PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
121
c.2. Sanitasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman PPSP adalah sebuah
roadmap pembangunan sanitasi di Indonesia. Program PPSP pada saat ini telah memasuki tahun keempat pelaksanaannya dari lima
tahun yang direncanakan, sampai saat ini sudah 34 Provinsi dan 413 KabKota yang telah turut melaksankan program dimaksud. Program
sanitasi mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi tujuan Millenium Development Goals MDGs yakni mengurangi hingga
setengahnya jumlah penduduk yang tidak punya akses berkelanjutan pada air yang aman diminum dan sanitasi yang layak.
Pengelolaan persampahan merupakan salah satu wujud implementasi dalam menciptakan sanitasi lingkungan yang baik. Dengan terjadinya
sebagai konsekuensi logis dari aktivitas manusia dan industri yang kemudian berdampak pada permasalahan lingkungan secara umum
seperti hilanya keindahan suatu daerah, masalah kesehaqtab dan lebih jauh lagi terjadi bencana. Sistematika pengelolaan sampah saat
ini hanya terfokus pada pengumpulan dan pengangkutan sampah ke tempat pemrosesan akhir TPA tanpa dilakukan pengolahan lanjutan
ditambah lagi kesadaran masyarakat yang masih memandang sampah sebagai sisa yang tidak berguna bukan sebagai sumber daya yang
perlu dimanfaatkan.
c.3. Persampahan
Salah satu permasalahan dalam pengelolaan lingkungan adalah sampah, tumpukan sampah masih terdapat dimana-mana termasuk
di sungai yang menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas air sungai. Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang
sampah sebagai limbah bukan sebagai sumber daya yang perlu diperlu dimanfaatkan. Permasalahan sampah masih menjadi
permasalahan nasional padahal sudah memiliki payung hukum yakni UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.
Proyeksi Timbulan sampah secara nasional dengan asumsi produksi sampahKgoranghari adalah 0,4 Kg untuk kota kecil, 0,5
kg untuk kota sedang dan 0,6 untuk kota besar dengan laju pertumbuhan penduduktahun 1,4 Kajian Departemen Pekerjaan
Umum Pada tahun 2016 adalah 65.999493,32 ton diperkirakan pada tahun 2019 mencapai 68.810.460,84 ton. Untuk kota Manado
kategori kota besar data timbulan sampah pada tahun 2016 sebesar 971 Gg urutan ke-4 setelah Kota Balikpapan, Kota Malang dan Kota
Padang. Tabel dibawah ini menggambarkan prediksi timbulanvolume
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
122
sampah di 15 KabKota Provinsi Sulawesi Utara dari Tahun 2010 sd 2020 :
Tabel 2.52. Estimasi Volume Timbulan Sampah Prov. Sulut tahun 2010-2020.
No. Kota
Timbula n
Volume Sampah Gg Kabupaten
kgjiwa hr
2010 2011
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Bolaang
Mongondow 0,4
31 32
32 33
33 34
34 35
35 36
37 2
Minahasa 0,4
45 46
47 48
48 49
50 51
51 52
53 3
Kep. Sangihe 0,4
18 18
18 18
19 19
19 19
19 19
19 4
Kep. Talaud 0,4
12 12
12 12
12 12
12 12
12 12
12 5
Minahasa Selatan
0,4 29
29 29
29 29
29 29
29 29
29 29
6 Minahasa
utara 0,4
28 28
28 28
29 29
29 30
30 30
31 7
Bolaang Mongondow
Utara 0,4
10 10
11 11
11 11
11 11
11 11
11 8
Kep. Sitaro 0,4
9 9
10 10
10 10
10 10
10 10
10 9
Minahasa Tenggara
0,4 15
15 15
16 16
16 16
17 17
17 18
10 Bolaang
Mongondow Selatan
0,4 8
8 9
9 9
9 9
9 9
10 10
11 Bolaang
Mongondow Timur
0,4 9
9 10
10 10
10 10
10 11
11 11
12 Manado 0,6
90 91
92 93
95 96
97 98
99 101
102 13 Bitung
0,5 34
35 36
36 37
38 38
39 40
41 41
14 Tomohon 0,4
13 13
14 14
14 14
14 14
14 14
14 15 Kotamobagu
0,4 16
16 16
16 16
17 17
17 17
17 18
Sampah Total
0,44442 067
368 373
377 382
387 391
396 401
406 411
416
Sumber: Badan Lingkungan Hidup Prov. Sulut
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
123
Dari hasil perhitungan estimasi volume sampah 15 KabKota didapatkan total estimasi volume ssampah pada tahun 2020 yaitu 416
Gg.
d. Penataan Ruang