PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
109
1 4
Kota Manado 93
1 94
741 46
1 788
- 25
3 28
593 77
1 671
474 78
3 555
363 41
404 2.540
1 5
Kota Tomohon 71
71 286
6 292
- 20
1 21
156 31
187 132
22 154
114 6
120 845
Grand Total
540 5
1 546
6.37 3
200 2
6.575 38
38 87
5 92
4.34 4
404 3
4.751 2.36
3 24
8 3
2.614 1.62
8 134
- 1.762
16.340
Tabel. 2.47. Rekpitulasi Kualifikasi Guru se-Sulawesi Utara, 2015 REKAPITULASI
SATUAN D4S1
S2 S3
JMLAH TK
540 5
1 546
SD 6.373
200 2
6.575 SD SMP SATAP
38 -
- 38
SLB 87
5 92
SMP 4.344
404 3
4.751 SMA
2.363 248
3 2.614
SMK 1.628
134 -
1.762 JUMLAH
15.373 996
9 16.378
Sumber: Diknas Sulut, 2015.
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
110
Dari data diatas, daerah Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki Kualifikasi Guru bergelar S2 sebanyak 3 guru, dibandingkan
Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang tidak ada, hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan
kesejahteraan untuk mengabdi didaerah kepulauan.
Adapun jumlah sekolah di provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2015 berjumlah 4329 sekolah yang tersebar untuk negeri berjumlah 1890
sekolah dan 2439 sekolah swasta. Adapun sekolah swasta terbanyak adalah pada jenjang pendidikan TK dimana TK negeri hanya
berjumlah 21 saja sedangkan sekolah swasta untuk TK berjumlah 1169. Selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 2.48. Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta provinsi Sulawesi Utara tahun 2015
NO JENJANG
JLH SEKOLAH JUMLAH
NEGERI SWASTA
1 SLB
3 9
12
2 TK
21 1,169
1.190
3 SD
1,357 835
2.192
4 SMP
376 245
619
5 SMA
86 111
197
6 SMK
47 70
117
JUMLAH 1,890
2,439 4,329
2.3.1.2. Kesehatan
Perbaikan derajat kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara pada lima tahun terakhir menunjukkan kinerja yang semakin membanik.
Hal ini ditunjukkan dengan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB. Angka Kematian Ibu berdasarkan pencapaian
kinerja tahun 2013 dikategorikan berhasil , walaupun angka ini belum dapat menekan angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Utara,
dimana AKI Sulawesi Utara tahun 2011 ditargetkan 153 per 100.000 Kelahiran Hidup 64 kasus ternyata terjadi peningkatan kasus
kematian ibu sebanyak 71 kasus 186100000KH. Pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus kematian ibu melahirkan, dimana
ditargetkan sebesar 59 kasus turun menjadi 48 kasus. Pada tahun 2013 ditargetkan 57 kasus meningkat menjadi 77 kasus dan pada
tahun 2014 ditargetkan 47 kasus meningkat menjadi 58 kasus kematian ibu melahirkan.
Penurunan angka kematian ibu melahirkan berjalan lamban, hal ini dapat dilihat pada beberapa KabupatenKota yang belum dapat
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
111
menekan Angka Kematian Ibu seperti Kota Manado 11 kasus, Kabupaten Minahasa Selatan 6 kasus, diikuti oleh Kabupaten Bolaang
Mongondow, Kota Bitung dan Kota Kotamobagu masing-masing 4 kasus. Walaupun demikian kondisi ini tetap berada dibawah rata-rata
nasional, 228100.000 KH. Jika dilihat dari target MDGs yang ditetapkan sebesar 102100.000KH maka terlihat jelas diperlukan
upaya maksimal dari seluruh jajaran kesehatan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara untuk menurunkan angka kematian ibu.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari program kesehatan anak, didapatkan bahwa sepanjang tahun 2010 terdapat 242 kasus
kematian bayi, tahun 2011 meningkat menjadi 333 kematian bayi dan pada tahun 2012 menurun menjadi 189 kasus kematian bayi. Pada
tahun 2013 meningkat menjadi 380 kasus kematian bayi, dan pada tahun 2014 menurun menjadi 289 kasus, namun demikian Data
tersebut menunjukkan capaian hasil program masih dibawah target MDG s.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tetap berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan AKB, karena bayi
sangat rentan terhadap keadaan kesehatan dan kesejahteraan yang buruk, dimana AKB mereflesikan derajat kesehatan masyarakat yang
sekaligus juga mencerminkan umur harapan hidup pada saat lahir. Penurunan menunjukkan adanya peningkatan dalam kualitas hidup
dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus mencerminkan Umur Harapan Hidup pada saat lahir.
Tabel 2.49. Perkembangan Kinerja pembangunan Sektor Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara 2011-2014
N0 INDIKATOR
TARG ET
CAPAI AN
TARG ET
CAPAI AN
TARGE T
CAPA IAN
REALISA SI
NASIONA L 2013
TARGE T
CAPAIA N
TAH UN
2011 TAHU
N 2011
TAH UN
2012 TAHU
N 2012
TAHU N
2013 TAH
UN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2014
1. Life
Expectancy Rate
72,2 5
72,33 72,2
8 72,33
72,35 72,35
69,65 72,70
72,35
2. Cakupan
kematian Neo Natal
1000 Kelahiran
Hidup 20
1000 7
1000 19
1000 5
1000 18
1000 8
1000 19100
17 1000
71000 251
Kasus
3. Angka
Kematian Balita 1000
Kelahiran Hidup
40 1000
10 1000
38 1000
7 1000
36 1000
10 1000
40100 34
1000 91000
323 Kasus
4. Angka
Kematian Bayi 1000
Kelahiran Hidup
27 1000
9 1000
26 1000
6 1000
25 1000
9 1000
32100 24
1000 91000
304 Kasus
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
112
5 Presentase
balita gizi buruk
3,40 0,048
3,08 0,01
3,06 0,04
4,9 3,02
3,01
6. Jumlah
Rumah Sakit 35
35 36
39 37
39 1540
38 39
7 Jumlah
Puskesmas 173
173 176
180 179
185 9.510
182 187
8 Jumlah
Posyandu 2.13
2361 2.34
3 2138
2.577 2570
276.392 2.834
2094 9
Jumlah Poskesdes
503 501
513 507
521 515
54.142 528
607 10
Ratio Puskesmas
12.000 penduduk
1 : 1330
7 1 :
1330 7
1 : 1322
9 1:127
59 1 :
13144 1:120
52 1 :
25.378 1:1306
7 1:12560
11 Prevalensi
balita dengan berat
badan rendahkek
urangan gizi 8,00
7,72 7,00
5,81 6,00
2,46 17,9
5,00 2,4
12 Angka
Kematian Ibu
100000 KH 153
1000 00
64 Kasu
s 186
1000 00
71 Kasu
s 141
100. 000
59 Kasu
s 125
100.0 00
49Ka sus
136 100.0
00 57
Kasus 191
100.0 00
77 Kasu
s 22810
0.000 117
100.00 47
Kasus 136100.
000 56
Kasus
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, 2015
Seiring dengan, dikeluarkan Undang-Undang No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN, yang mengamanatkan
bahwa Jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk di antaranya adala Jaminan Kesehatan Nasional JKN melalui suatu Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial BPJS. Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan kemudian disebut Jaminan Kesehatan Nasional JKN,
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang implementasinya dimulai 1 januari 2014, yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No,101
tahun 2012 tentang Penerima bantuan Iuran PBI dan Peraturan Presiden No.12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Dinas
Kesehatan provinsi Sulawesi Utara selaku wakil pemerintah di daerah bertanggung jawab dalam kesehatan berkewajiban menyiapkan sarana
dan prasarana termasuk SDM kesehatan yang akan bertugas.
Pada tahun 2014 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
menargetkan cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan UHC sebesar 75 , terealisasi sebesar 68 , dengan indikator kinerja 90, kategori
berhasil.
Dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan kesehatan sampai dengan akhir tahun 2014, berbagai masalah dan tantangan
dalam pembangunan kesehatan telah berkembang semakin berat dan Kompleks, kadang kadang tidak terduga. Dalam upaya menanggulangi
masalah kesehatan dan menghadapi tantangan dimaksud Dinas Kesehatan tetap berupaya mewujudkan masyarakat Sulawesi Utara
sehat, mandiri dan berkeadilan dimana kebijakan pembangunan
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
113
kesehatan diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar dan terjangkau terutama pada kelompok menengah kebawah guna
mendukung pencapaian MDGs pada tahun 2015, dengan sasaran pembangunan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan
kematian ibu melahirkan.
Dalam melaksanakan program program kesehatan secara menyeluruh pemerintah Sulawesi Utara mendorong keterlibatan swasta dan
masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Hal ini dapat diwujudkan dengan meningkatnya sarana dan prasarana seperti adanya Rumah
sakit Swasta, Klinik Bersalin yang berkembang pesat.
2.3.1.3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a. Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan, maka perlu ditetapkan ruas-ruas jalan Provinsi
di wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Dan untuk maksud tersebut di atas maka ditetapkanlah Keputusan Gubernur Sulawesi Utara
nomor 286 tahun 2014 tanggal 3 November 2014 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Povinsi Di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara,
dimana terdapat 37 ruas jalan dengan total panjang 940,883 km. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, maka infrastruktur dalam
kondisi mantap pada akhir tahun 2015 berada pada posisi 75,02 705,89 km.
Pada tanggal 2 September 2015, disesuaikan dengan tingkat perkembangan wilayah Sulawesi Utara, maka ditetapkan Keputusan
Gubernur Sulawesi Utara No. 202 Tahun 2015 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Provinsi Di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, yang
berisi 58 ruas jalan dengan total panjang 981,397 km. Pada tahun 2014, Sulawesi Utara ketambahan panjang jalan provinsi
untuk jaringan jalan
kolektor primer
wilayah provinsi
yang menghubungkan ibukota provinsi ke ibukota Kabupatenkota K-
2 dari 41 ruas dengan panjang 933,93 km menjadi 58 ruas dengan 981,40 km. Jadi, ada ketambahan jalan provinsi sebanyak 49 km.
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
114
Tabel 2.50. Ruas Jalan Provinsi Sulawesi Utara
Nomor Nama
Ruas
Panjang Km
KabKota Asal
Fungsi Jalan
Titik Pengenal Urut
Rua s
Awal Akhir
1 001
Airmadidi - Kauditan
8,000 Minut
JKP-2 Simpang Tiga
Airmadidi bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional Airmadidi
KauditanBypass Simpang Empat
Airmadidi bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Airmadidi KauditanBypas
s
2 002
Kauditan - Kema
4,150 Minut
JKP-2 Simpang Empat
Jalan Bypass Manado-Bitung di
Kauditan Simpang Tiga
Desa Kema Bersinggungan
dengan Ruas Jalan Nasional
Girian - Kema
3 003
Ulu - Ondong -
Talawid 21,800
Sitaro JKP-2
Simpang Tiga Pelabuhan dan
Pertokoan Desa Tatahadeng
Desa Ondong, Jembatan
4 004
Sukur - Likupang
29,850 Minut
JKP-2 Simpang Tiga Desa
Sukur Pasar Likupang
5 005
Ratahan - Amurang
43,450 Mitra
JKP-2 Simpang Tiga
Tosuraya Pasar Simpang Tiga
Amurang Bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Worotican- Poopoh
6 006
Modayag - Molobog
29,000 Boltim
JKP-2 Simpang Tiga
Modayag Simpang Empat
Molobog Bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Molobog- Onggunoi
7 007
Makalisung - Kombi -
Toliang Oki 24,150
Minahasa JKP-2
Simpang Tiga Makalisung
Simpang Tiga Toliang Oki
Bersinggungan dengan ruas
jalan Nasional Tondano-
Kawangkoan
8 008
Silian - Tombatu
3,600 Mitra
JKP-2 Simpang Tiga Lobu
Simpang Tiga Tombatu
9 009
Manado - Tongkaina -
Wori 16,500
Manado JKP-2
Jembatan Bailang Simpang Tiga
Wori Bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Wori-Likupang
10 010
Tondano - Remboken -
Kakas 21,100
Minahasa JKP-2
Simpang Tiga Tondano Patung
Korengkeng Simpang Tiga
Kakas 11
011 Tondano -
Kembes - Manado
28,400 Minahasa
JKP-2 Jembatan Tikela
Simpang Tiga Sasaran
12 012
Sonder - Tincep -
Maruasey 18,850
Sonder JKP-2
Simpang Tiga Sonder Patung
Tani Simpang Tiga
Maruasey Bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Tumpaan-Bts. Kota Manado
13 013
Tomohon - 26,000
Tomohon JKP-2
Simpang Tiga Pertigaan
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
115
Tanawangko Barat dan
Tombariri Tomohon Pusat
Kota Tomohon Tanawangko
Bersinggungan dengan ruas
jalan Nasional Tumpaan-Bts.
Kota Manado
14 014
Tanawangko - Kumu -
Popontolen 49,450
Tatapaan, Tombariri
dan Tumpaan
JKP-2 Jembatan
Tanawangko Ruas Jalan
Manado- Worotican Ruas
Jalan Nasional
15 015
Pinogaluma n - Doloduo
49,000 Dumoga
Barat dan Lolak
JKP-2 Simpang Empat
Pinogaluman Simpang Tiga
Doloduo Bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Bts. Kota Kotamobagu-
Doloduo
16 016
Pinogaluma n - Labuan
Uki 8,400
Lolak JKP-2
Simpang Empat Pinogaluman
Labuan Uki Pelabuhan
17 017
Wasian - Simbel -
Wailang 18,700
Kakas Barat
JKP-2 Simpang Tiga
Wasian Desa Wailang
Bersinggungan dengan ruas
jalan Nasional Kema-Rumbia
18 018
Mapanget - Molas
Manado 15,250
Mapanget dan Molas
JKP-2 Simpang Tiga
Mapanget Tugu Adipura Kota
Manado Simpang Tiga
Molas
19 019
Tatelu - Klabat -
Danowudu 19,300
Tatelu Dan
Danowudu JKP-2
Simpang Tiga Tatelu
Simpang Tiga Danowudu
20 020
Lingkar Pulau
Lembeh 51,600
Papusung an
JKP-2 Simpang Empat
Papusungan Simpang Empat
Papusungan 21
021 Pontak -
Kalait - Lobu
37,850 Tombatu
dan Motoling
JKP-2 Simpang Tiga
Pontak Simpang Tiga
Lobu Tugu Desa
22 022
Pontodon - Insil -
Palelon 21,000
Pinasungk ulan
JKP-2 Simpang Tiga
Pontodon Simpang Tiga
Palelon 23
023 Manado -
Kombos - SP.3 Kairagi
4,400 Mapanget
dan Singkil
JKP-2 Simpang Tiga
Sindulang Simpang Tiga
Kairagi 24
024 Jln. S.H.
Sarundajan g
9,000 Matuari
dan Madidir
JKP-2 Simpang Tiga
Manembo-nembo Simpang Tiga
Rumah Dinas Walikota Bitung
25 025
Akses KEK Bitung
2,050 Matuari
JKP-2 Simpang Tiga
Sagerat Simpang Tiga
KEK Bitung 26
026 Rumoong
Bawah - Elusan -
Tewasen 15,200
Amurang dan
Motoling JKP-2
Simpang Tiga Rumoong Bawah
Jembatan Ranoyapo
Simpang Tiga Tewasen
Bersinggungan dengan ruas
jalan Nasional Worotican-
Poopoh
27 027
Togid - Kokapoy -
Kakenturan 26,300
Tutuyan JKP-2
Simpang Tiga Togid Simpang Tiga
Kakenturan
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
116
28 028
Jln. Toar - Lumimuut -
Daan Mogot Mdo
6,000 Wenang
dan Tikala JKP-2
Simpang Tiga Jl. Sam Ratulangi
Gereja Paulus Jembatan Tikela
29 029
Ponompiaan -Serasi-
Totabuan 24,083
Dumoga JKP-2
Simpang Tiga Ponompiaan
Simpang Tiga Totabuan
30 030
Inomunga - Komus -
Tuntung 16,000
Kaidipang dan
Pinogalua man
JKP-2 Simpang Tiga
Inomunga Simpang Tiga
Tuntung 31
031 Bakan -
Motandoi 21,375
Pinolosian timur dan
Lolavan JKP-2
Simpang Tiga Matali-Torosik
Simpang Tiga Motandoi
32 032
Laine - Ngalipaeng -
Pintareng 37,200
Manganitu Selatan
JKP-2 Simpang Tiga Laine
SD Negeri Simpang Empat
Pintareng 33
033 Manganitu -
Manumpitae ng - Miulu
8,000 Manganitu
JKP-2 Simpang Tiga
Manganitu Pasar Simpang Tiga
Miulu 34
034 Manumpitae
ng - Petta 12,500
Manganitu JKP-2
Simpang Empat Embungaha
Simpang Tiga Manumpitaeng
35 035
Pintareng - Manalu
14,000 Tabukan
Selatan JKP-2
Simpang Tiga Manalu Gereja
Simpang Empat Pintareng
36 036
Lenganeng - Raku - Naha
7,080 Tabukan
Utara JKP-2
Simpang Tiga Lenganeng
Simpang Tiga Naha Patung
Prof. Makagiansar
37 037
Langowan - Atep -
Temboan 18,100
Langowan JKP-2
Simpang Tiga Langowan
Simpang Tiga Temboan
Bersinggungan dengan ruas
jalan Nasional Kema-Rumbia
38 038
Remboken - Kawangkoa
n 10,900
Remboken dan
Kawangko an
JKP-2 Simpang Tiga
Remboken Simpang Tiga
Kawangkoan Pasar
39 039
Mongkonai - Lalow
34,507 Lolak dan
Kotamoba gu Barat
JKP-2 Simpang Tiga
Mongkonai Simpang Empat
Lalow Bersinggungan
dengan ruas jalan Nasional
Kaiya-Maelang
40 040
Tandengan - Tulap -
Kora-Kora 19,010
Eris JKP-2
Simpang Tiga Tandengan
Simpang Tiga Kora-Kora
Bersinggungan dengan ruas
jalan Nasional Kema-Rumbia
41 041
Lingkar Timur
Tomohon 8,250
Tomohon Timur
JKP-2 Jembatan Kinilow
Simpang Tiga Kasuang
42 042
Lirung - Kolongan -
Balang 36,800
Lirung JKP-2
Simpang Tiga Lirung Gereja
Simpang Tiga Balang
Poskesdes 43
043 Lirung -
Balang 5,130
Lirung JKP-2
Simpang Tiga Lirung Gereja
Simpang Tiga Balang
Poskesdes
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
117
44 044
Lirung - Bitunuris
18,000 Lirung
JKP-2 Simpang Tiga
Lirung Gereja Tempat Wisata
Pantai Bitunuris 45
046 Tarohan -
Pulutan 6,120
Pulutan JKP-2
Simpang Tiga Tarohan Tugu
Simpang Tiga Pulutan Pasar
46 047
Jln. Samratulan
gi Manado 3,320
Wanea JKP-2
Simpang Empat Zero Point Manado
Simpang Empat Ranotana
Patung Sam Ratulangi
47 048
Jln. Ahmad Yani
Manado 1,425
Sario JKP-2
Simpang Tiga Sario Gereja
Simpang Tiga Jln. Bethesda
48 049
Warembung an-Sea-
Malalayang 8,829
Pineleng JKP-2
Simpang Tiga Warembungan
Simpang Tiga Malalayang
49 050
Jln. Babe Palar
1,321 Wanea
JKP-2 Simpang Tiga
Teling RS. Advent Simpang Tiga
Samratulangi PJR Wanea
50 051
Jln. 14 Februari -
17 Agustus pertigaan
2,419 Wenang
JKP-2 Simpang Empat
Teling Toar- Lumimuut
Simpang Tiga 17 Agustus
51 052
Dimembe- Paniki
8,396 Dimembe
JKP-2 Ruas Jln. Sukur
Likupang Dimembe
Ruas Jln. Nasional AA.
Maramis Kawasan
Brimob
52 053
Matungkas- Paniki
8,752 Mapanget
JKP-2 Ruas Jln. Sukur
Likupang Matungkas
Ruas Jln. Nasional AA.
Maramis 53
054 Kalasey-Sea
6,548 Pineleng
JKP-2 Ruas Jln. Nasional
Tumpaan-Batas Kota Manado
SP3 Desa Sea Tugu
54 055
Jl. Lingkar Tomohon-
Rurukan- Sasaran
10,661 Tomohon
Timur,Ton dano
Utara JKP-2
SP3 Terminal Tomohon
Ruas Jln. Nasional
Airmadidi-Batas Kota Tondano
55 056
SP3 Tataaran-
Unima- Tondano
4,113 Remboken
,Tondano Selatan
JKP-2 SP3 Tataaran
Ruas Jln. Tondano-
Remboken- Kakas
56 057
Kasuang- Patar
Tataaran- Remboken
9,950 Remboken
,Tondano Selatan
JKP-2 Ruas Jln. Nasional
Batas Kota Tondano-Tomohon
Ruas Jln. Tondano-
Remboken- Kakas
57 058
Liwutung- Tababo
9,894 Pasan
JKP-2 Ruas Jln. Ratahan
Amurang Desa Liwutung
Ruas Jln. Nasional
Rumbia-Buyat 58
059 Jln.
Hasanuddin 18
0,364 Tuminting
JKP-2 Jembatan Soekarno
SMP 5 Manado
TOTAL 981,397
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
118
Terdapat 9 Sembilan ruas jalan Provinsi yang berubah status menjadi ruas jalan Nasional dengan total panjang 295,53 km,
yaitu ruas jalan Kotamobagu-Kaiya 33,300 km, Jln. AKD Kotamobagu 2,150 km, Tondano-Kawangkoan 44,000 km,
Tamako-Enemawira 78,680 km, Esang-Rainis 62,500 km, Langowan-Ratahan-Belang
Tababo 27,300,
Jln. Pierre
Tendean Manado 4,600 km, Karondoran-Apela-Danowudu 10,500, dan Matali-Torosik 32,500 km.
Dan terdapat 30 tiga puluh ruas jalan Kabupaten yang berubah status menjadi ruas jalan Provinsi dengan total panjang 373,047
km, yaitu ruas-ruas jalan pada kabupaten Bolaang Mongondow sepanjang 45,458 km ruas jalan Ponompiaan-Serasi-Totabuan
24,083 km, Bakan Motandoi 21,375, kota Kotamobagu
sepanjang 34,507 km ruas jalan Mongkonai Lalow 34,507,
kabupaten Bolaang Mongondow Timur sepanjang 16,000 km ruas jalan Inomunga - Komus
Tuntung 16,000 km, kabupaten kepulauan Sangihe sepanjang 78,780 km ruas jalan
Laine - Ngalipaeng Pintareng 37,200 km, Manganitu -
Manumpitaeng Miulu 8,000 km, Manumpitaeng
Petta 12,500 km, Pintareng
Manalu 14,000 km, Lenganeng - Raku Naha
7,080 km, kabupaten Minahasa sepanjang 77,450 km ruas jalan Langowan - Atep
Temboan 18,100 km, Remboken Kawangkoan 10,900 km, Tandengan - Tulap - Kora-Kora 19,010
km, Warembungan-Sea-Malalayang 8,829 km, Kalasey-Sea 6,548 km, SP3 Tataaran-Unima-Tondano 4,113 km, Kasuang-
Patar Tataaran-Remboken 9,950 km, kabupaten kepulauan Talaud sepanjang 66,050 km ruas jalan Lirung - Kolongan
Balang 36,800 km, Lirung Balang 5,130 km, Lirung
Bitunuris 18,000 km, Tarohan
Pulutan 6,120 km, kota Tomohon sepanjang 18,910 km ruas jalan Lingkar Timur Tomohon 8,250
km, Jl. Lingkar Tomohon-Rurukan-Sasaran 10,661 km, kota Manado sepanjang 17,600 km ruas jalan Jln. Samratulangi
Manado 3,320 km, Jln. Ahmad Yani Manado 1,425 km, Jln. Babe Palar 1,321 km, Jln. 14 Februari - 17 Agustus pertigaan
2,419 km, Matungkas-Paniki 8,752 km, Jln. Hasanuddin 18 0,364 km, kabupaten Minahasa Tenggara sepanjang 9,894 km
ruas jalan Liwutung-Tababo 9,894 km, dan kabupaten Minahasa Utara sepanjang 8,396 km ruas jalan Dimembe-
Paniki. Diperkirakan, dengan adanya perubahan status dari ruas jalan
Provinsi menjadi ruas jalan Nasional yaitu sepanjang 295,53 km, dimana ruas-ruas jalan tersebut berada pada posisi kondisi
mantap selain ruas jalan Esang-Rainis, dan adanya penambahan 30 ruas baru atau sepanjang 373.047 km dengan
16 ruas jalan dalam kondisi tidak mantap ruas jalan Ponompiaan-Serasi-Totabuan, Inomunga - Komus
Tuntung, Bakan
Motandoi, Laine - Ngalipaeng Pintareng, Langowan -
Atep Temboan, Remboken
Kawangkoan, Mongkonai Lalow,
Lirung - Kolongan Balang, Lirung
Balang, Lirung Bitunuris,
Tarohan Pulutan, Warembungan-Sea-Malalayang, Kalasey-Sea,
Kasuang-Patar Tataaran-Remboken, Liwutung-Tababo, Jln. Hasanuddin 18, maka diperkirakan ruas jalan Provinsi pada
awal tahun 2016 mengalami penurunan kondisi.
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
119
b. Jaringan Irigasi
Berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaa
Umum Dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14PRTM2015 tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi, maka di
Provinsi Sulawesi Utara terdapat 12 kewenangan Daerah Irigasi dengan luas 18.302 ha.
Tabel Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Sulawesi Utara Status Bulan Januari 2016
Tabel 2.51. Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Sulawesi Utara, 2016
No Nama KabKotaDaerah
Irigasi Luas Areal
Potensial Ha
Fungsional Ha
A Kab.
Bolaang Mongondow
5,504 3,467
1 Daerah
Irigasi Pusian-
Molong 1,171
566 2
Daerah Irigasi Ayong, Bolangat, Maelang
2,293 2,201
3 Daerah Irigasi Lolak,
Pinogaluman, Monanow 2,040
700
B Kab.
Bolaang Mongondow Utara
1,166 878
4 Daerah
Irigasi Buko
Tuntung 1,166
878
C Kab.
Bolaang Mongondow Timur
1,845 710
5 Daerah Irigasi Tombolikat,
Sita 1,076
450 6
Daerah Irigasi Buyat 769
260
D Kab. Minahasa
1,286 1,286
7 Daerah Irigasi Noongan
1,286 1,286
E Kab. Minahasa Selatan
2,059 2,059
8 Daerah Irigasi Ranoyapo
2,059 2,059
F Kab. Minahasa Tenggara
2,216 2,037
9 Daerah Irigasi Ranombolay
Ranombolay Atas, Bawah, Tatayan, Pinamangkulan
1,157 1,157
10 Daerah Irigasi Lahendong
1,059 880
G Kab. Minahasa Utara
1,705 1,239
11 Daerah Irigasi Talawaan
Meras Atas 1,705
1,239 H
Kota Kotamobagu 2,521
2,129
12 Daerah
Irigasi Moayat
Pawak 2,521
2,129 TOTAL
18,302 13,805
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Prov. Sulut, 2016
Menurut data terakhir dengan status bulan Januari tahun 2016, maka luas Daerah Irigasi adalah Luas Potensial 18,302 Ha
dan Luas Fungsional 13,805 Ha.Dengan target Luas Daerah Irigasi untuk tahun 2017-2021 adalah Luas Fungsional 16.690 ha.
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
120
Jumlah produksi padi dari Lahan Fungsional tahun 2016 adalah 165,66 TonHa gabah kering giling dan target Jumlah produksi
padi dari Lahan Fungsional tahun 2017-2021 adalah 207,075 TonHa gabah kering giling.
Luas persawahan yang terairi pada tahun 2016 adalah 13,805 Ha sedangkan target luas persawahan
yang terairi untuk tahun 2017-2021 adalah 16.690 ha persawahan fungsional.
c. Aksesibilitas Daerah c.1. Air bersih