|GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 297

2.3.2.3. Pengembangan Kawasan Strategis. Pengembangan Kawasan strategis Provinsi KSP terdiri atas :

A. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, terdiri atas : 1. Kawasan koridor pantai pesisir utara PANTURA dari Manado sampai dengan Bolaang Mongondow Utara, yang dikembangkan sebagai kawasan untuk titik-titik lokasi kegiatan rekreasi, pariwisata, perdagangan dan jasa; 2. Kawasan koridor Bitung Kema Airmadidi, yang dikembangkan untuk kelompok lokasi Idustri di Kota Bitung dan Minahasa Utara; 3. Kawasan koridor pantai pesisir selatan PANSELA dari Minahasa sampai dengan Bolaang Mongondow Selatan yang dibangun dalam bentuk pengembangan infrastruktur kelautan dan perikanan, pariwisata, dan transmigrasi profesi terbatas; 4. Kawasan Global Hub Port Pelabuhan Internasional Bitung International Hub Port dan di Pulau Lembeh Bitung, yang dibangun untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah KAPET Manado-Bitung; 5. KEK Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Merah Bitung; 6. Kawasan Strategis Perhubungan yaitu Pengembangan Bandar Udara Samratulangi Kota Manado - Kabupaten Minahasa Utara dan Pembangunan Bandar Udara di Tatapaan Kabupaten Minahasa Kabupaten Minahasa Selatan. B. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, yang terdiri atas Kawasan Waruga yang berada di Sawangan Minahasa Utara dan Tonsewer Tompaso Lama Kabupaten Minahasa; Kawasan Benteng Amurang yang berada di Minahasa Selatan; Kawasan Pecinaan yang berada di Manado; Kawasan Kampung Arab yang berada di Manado; Kawasan Kampung Jawa di Tondano yang berada di Minahasa.

2.3.2.4. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan investasi adalah dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEK sebagai Kawasan Strategis Nasional KSN dari segi kepentingan pertumbuhan ekonomi. Lokasi KEK di Sulawesi Utara terletak di Kota Bitung, dipilihnya Bitung sebagai lokasi pengembangan KEK dikarenakan posisinya yang dekat dengan jalur perdagangan internasional di Indonesia Alur Laut Kepulauan Indonesia atau ALKI II dan III, dan terletak pada wilayah dengan potensi sumberdaya unggulan. Salah satu keunggulan Bitung adalah memiliki pelabuhan alam dengan kedalaman sd 70m sehingga mudah untuk dilabuhi oleh kapal-kapal berukuran besar, dan saat ini untuk hubungan kapal penumpang antar negera tetangga telah ada pelayanan kapal RO-RO rol in-rol out dari Bitung ke General Zantos Davao pp. Untuk menunjang KEK Bitung, maka pemerintah telah mengembangkan beberapa kawasan pendukung KEK yaitu Kawasan Lirung- PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH