
satu hari diukur dengan jamhari. 7.
Asal pasokan buah merupakan tempat atau sumber mengambil buah yang akan dijual.
8. Pemesanan buah adalah cara memesan buah oleh pedagang untuk memperoleh
buah yang diinginkan. 9.
Total Penerimaan adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh pedagang buah dilihat dalam waktu satu minggu.
10. Volume penjualan buah perminggu adalah banyaknya buah-buahan yang
dijual oleh pedagang dalam satu minggu. 11.
Harga jual buah adalah harga yang dipatok oleh pedagang buah kepada pembeli buah diukur dengan Rupiah.
12. Harga beli buah adalah harga beli buah dari pemasok buah ke pedagang buah
diukur dengan Rupiah. 13.
Jumlah tenaga kerja adalah jumlah tenaga yang diperkerjakan oleh pedagang buah selama operasi penjualan berlangsung.
14. Lapak atau kios adalah tempat penjualan khusus buah yang menempati kios
sederhana atau bangunan yang semi permanen. 15.
Perizinan penjualan adalah perjanjian tertulis dari pengurus pasar yang memperboleh pedagang buah menempati los dagang yang telah disediakan
pendagang legal atau tidak legal. 16.
Biaya pembelian buah adalah biaya yang dikeluarkan oleh pedagang dalam memenuhi kebutuhan akan penawaran buah.
17.
Biaya pengemasan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan alat pengemasan buah.
18.
Biaya sewa kios adalah biaya yang dikeluarkan oleh pedagang untuk menempati los atau kios di pasar.
19.
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan oleh pedagang dalam memperkerjakan seseorang dalam membantu operasi penjualan buah diukur
dengan Rupiah per hari atau Rupiah per bulan.
20.
Pendapatan tunai adalah pendapatan yang diperoleh dari selisih antara total penerimaan dengan total biaya tunai.
21.
Pendapatan total adalah pendapatan yang diperoleh dari selisih antara total penjualan dengan total biaya.
22. Total biaya adalah jumlah keseluruhan dari pengeluaran pedagang dalam
pengadaan bahan baku sampai dengan proses penjualan terjadi. 23.
Jumlah pedagang adalah banyaknya pedagang yang menempati kawasan perdagangan dengan menjual komoditi yang sama yaitu buah-buahan.
24. Jumlah jenis buah yang dijual adalah keragaman buah yang disediakan oleh
penjual untuk dijual.
BAB V. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
5.1 Pasar Induk Kramat Jati