SUMBERDAYA UDARA Kawasan Budidaya Penetapan

BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 57

2.1.5.3. SUMBERDAYA UDARA

Iklim daerah Sulawesi Utara termasuk tropis yang dipengaruhi oleh angin muzon. Pada bulan November sampai dengan April bertiup angin barat yang membawa hujan di pantai utara, pada bulan Mei sampai Oktober terjadi perubahan angin selatan yang kering. Curah hujan tidak merata dengan angka tahunan berkisar antara 2000-3000mm, dan jumlah hari hujan antara 90-139 hari.Suhu udara berbeda pada setiap tingkat ketinggian, makin ke atas makin sejuk seperti daerah Kota Tomohon, Langowan di Kabupaten Minahasa, Modoinding di Kabupaten Minahasa Selatan, Modayag di Kota Kotamobagu, dan Pasi di Kabupaten Bolaang Mongondow. Daerah yang paling banyak menerima curah hujan adalah Kabupaten Minahasa. Suhu udara rata-rata 25°C. Suhu udara maksimum rata-rata tercatat 30°C dan suhu udara minimum rata-rata 22,1°C dan kelembaban udara tercatat 73,4. Kendati demikian suhu atau temperatur dipengaruhi pula oleh ketinggian tempat di atas permukaan laut. Semakin tinggi letaknya, maka semakin rendah pula suhunya, dengan perhitungan setiap kenaikan 100 meter dapat menurunkan suhu sekitar 0,6 °C. Kondisi sumber daya udara kualitas udara di Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya masih cukup baik. Kawasan yang rawan polusi udara adalah di pusat kota dan kawasan perdagangan Kota Manado karena pada waktu tertentu terjadi kemacetan lalu lintas sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara. Sektor transportasi merupakan sektor terbesar yang memberikan kontribusi terhadap penurunan kualitas udarapencemaran udara. Kemacetan lalu lintas menyebabkan turunnya efisiensi penggunaan bahan bakar yang mengakibatkan peningkatan kadar CO Carbon monoksida di udara bebas ambient. Besarnya kontribusi emisi sektor ini tidak saja ditentukan oleh volume lalu lintas dan jumlah kendaraan, tetapi juga oleh pola lalu lintas dan sirkulasinya di dalam kota, khususnya di daerah-daerah pusat kota dan perdagangan. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Sulawesi Utara disebutkan juga bahwa kawasan industri di wilayah Kauditan, Bitung, Minahasa dan wilayah Amurang juga rawan terhadap polusi udara apabila kawasan tersebut tidak melakukan pengelolaan lingkungan hidup. Di samping itu, pada lokasi tertentu seperti di Kecamatan Bolaang Inobonto, Labuhan Uki dan di bagian utara dari wilayah Kabupaten Minahasa Utara, di musim kemarau kualitas udaranya sangat dipengaruhi oleh asap opasitas karena daerah ini rawan terhadap kebakaran. BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 58

2.1.5.4. SUMBERDAYA ENERGI BARU TERBARUKAN