3 Jaringan Irigasi GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 109 1 4 Kota Manado 93 1 94 741 46 1 788 - 25 3 28 593 77 1 671 474 78 3 555 363 41 404 2.540 1 5 Kota Tomohon 71 71 286 6 292 - 20 1 21 156 31 187 132 22 154 114 6 120 845 Grand Total 540 5 1 546

6.37 3

200 2 6.575 38 38 87 5 92

4.34 4

404 3 4.751 2.36 3 24 8 3 2.614 1.62 8 134 - 1.762 16.340 Tabel. 2.47. Rekpitulasi Kualifikasi Guru se-Sulawesi Utara, 2015 REKAPITULASI SATUAN D4S1 S2 S3 JMLAH TK 540 5 1 546 SD 6.373 200 2 6.575 SD SMP SATAP 38 - - 38 SLB 87 5 92 SMP 4.344 404 3 4.751 SMA 2.363 248 3 2.614 SMK 1.628 134 - 1.762 JUMLAH 15.373 996 9 16.378 Sumber: Diknas Sulut, 2015. BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 110 Dari data diatas, daerah Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki Kualifikasi Guru bergelar S2 sebanyak 3 guru, dibandingkan Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang tidak ada, hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan kesejahteraan untuk mengabdi didaerah kepulauan. Adapun jumlah sekolah di provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2015 berjumlah 4329 sekolah yang tersebar untuk negeri berjumlah 1890 sekolah dan 2439 sekolah swasta. Adapun sekolah swasta terbanyak adalah pada jenjang pendidikan TK dimana TK negeri hanya berjumlah 21 saja sedangkan sekolah swasta untuk TK berjumlah 1169. Selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 2.48. Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta provinsi Sulawesi Utara tahun 2015 NO JENJANG JLH SEKOLAH JUMLAH NEGERI SWASTA 1 SLB 3 9 12 2 TK 21 1,169 1.190 3 SD 1,357 835 2.192 4 SMP 376 245 619 5 SMA 86 111 197 6 SMK 47 70 117 JUMLAH 1,890 2,439 4,329

2.3.1.2. Kesehatan

Perbaikan derajat kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara pada lima tahun terakhir menunjukkan kinerja yang semakin membanik. Hal ini ditunjukkan dengan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB. Angka Kematian Ibu berdasarkan pencapaian kinerja tahun 2013 dikategorikan berhasil , walaupun angka ini belum dapat menekan angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Utara, dimana AKI Sulawesi Utara tahun 2011 ditargetkan 153 per 100.000 Kelahiran Hidup 64 kasus ternyata terjadi peningkatan kasus kematian ibu sebanyak 71 kasus 186100000KH. Pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus kematian ibu melahirkan, dimana ditargetkan sebesar 59 kasus turun menjadi 48 kasus. Pada tahun 2013 ditargetkan 57 kasus meningkat menjadi 77 kasus dan pada tahun 2014 ditargetkan 47 kasus meningkat menjadi 58 kasus kematian ibu melahirkan. Penurunan angka kematian ibu melahirkan berjalan lamban, hal ini dapat dilihat pada beberapa KabupatenKota yang belum dapat PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 111 menekan Angka Kematian Ibu seperti Kota Manado 11 kasus, Kabupaten Minahasa Selatan 6 kasus, diikuti oleh Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Bitung dan Kota Kotamobagu masing-masing 4 kasus. Walaupun demikian kondisi ini tetap berada dibawah rata-rata nasional, 228100.000 KH. Jika dilihat dari target MDGs yang ditetapkan sebesar 102100.000KH maka terlihat jelas diperlukan upaya maksimal dari seluruh jajaran kesehatan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara untuk menurunkan angka kematian ibu. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari program kesehatan anak, didapatkan bahwa sepanjang tahun 2010 terdapat 242 kasus kematian bayi, tahun 2011 meningkat menjadi 333 kematian bayi dan pada tahun 2012 menurun menjadi 189 kasus kematian bayi. Pada tahun 2013 meningkat menjadi 380 kasus kematian bayi, dan pada tahun 2014 menurun menjadi 289 kasus, namun demikian Data tersebut menunjukkan capaian hasil program masih dibawah target MDG s. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tetap berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan AKB, karena bayi sangat rentan terhadap keadaan kesehatan dan kesejahteraan yang buruk, dimana AKB mereflesikan derajat kesehatan masyarakat yang sekaligus juga mencerminkan umur harapan hidup pada saat lahir. Penurunan menunjukkan adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus mencerminkan Umur Harapan Hidup pada saat lahir. Tabel 2.49. Perkembangan Kinerja pembangunan Sektor Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara 2011-2014 N0 INDIKATOR TARG ET CAPAI AN TARG ET CAPAI AN TARGE T CAPA IAN REALISA SI NASIONA L 2013 TARGE T CAPAIA N TAH UN 2011 TAHU N 2011 TAH UN 2012 TAHU N 2012 TAHU N 2013 TAH UN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2014

1. Life

Expectancy Rate 72,2 5 72,33 72,2 8 72,33 72,35 72,35 69,65 72,70 72,35

2. Cakupan

kematian Neo Natal 1000 Kelahiran Hidup 20 1000 7 1000 19 1000 5 1000 18 1000 8 1000 19100 17 1000 71000 251 Kasus

3. Angka

Kematian Balita 1000 Kelahiran Hidup 40 1000 10 1000 38 1000 7 1000 36 1000 10 1000 40100 34 1000 91000 323 Kasus

4. Angka

Kematian Bayi 1000 Kelahiran Hidup 27 1000 9 1000 26 1000 6 1000 25 1000 9 1000 32100 24 1000 91000 304 Kasus PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 112 5 Presentase balita gizi buruk 3,40 0,048 3,08 0,01 3,06 0,04 4,9 3,02 3,01

6. Jumlah

Rumah Sakit 35 35 36 39 37 39 1540 38 39 7 Jumlah Puskesmas 173 173 176 180 179 185 9.510 182 187 8 Jumlah Posyandu 2.13 2361 2.34 3 2138 2.577 2570 276.392 2.834 2094 9 Jumlah Poskesdes 503 501 513 507 521 515 54.142 528 607 10 Ratio Puskesmas 12.000 penduduk 1 : 1330 7 1 : 1330 7 1 : 1322 9 1:127 59 1 : 13144 1:120 52 1 : 25.378 1:1306 7 1:12560 11 Prevalensi balita dengan berat badan rendahkek urangan gizi 8,00 7,72 7,00 5,81 6,00 2,46 17,9 5,00 2,4 12 Angka Kematian Ibu 100000 KH 153 1000 00 64 Kasu s 186 1000 00 71 Kasu s 141 100. 000 59 Kasu s 125 100.0 00 49Ka sus 136 100.0 00 57 Kasus 191 100.0 00 77 Kasu s 22810 0.000 117 100.00 47 Kasus 136100. 000 56 Kasus Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, 2015 Seiring dengan, dikeluarkan Undang-Undang No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN, yang mengamanatkan bahwa Jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk di antaranya adala Jaminan Kesehatan Nasional JKN melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS. Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan kemudian disebut Jaminan Kesehatan Nasional JKN, diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang implementasinya dimulai 1 januari 2014, yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No,101 tahun 2012 tentang Penerima bantuan Iuran PBI dan Peraturan Presiden No.12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Utara selaku wakil pemerintah di daerah bertanggung jawab dalam kesehatan berkewajiban menyiapkan sarana dan prasarana termasuk SDM kesehatan yang akan bertugas. Pada tahun 2014 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menargetkan cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan UHC sebesar 75 , terealisasi sebesar 68 , dengan indikator kinerja 90, kategori berhasil. Dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan kesehatan sampai dengan akhir tahun 2014, berbagai masalah dan tantangan dalam pembangunan kesehatan telah berkembang semakin berat dan Kompleks, kadang kadang tidak terduga. Dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan dan menghadapi tantangan dimaksud Dinas Kesehatan tetap berupaya mewujudkan masyarakat Sulawesi Utara sehat, mandiri dan berkeadilan dimana kebijakan pembangunan PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 113 kesehatan diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar dan terjangkau terutama pada kelompok menengah kebawah guna mendukung pencapaian MDGs pada tahun 2015, dengan sasaran pembangunan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan kematian ibu melahirkan. Dalam melaksanakan program program kesehatan secara menyeluruh pemerintah Sulawesi Utara mendorong keterlibatan swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Hal ini dapat diwujudkan dengan meningkatnya sarana dan prasarana seperti adanya Rumah sakit Swasta, Klinik Bersalin yang berkembang pesat.

2.3.1.3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a. Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan, maka perlu ditetapkan ruas-ruas jalan Provinsi di wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Dan untuk maksud tersebut di atas maka ditetapkanlah Keputusan Gubernur Sulawesi Utara nomor 286 tahun 2014 tanggal 3 November 2014 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Povinsi Di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dimana terdapat 37 ruas jalan dengan total panjang 940,883 km. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, maka infrastruktur dalam kondisi mantap pada akhir tahun 2015 berada pada posisi 75,02 705,89 km. Pada tanggal 2 September 2015, disesuaikan dengan tingkat perkembangan wilayah Sulawesi Utara, maka ditetapkan Keputusan Gubernur Sulawesi Utara No. 202 Tahun 2015 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Provinsi Di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, yang berisi 58 ruas jalan dengan total panjang 981,397 km. Pada tahun 2014, Sulawesi Utara ketambahan panjang jalan provinsi untuk jaringan jalan kolektor primer wilayah provinsi yang menghubungkan ibukota provinsi ke ibukota Kabupatenkota K- 2 dari 41 ruas dengan panjang 933,93 km menjadi 58 ruas dengan 981,40 km. Jadi, ada ketambahan jalan provinsi sebanyak 49 km. PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 114 Tabel 2.50. Ruas Jalan Provinsi Sulawesi Utara Nomor Nama Ruas Panjang Km KabKota Asal Fungsi Jalan Titik Pengenal Urut Rua s Awal Akhir 1 001 Airmadidi - Kauditan 8,000 Minut JKP-2 Simpang Tiga Airmadidi bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Airmadidi KauditanBypass Simpang Empat Airmadidi bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Airmadidi KauditanBypas s 2 002 Kauditan - Kema 4,150 Minut JKP-2 Simpang Empat Jalan Bypass Manado-Bitung di Kauditan Simpang Tiga Desa Kema Bersinggungan dengan Ruas Jalan Nasional Girian - Kema 3 003 Ulu - Ondong - Talawid 21,800 Sitaro JKP-2 Simpang Tiga Pelabuhan dan Pertokoan Desa Tatahadeng Desa Ondong, Jembatan 4 004 Sukur - Likupang 29,850 Minut JKP-2 Simpang Tiga Desa Sukur Pasar Likupang 5 005 Ratahan - Amurang 43,450 Mitra JKP-2 Simpang Tiga Tosuraya Pasar Simpang Tiga Amurang Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Worotican- Poopoh 6 006 Modayag - Molobog 29,000 Boltim JKP-2 Simpang Tiga Modayag Simpang Empat Molobog Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Molobog- Onggunoi 7 007 Makalisung - Kombi - Toliang Oki 24,150 Minahasa JKP-2 Simpang Tiga Makalisung Simpang Tiga Toliang Oki Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Tondano- Kawangkoan 8 008 Silian - Tombatu 3,600 Mitra JKP-2 Simpang Tiga Lobu Simpang Tiga Tombatu 9 009 Manado - Tongkaina - Wori 16,500 Manado JKP-2 Jembatan Bailang Simpang Tiga Wori Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Wori-Likupang 10 010 Tondano - Remboken - Kakas 21,100 Minahasa JKP-2 Simpang Tiga Tondano Patung Korengkeng Simpang Tiga Kakas 11 011 Tondano - Kembes - Manado 28,400 Minahasa JKP-2 Jembatan Tikela Simpang Tiga Sasaran 12 012 Sonder - Tincep - Maruasey 18,850 Sonder JKP-2 Simpang Tiga Sonder Patung Tani Simpang Tiga Maruasey Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Tumpaan-Bts. Kota Manado 13 013 Tomohon - 26,000 Tomohon JKP-2 Simpang Tiga Pertigaan PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 115 Tanawangko Barat dan Tombariri Tomohon Pusat Kota Tomohon Tanawangko Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Tumpaan-Bts. Kota Manado 14 014 Tanawangko - Kumu - Popontolen 49,450 Tatapaan, Tombariri dan Tumpaan JKP-2 Jembatan Tanawangko Ruas Jalan Manado- Worotican Ruas Jalan Nasional 15 015 Pinogaluma n - Doloduo 49,000 Dumoga Barat dan Lolak JKP-2 Simpang Empat Pinogaluman Simpang Tiga Doloduo Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Bts. Kota Kotamobagu- Doloduo 16 016 Pinogaluma n - Labuan Uki 8,400 Lolak JKP-2 Simpang Empat Pinogaluman Labuan Uki Pelabuhan 17 017 Wasian - Simbel - Wailang 18,700 Kakas Barat JKP-2 Simpang Tiga Wasian Desa Wailang Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Kema-Rumbia 18 018 Mapanget - Molas Manado 15,250 Mapanget dan Molas JKP-2 Simpang Tiga Mapanget Tugu Adipura Kota Manado Simpang Tiga Molas 19 019 Tatelu - Klabat - Danowudu 19,300 Tatelu Dan Danowudu JKP-2 Simpang Tiga Tatelu Simpang Tiga Danowudu 20 020 Lingkar Pulau Lembeh 51,600 Papusung an JKP-2 Simpang Empat Papusungan Simpang Empat Papusungan 21 021 Pontak - Kalait - Lobu 37,850 Tombatu dan Motoling JKP-2 Simpang Tiga Pontak Simpang Tiga Lobu Tugu Desa 22 022 Pontodon - Insil - Palelon 21,000 Pinasungk ulan JKP-2 Simpang Tiga Pontodon Simpang Tiga Palelon 23 023 Manado - Kombos - SP.3 Kairagi 4,400 Mapanget dan Singkil JKP-2 Simpang Tiga Sindulang Simpang Tiga Kairagi 24 024 Jln. S.H. Sarundajan g 9,000 Matuari dan Madidir JKP-2 Simpang Tiga Manembo-nembo Simpang Tiga Rumah Dinas Walikota Bitung 25 025 Akses KEK Bitung 2,050 Matuari JKP-2 Simpang Tiga Sagerat Simpang Tiga KEK Bitung 26 026 Rumoong Bawah - Elusan - Tewasen 15,200 Amurang dan Motoling JKP-2 Simpang Tiga Rumoong Bawah Jembatan Ranoyapo Simpang Tiga Tewasen Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Worotican- Poopoh 27 027 Togid - Kokapoy - Kakenturan 26,300 Tutuyan JKP-2 Simpang Tiga Togid Simpang Tiga Kakenturan PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 116 28 028 Jln. Toar - Lumimuut - Daan Mogot Mdo 6,000 Wenang dan Tikala JKP-2 Simpang Tiga Jl. Sam Ratulangi Gereja Paulus Jembatan Tikela 29 029 Ponompiaan -Serasi- Totabuan 24,083 Dumoga JKP-2 Simpang Tiga Ponompiaan Simpang Tiga Totabuan 30 030 Inomunga - Komus - Tuntung 16,000 Kaidipang dan Pinogalua man JKP-2 Simpang Tiga Inomunga Simpang Tiga Tuntung 31 031 Bakan - Motandoi 21,375 Pinolosian timur dan Lolavan JKP-2 Simpang Tiga Matali-Torosik Simpang Tiga Motandoi 32 032 Laine - Ngalipaeng - Pintareng 37,200 Manganitu Selatan JKP-2 Simpang Tiga Laine SD Negeri Simpang Empat Pintareng 33 033 Manganitu - Manumpitae ng - Miulu 8,000 Manganitu JKP-2 Simpang Tiga Manganitu Pasar Simpang Tiga Miulu 34 034 Manumpitae ng - Petta 12,500 Manganitu JKP-2 Simpang Empat Embungaha Simpang Tiga Manumpitaeng 35 035 Pintareng - Manalu 14,000 Tabukan Selatan JKP-2 Simpang Tiga Manalu Gereja Simpang Empat Pintareng 36 036 Lenganeng - Raku - Naha 7,080 Tabukan Utara JKP-2 Simpang Tiga Lenganeng Simpang Tiga Naha Patung Prof. Makagiansar 37 037 Langowan - Atep - Temboan 18,100 Langowan JKP-2 Simpang Tiga Langowan Simpang Tiga Temboan Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Kema-Rumbia 38 038 Remboken - Kawangkoa n 10,900 Remboken dan Kawangko an JKP-2 Simpang Tiga Remboken Simpang Tiga Kawangkoan Pasar 39 039 Mongkonai - Lalow 34,507 Lolak dan Kotamoba gu Barat JKP-2 Simpang Tiga Mongkonai Simpang Empat Lalow Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Kaiya-Maelang 40 040 Tandengan - Tulap - Kora-Kora 19,010 Eris JKP-2 Simpang Tiga Tandengan Simpang Tiga Kora-Kora Bersinggungan dengan ruas jalan Nasional Kema-Rumbia 41 041 Lingkar Timur Tomohon 8,250 Tomohon Timur JKP-2 Jembatan Kinilow Simpang Tiga Kasuang 42 042 Lirung - Kolongan - Balang 36,800 Lirung JKP-2 Simpang Tiga Lirung Gereja Simpang Tiga Balang Poskesdes 43 043 Lirung - Balang 5,130 Lirung JKP-2 Simpang Tiga Lirung Gereja Simpang Tiga Balang Poskesdes PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 117 44 044 Lirung - Bitunuris 18,000 Lirung JKP-2 Simpang Tiga Lirung Gereja Tempat Wisata Pantai Bitunuris 45 046 Tarohan - Pulutan 6,120 Pulutan JKP-2 Simpang Tiga Tarohan Tugu Simpang Tiga Pulutan Pasar 46 047 Jln. Samratulan gi Manado 3,320 Wanea JKP-2 Simpang Empat Zero Point Manado Simpang Empat Ranotana Patung Sam Ratulangi 47 048 Jln. Ahmad Yani Manado 1,425 Sario JKP-2 Simpang Tiga Sario Gereja Simpang Tiga Jln. Bethesda 48 049 Warembung an-Sea- Malalayang 8,829 Pineleng JKP-2 Simpang Tiga Warembungan Simpang Tiga Malalayang 49 050 Jln. Babe Palar 1,321 Wanea JKP-2 Simpang Tiga Teling RS. Advent Simpang Tiga Samratulangi PJR Wanea 50 051 Jln. 14 Februari - 17 Agustus pertigaan 2,419 Wenang JKP-2 Simpang Empat Teling Toar- Lumimuut Simpang Tiga 17 Agustus 51 052 Dimembe- Paniki 8,396 Dimembe JKP-2 Ruas Jln. Sukur Likupang Dimembe Ruas Jln. Nasional AA. Maramis Kawasan Brimob 52 053 Matungkas- Paniki 8,752 Mapanget JKP-2 Ruas Jln. Sukur Likupang Matungkas Ruas Jln. Nasional AA. Maramis 53 054 Kalasey-Sea 6,548 Pineleng JKP-2 Ruas Jln. Nasional Tumpaan-Batas Kota Manado SP3 Desa Sea Tugu 54 055 Jl. Lingkar Tomohon- Rurukan- Sasaran 10,661 Tomohon Timur,Ton dano Utara JKP-2 SP3 Terminal Tomohon Ruas Jln. Nasional Airmadidi-Batas Kota Tondano 55 056 SP3 Tataaran- Unima- Tondano 4,113 Remboken ,Tondano Selatan JKP-2 SP3 Tataaran Ruas Jln. Tondano- Remboken- Kakas 56 057 Kasuang- Patar Tataaran- Remboken 9,950 Remboken ,Tondano Selatan JKP-2 Ruas Jln. Nasional Batas Kota Tondano-Tomohon Ruas Jln. Tondano- Remboken- Kakas 57 058 Liwutung- Tababo 9,894 Pasan JKP-2 Ruas Jln. Ratahan Amurang Desa Liwutung Ruas Jln. Nasional Rumbia-Buyat 58 059 Jln. Hasanuddin 18 0,364 Tuminting JKP-2 Jembatan Soekarno SMP 5 Manado TOTAL 981,397 PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 118 Terdapat 9 Sembilan ruas jalan Provinsi yang berubah status menjadi ruas jalan Nasional dengan total panjang 295,53 km, yaitu ruas jalan Kotamobagu-Kaiya 33,300 km, Jln. AKD Kotamobagu 2,150 km, Tondano-Kawangkoan 44,000 km, Tamako-Enemawira 78,680 km, Esang-Rainis 62,500 km, Langowan-Ratahan-Belang Tababo 27,300, Jln. Pierre Tendean Manado 4,600 km, Karondoran-Apela-Danowudu 10,500, dan Matali-Torosik 32,500 km. Dan terdapat 30 tiga puluh ruas jalan Kabupaten yang berubah status menjadi ruas jalan Provinsi dengan total panjang 373,047 km, yaitu ruas-ruas jalan pada kabupaten Bolaang Mongondow sepanjang 45,458 km ruas jalan Ponompiaan-Serasi-Totabuan 24,083 km, Bakan Motandoi 21,375, kota Kotamobagu sepanjang 34,507 km ruas jalan Mongkonai Lalow 34,507, kabupaten Bolaang Mongondow Timur sepanjang 16,000 km ruas jalan Inomunga - Komus Tuntung 16,000 km, kabupaten kepulauan Sangihe sepanjang 78,780 km ruas jalan Laine - Ngalipaeng Pintareng 37,200 km, Manganitu - Manumpitaeng Miulu 8,000 km, Manumpitaeng Petta 12,500 km, Pintareng Manalu 14,000 km, Lenganeng - Raku Naha 7,080 km, kabupaten Minahasa sepanjang 77,450 km ruas jalan Langowan - Atep Temboan 18,100 km, Remboken Kawangkoan 10,900 km, Tandengan - Tulap - Kora-Kora 19,010 km, Warembungan-Sea-Malalayang 8,829 km, Kalasey-Sea 6,548 km, SP3 Tataaran-Unima-Tondano 4,113 km, Kasuang- Patar Tataaran-Remboken 9,950 km, kabupaten kepulauan Talaud sepanjang 66,050 km ruas jalan Lirung - Kolongan Balang 36,800 km, Lirung Balang 5,130 km, Lirung Bitunuris 18,000 km, Tarohan Pulutan 6,120 km, kota Tomohon sepanjang 18,910 km ruas jalan Lingkar Timur Tomohon 8,250 km, Jl. Lingkar Tomohon-Rurukan-Sasaran 10,661 km, kota Manado sepanjang 17,600 km ruas jalan Jln. Samratulangi Manado 3,320 km, Jln. Ahmad Yani Manado 1,425 km, Jln. Babe Palar 1,321 km, Jln. 14 Februari - 17 Agustus pertigaan 2,419 km, Matungkas-Paniki 8,752 km, Jln. Hasanuddin 18 0,364 km, kabupaten Minahasa Tenggara sepanjang 9,894 km ruas jalan Liwutung-Tababo 9,894 km, dan kabupaten Minahasa Utara sepanjang 8,396 km ruas jalan Dimembe- Paniki. Diperkirakan, dengan adanya perubahan status dari ruas jalan Provinsi menjadi ruas jalan Nasional yaitu sepanjang 295,53 km, dimana ruas-ruas jalan tersebut berada pada posisi kondisi mantap selain ruas jalan Esang-Rainis, dan adanya penambahan 30 ruas baru atau sepanjang 373.047 km dengan 16 ruas jalan dalam kondisi tidak mantap ruas jalan Ponompiaan-Serasi-Totabuan, Inomunga - Komus Tuntung, Bakan Motandoi, Laine - Ngalipaeng Pintareng, Langowan - Atep Temboan, Remboken Kawangkoan, Mongkonai Lalow, Lirung - Kolongan Balang, Lirung Balang, Lirung Bitunuris, Tarohan Pulutan, Warembungan-Sea-Malalayang, Kalasey-Sea, Kasuang-Patar Tataaran-Remboken, Liwutung-Tababo, Jln. Hasanuddin 18, maka diperkirakan ruas jalan Provinsi pada awal tahun 2016 mengalami penurunan kondisi. PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 119

b. Jaringan Irigasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaa Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14PRTM2015 tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi, maka di Provinsi Sulawesi Utara terdapat 12 kewenangan Daerah Irigasi dengan luas 18.302 ha. Tabel Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Sulawesi Utara Status Bulan Januari 2016 Tabel 2.51. Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Sulawesi Utara, 2016 No Nama KabKotaDaerah Irigasi Luas Areal Potensial Ha Fungsional Ha A Kab. Bolaang Mongondow 5,504 3,467 1 Daerah Irigasi Pusian- Molong 1,171 566 2 Daerah Irigasi Ayong, Bolangat, Maelang 2,293 2,201 3 Daerah Irigasi Lolak, Pinogaluman, Monanow 2,040 700 B Kab. Bolaang Mongondow Utara 1,166 878 4 Daerah Irigasi Buko Tuntung 1,166 878 C Kab. Bolaang Mongondow Timur 1,845 710 5 Daerah Irigasi Tombolikat, Sita 1,076 450 6 Daerah Irigasi Buyat 769 260 D Kab. Minahasa 1,286 1,286 7 Daerah Irigasi Noongan 1,286 1,286 E Kab. Minahasa Selatan 2,059 2,059 8 Daerah Irigasi Ranoyapo 2,059 2,059 F Kab. Minahasa Tenggara 2,216 2,037 9 Daerah Irigasi Ranombolay Ranombolay Atas, Bawah, Tatayan, Pinamangkulan 1,157 1,157 10 Daerah Irigasi Lahendong 1,059 880 G Kab. Minahasa Utara 1,705 1,239 11 Daerah Irigasi Talawaan Meras Atas 1,705 1,239 H Kota Kotamobagu 2,521 2,129 12 Daerah Irigasi Moayat Pawak 2,521 2,129 TOTAL 18,302 13,805 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Prov. Sulut, 2016 Menurut data terakhir dengan status bulan Januari tahun 2016, maka luas Daerah Irigasi adalah Luas Potensial 18,302 Ha dan Luas Fungsional 13,805 Ha.Dengan target Luas Daerah Irigasi untuk tahun 2017-2021 adalah Luas Fungsional 16.690 ha. PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 120 Jumlah produksi padi dari Lahan Fungsional tahun 2016 adalah 165,66 TonHa gabah kering giling dan target Jumlah produksi padi dari Lahan Fungsional tahun 2017-2021 adalah 207,075 TonHa gabah kering giling. Luas persawahan yang terairi pada tahun 2016 adalah 13,805 Ha sedangkan target luas persawahan yang terairi untuk tahun 2017-2021 adalah 16.690 ha persawahan fungsional. c. Aksesibilitas Daerah c.1. Air bersih