Pedagang Buah Mangga Pola Penyedian Buah Nasional dan Impor di Tingkat Pedagang Buah

Pedagang buah pisang yang memasok buah pisang dengan melakukan kerjasama dengan petani pisang. Pedagang buah nasional untuk buah pisang ada yang memang dari awal mengambil tidak melalui pedagang pengumpul tapi mengambil pasokan buahnya langsung dari petani dengan melakukan kerjasama dengan petani buah. Pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati yang melakukan kerjasama dengan petani pisang masih terikat hubungan keluarga atau kerabat dari petani buah pisang. Biaya operasional pengiriman diurus oleh petani pisang dan upah bongkar dan biaya parkir menjadi tanggungan pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati. Buah pisang yang diinginkan sebelumnya dipesan dulu oleh pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati, lalu petani pisang akan melakukan pengiriman buah pisang berdasarkan pesanan pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati. Buah pisang yang tidak diambil oleh pelanggan pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati maka akan dijual ke pelanggan lain atau dikembalikan lagi ke petani pisang. Pengembalian buah pisang ke petani sangat dihindari oleh pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati, karena dapat merusak hubungan kerjasama dengan petani pisang. Selisih harga dari petani dan harga jual dari pedagang pisang di pasar induk kramat jati merupakan keuntungan pedagang pisang. Hasil dari penjualan pisang setiap minggunya akan ditransfer oleh pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati melalui Bank. Resiko kerusakan fisik setelah buah telah sampai di pasar induk kramat jati serta resiko perubahan harga jual buah pisang di pasar induk kramat jati merupakan tanggungan sepenuhnya oleh pedagang buah pisang di pasar induk kramat jati.

6.2.5 Pedagang Buah Mangga

Responden pedagang buah mangga yang diteliti umumnya mengambil pasokan buahnya dari pedagang pengumpul buah mangga. Pedagang buah mangga pada umumnya memasok buah mangga dari pedagang pengumpul buah mangga yang terdapat di wilayah Probolinggo dan Banyuwangi, selain di dua tempat tesebut pedagang juga mengambil memasok buah dari wilayah Indramayu, Bali, NTB, Kediri, dan Jepara. Umumnya pedagang buah mangga di psar induk kramat jati sudah mengenal karaktersitik serta kualitas buah mangga dari setiap pedagang pengumpul buah mangga yang menjadi langgannya dan hal ini dapat dijakan dasar oleh pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati dalam menentukan harga beli buah mangga. Pemesan buah mangga oleh pedagang buah mangga di pasar induk krama jtai melalui telpon lalu pedagang pengumpul menyiapakan pesanan pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati, sebelum buah dikirim ke pasar induk kramat jati, pedagang pengumpul akan memberitahukan hari pengiriman buah mangga tersebut. Pedagang pengumpul akan memberithukan jika pesanan pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati yang diinginkan tidak tersedia, maka pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati akan melakukan pembelian langsung dengan cara mendatangi langsung petani. Pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati dalam memasok buah mangga dari pedagang pengumpul setelah disepakati mengenai harga maka pedagang pengumpul buah mangga melakukan pengiriman buah mangga. Buah mangga yang akan dikirim oleh pedagang pengumpul setelah sebelumnya menghubungi pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati untuk membertiahukan jumlah dan mutuh buah yang akan dikirim. Ongkos kirim biasanya ditanggung oleh pedagang pengumpul buah mangga. Pedagang dalam melakukan pembelian buah umumnya dalam ukuran berat yang sebelumnya ditimbang, pedagang buah mangga memesan buah dari pedagang pengumpul buah yang berada diwilayah pasokan buah mangga. Pembelian buah mangga dari pedagang pengumpul, biasanya pedagang pengumpul telah mengklasifikasikan buah berdasarkan mutu dan grade buah telah tersedia dan memberitahukan ke pedagang buah mangga dipasar induk kramat jati mengenai mutu dan grade. Pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati sebagai pembeli buah apabila menyepakati mutu dan grade, lalu pedagang buah mangga dan pedagang pengumpul melakukan kesepakatan harga untuk setiap mutu atau grade. Kesepakatan harga mengenai mutu dan grade, apabila telah disepakati maka pedagang pengumpul buah mangga melakukan pengiriman buah mangga. Ongkos angkutan pengiriman buah mangga ditanggung oleh pedagang pengumpul. Pengemasan buah mangga yang dilakukan oleh pedagang pengumpul untuk memudahkan penimbangan dan pengangkutan saat pengiriman buah mangga serta memudahkan boangkar muat komoditi pada saat di pasar induk kramat jati. Pengemasan juga bertujuan untuk memisahkan buah mangga berdasarkan mutu dan grade buah mangga yang telah ditentukan sebelumnya oleh pedagang pengumpul, selain itu membantu dalam perlindungan fisik khususnya pada saat buah mangga dalam proses perjalanan saat dikirim. Jenis kemasan buah mangga yang digunakan oleh pedagang pengumpul berupa peti kayu berongga berkapasitas 50 KgPeti. Pedagang pengumpul buah mangga dalam melakukan pengiriman buah mangga memberlakukan sistem grade buah mangga, yaitu buah mangga mana lagi nomor 1, mana lagi nomor 2, harum manis nomor 1, dan harum manis nomor 2. Pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati memesan buah mangga dengan jenis buah mangga yang telah ditentukan oleh pedagang pengumpul. Jumlah persentase pemesan buah mangga untuk keempat grade buah mangga tersebut untuk setiap pedagang berbeda-beda Tabel 28. Tabel 28. Persentase Pembelian Buah Mangga untuk Setiap Grade Oleh Pedagang Buah Mangga di Pasar Induk Kramat Jati Bulan Desember Tahun 2009 No Uraian Persentase Pembelian Buah Mangga Terendah Tertinggi Rata-rata 1 Mana Lagi No.1 17 42 30 2 Mana Lagi No.2 13 28 18 3 Harum Manis No.1 21 43 35 4 Harum Manis No.2 9 27 17 Berdasarkan Tabel 28, rata-rata persentase pembelian buah mangga terbanyak yaitu buah mangga jenis harum manis nomor satu sebesar 35 persen dengan kisaran persentase antara 21 persen – 43 persen. Persentase rata-rata pembelian buah mangga mana lagi nomor satu merupakan pembelian buah terbanyak ke dua oleh pedagang sebesar 30 persen dengan kisaran persentase antara 17 persen – 42 persen. Persentase rata-rata pembelian mangga terbanyak ketiga adalah harum manis nomor dua sebesar 18 persen dengan kisaran antara 9 persen – 27 persen dan persentase rata-rata pembelian mangga ke empat adalah mangga mana lagi nomor dua sebesar 17 persen dengan kisaran persentase 28 persen, hal ini menandakan bahwa pembelian buah mangga harum manis nomor satu paling banyak dibeli oleh pedagang buah dipasar induk kramat jati setelah harum manis nomor satu, mangga mana lagi nomor satu merupakan terbanyak kedua yang dibeli oleh pedagang, dan yang ketiga dan keempat berturut-turut adalah mangga harum manis nomor dua dan mana lagi nomor dua. Perbedaan dari keempat jenis grade mangga tersebut dilihat dari berat bobot buahnya antara lain : 1. Nomor satu biasanya bobot per buahnya lebih besar sama dengan 320 gram ≥ 320 gr. 2. Bobot buahnya untuk nomor dua lebih besar sama dengan 200 gram ≥ 200 gr. Jumlah pembelian buah mangga dari pedagang pengumpul merupakan banyaknya buah mangga yang dibeli dari pedagang pengumpul untuk setiap mutu buah mangga dihitung dalam KgMinggu. Persentase pembelian buah mangga terlihat bahawa pada umumnya pedagang buah mangga menyediakan buah mangga paling banyak adalah mangga harum manis nomor 1 dan mana lagi nomor 1. Jumlah pembelian buah mangga oleh pedagang buah mangga dipasar induk kramat jati didominasi oleh buah mangga dengan mutu nomor satu. Jumlah pembelian buah mangga untuk setiap mutu berbeda-beda untuk setiap pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati Tabel 29. Tabel 29. Jumlah Pembelian Buah Mangga KgKios Oleh Pedagang Buah Mangga di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Dember 2009 No Mutu Buah Mangga Jumlah Pembelian Buah Mangga KgKios Terendah Tertinggi Rata-rata 1 Mana Lagi No.1 463 1.750 979 2 Mana Lagi No.2 375 1.167 538 3 Harum Manis No.1 625 1.600 1.085 4 Harum Manis No.2 375 750 551 Berdasarkan Tabel 29, rata-rata jumlah pembelian mangga harum manis nomor satu yang paling banyak dibeli oleh pedagang dimana jumlah rata-rata pembeliannya sebesar 1.085 KgKios dengan kisaran pembelian buah mangga harum manis nomor satu antara 625 KgKios – 1.600 KgKios. Mangga mana lagi nomor satu merupakan mangga kedua yang paling banyak di beli oleh pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati, dimana jumlah rata-rata pembeliannya sebesar 979 KgKios dengan jumlah kisaran pembelian antara 463 KgKios – 1.750 KgKios. Mangga mana lagi nomor dua merupakan buah ketiga yang paling banyak dibeli oleh pedagang dengan jumlah rata-rata pembelian sebesar 538 KgKios dengan pembelian berkisar antara 375 KgKios – 1.167 KgKios. Mangga harum manis nomor dua merupakan buah yang paling banyak keempat yang dibeli oleh pedagang buah, dimana jumlah rata-rata pembeliannya sebesar 551 KgKios dengan jumlah pembelian berkisar antara 375 KgKios – 750 KgKios. Harga beli untuk masing-masing nomor buah mangga berbeda-beda, penetapan nomor buah mangga dilakukan oleh pemasok sedangkan penetapan harga beli dilakukan melalui tawar menawar pedagang buah mangga dipasar induk kramat jati dengan pemasok jika mengalami kenaikan harga buah mangga. Harga beli buah dari pemasok menentukan besarnya harga jual buah ke pelanggan Tabel 30. Tabel 30. Harga Beli RpKg dan Harga Jual RpKg Serta Margin Penjualan RpKg Buah Mangga di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009 No Uraian Jumlah RpKg Terendah Tertinggi Rata-rata 1 Harga Beli Buah Mangga ▶Mana Lagi No.1 3.500 3.500 3.500 ▶Mana Lagi No.2 2.000 2.500 1.850 ▶Harum Manis No.1 4.500 4.800 4.560 ▶Harum Manis No.2 2.300 3.000 2.930 2 Harga Jual Buah Mangga ▶Mana Lagi No.1 4.300 5.500 4.780 ▶Mana Lagi No.2 3.000 3.500 2.920 ▶Harum Manis No.1 5.200 6.500 5.900 ▶Harum Manis No.2 3.300 4.500 3.990 3 Marjin Penjualan Mangga ▶Mana Lagi No.1 800 2.000 1.280 ▶Mana Lagi No.2 500 1.500 1.070 ▶Harum Manis No.1 700 2.000 1.340 ▶Harum Manis No.2 300 2.200 1.060 Berdasarkan Tabel 30, rata-rata harga jual untuk mangga mana lagi nomor satu sebesar Rp 4.780Kg dengan harga tertinggi sebesar Rp 5.500Kg dan harga terendah sebesar Rp 4.300Kg. Rata-rata harga jual untuk mangga mana lagi nomor dua sebesar Rp 2.920Kg dengan harga tertinggi sebesar Rp 3.500Kg dan harga terendah sebesar Rp 3.000Kg. Rata-rata harga jual untuk harum manis nomor satu sebesar Rp 5.900Kg dengan harga jual tertinggi sebesar Rp 6.500Kg dan terendah sebesar Rp 5.200Kg. Rata-rata harga jual untuk harum manis nomor dua sebesar Rp 3.990Kg dengan harga jual tertinggi sebesar Rp 4.500Kg dan terendah sebesar Rp 3.500Kg. Rata-rata harga beli mangga mana lagi nomor satu sebesar Rp 3.500Kg dengan harga beli sebesar Rp 3.500Kg. Rata-rata harga beli mangga mana lagi nomor dua sebesar Rp 1.850Kg dengan harga beli terendah sebesar Rp 2.000Kg dan harga beli tertinggi sebesar Rp 2.500Kg. Rata-rata harga beli harum manis nomor satu sebesar Rp 4.560Kg dengan harga beli tertinggi sebesar Rp 4.800Kg dan harga beli terendah sebesar Rp 4.500Kg. Rata- rata harga beli mangga harum manis nomor dua sebesar Rp 2.930 dengan harga beli tertinggi sebesar Rp 3.000Kg dan harga beli terendah sebesar Rp 2.300Kg. Berdasarkan Tabel 30, harga jual dan harga beli mangga maka rata-rata margin penjualan terbesar yaitu mangga harum manis nomor satu sebesar Rp 1.340Kg dengan margin penjualan tertinggi sebesar Rp 2.000Kg dan margin penjualan terendah sebesar Rp 700Kg. Rata-rata margin penjualan terbesar kedua yaitu mangga mana lagi nomor satu sebesar Rp 1.280Kg dengan margin penjualan tertinggi sebesar Rp 2.000Kg dan terendah sebesar Rp 800Kg. Rata- rata margin penjualan terbesar ketiga yaitu mangga mana lagi nomor 2 sebesar Rp 1.070Kg dengan margin penjualan tertinggi sebesar Rp 1.500Kg dan terendah sebesar Rp 500Kg. Rata-rata margin penjualan keempat yaitu mangga harum manis nomor 2 sebesar Rp 1.060Kg dengan margin penjualan tertinggi sebesar Rp 2.200Kg dan terendah Rp 300Kg. Berdasarkan margin penjualan tertinggi bahwa mangga harum manis nomor dua yang merupakan margin tertinggi untuk semua mangga, hal ini menandakan bahwa ada kecenderungan walaupun bukan rata-rata tapi ada bebeapa pedagang yang mengambil margin penjualan lebih tinggi pada mangga mutu nomor dua. Mungkin dikarenakan harga beli untu mutu nomor dua yang diperoleh pedagang jauh lebih rendah dari nomor satu. Berdasarkan Tabel 30, apabila pedagang menjual mangga untuk setiap tipe mangga dengan harga rata-ratanya maka akan memperoleh margin penjualan sebesar margin penjualan rata-ratanya, dan jika pedagang menjual dengan harga tertinggi untuk setiap mangga maka akan memperoleh margin penjualan tertinggi untuk setiap mangga, dan begitu pun sebalik jika pedagang menjual dengan harga terendah maka akan memperoleh margin penjualan terendah. Pedagang tetap mendapatkan margin penjualan walaupun menjual dengan harga jual rata-rata asalkan membeli buah dengan harga beli rata-rata. Upah bongkar muat komoditi dipasar induk kramat jati disesuaikan dengan ukuran kendaraan angkutan buah yang digunakan dalam pengangkutan dari pedagang pengumpul. Upah bongkar untuk angkutan buah mangga jenis truck fuso sebesar Rp 75.000Unit, untuk angkutan buah mangga jenis truck super 190 PS sebesar Rp 150.000Unit, dan untuk angkutan buah mangga jenis kontainer sebesar Rp 200.000Unit. Upah bongkar untuk setiap pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati berbeda-beda Tabel 31. Tabel 31. Upah Bongkar Muat Komoditi RpKios Buah Mangga di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009 No Uraian Upah Bongkar Muat RpKios 1 Terendah 84.853 2 Tertinggi 112.179 3 Rata-rata 67.308 Berdasarkan Tabel 31, jumlah upah bongkar muat komoditi buah mangga rata-rata sebesar Rp 67.308Kios dengan kisaran upah bongkar muat buah mangga antara Rp 84.853Kios – Rp 112.179Kios. Besar kecilnya upah bongkar muat komoditi buah mangga dipengaruhi oleh banyaknya angkutan armada yang digunakan dalam proses pengiriman buah oleh pedagang pengumpul buah mangga, selain itu banyaknya buah yang dibeli oleh pedagang menjadi salah satu faktor besar kecilnya upah angkutan komoditi buah mangga. Besar kecilnya volume pembelian dan penjualan buah mangga oleh pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati, selain dipengaruhi oleh ketersediaan buah mangga di pedagang pengumpul, modal pedagang buah mangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume pembelian buah mangga dari pedagang pengumpul. Modal pembelian buah mangga untuk setiap pedagang berbeda-beda untuk setiap mutu buah mangga yang dibeli dari pedagang pengumpul Tabel 32. Tabel 32. Modal Pembelian Buah Mangga RpKios Oleh Pedagang Buah Mangga di Pasar Induk Kramat Jati Data Bulan Desember 2009 No Mutu Buah Mangga Modal Pembelian Buah Mangga RpKios Terendah Tertinggi Rata-rata 1 Mana Lagi No.1 2.312.500 7.875.000 4.583.750 2 Mana Lagi No.2 1.312.500 3.733.333 1.735.833 3 Harum Manis No.1 3.750.000 9.600.000 6.397.500 4 Harum Manis No.2 1.237.500 2.812.500 2.192.083 Berdasarkan Tabel 32, modal pembelian buah mangga untuk Harum Manis No.1 merupakan buah mangga yang paling tinggi modal pembeliannya rata-rata sebesar Rp 6.397.500Kios dengan kisaran modal pembelian buah antara Rp 3.750.000Kios – Rp 9.600.000Kios. Modal pembelian mangga untuk Mana Lagi No.2 merupakan buah mangga yang modal pembeliannya paling kecil, yaitu sebesar Rp 1.735.750Kios dengan kisaran modal pembelian antara 1.312.500Kios – Rp 3.733.333Kios. Bongkar muat komoditi buah mangga yang dikirim oleh pedagang pengumpul apabila telah selesai dan telah berada di kios pedagang buah mangga, maka juru kirim menyerahkan nota pembayaran. Isi nota pembayaran biasanya jumlah total buah mangga yang dikirim, mutu buah mangga, biaya masuk pasar induk kramat jati, dan harga seluruh yang harus dilunasi oleh pedagang buah mangga. Sistem pembayaran oleh pedagang buah mangga seperti halnya pedagang buah yang lainnya, yaitu pembayaran dilakukan oleh pedagang buah mangga dengan cara melunasi sisanya lewat transfer Bank. Pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati apabila persediaan buah di pedagang pengumpul tidak begitu banyak maka pedagang buah mangga di pasar induk kramat jati melakukan pembelian buah langsung dari petani. Pembelian langsung ke petani mangga, dimana petani mangga menyediakan tenaga kerja petik, sortir, grading, packing, dan angkutan, tapi pedagang buah mangga sebagai pembeli menanggung biaya tenaga kerja dan angkutan yang telah disediakan oleh petani. Pembeliang langsung ke petani, jika kebunnya tidak luas maka petani yang menyediakan tenaga untuk memetik, packing, angkutan buah dan dibayar oleh petani, tetapi sebelumnya pedagang buah mangga sebagai pembeli melihat dan memeriksa lalu memprediksikan berapa kira-kira panen jika dilakukan pemanenan buah mangga, setelah itu pedagang buah mangga lalu memberikan penawaran harga ke petani. Penawaran harga jika sesuai maka dilakukan pemanenan buah mangga dikebun sesuai dengan waktu dan hari yang telah disepakati oleh pedagang buah dan petani. Pembayaran buah yang telah dipanen dilakukan setelah pedagang buah telah selesai memetik semua buah yang layak panen di kebun petani. Kegiatan Sortasi dan grading yang dilakukan oleh pedagang buah mangga ketika selesai memanen semua buah mangga tidak jauh berbeda dengan sistem yang telah dipakai oleh pedagang pengumpul buah mangga. Sortasi dan grading yang dilakukan hanya sebatas memilih buah yang layak dijual dan bernilai jual tinggi lalu dikemas kedalam keranjang besar untuk memudahkan pengangkutan. Sortasi dan grading dilakukan dengan cepat oleh pedagang buah mangga untuk mengejar waktu pengiriman buah, agar nantinya buah mangga yang telah sampai pelanggan masih dalam keadaan segar. Sortasi dan grading secara teliti akan dilakukan nanti di pasar induk kramat jati. Pedagang buah mangga biasanya melakukan pemotongan berat sebesar 10 persen dari berat keseluruhan hasil petik buah yang telah dikemas.

6.2.6 Pedagang Buah Impor