PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
335
Tabel 2.165. Opini BPK atas Pengelolaan Keuangan Daerah
No DAERAH
OPINI BPK SKOR
2006 2007
2008 2009
2010 2011 2012
2013 2014
1. PROVINSI
WDP WDP
WDP WTP
WTP WDP
WTP WDP
WTP 86.11
2. KOTA BITUNG
WDP WDP
WDP WDP
WDP WTP
WTP WTP
WTP 86,11
3. KAB. KEP. SITARO
- -
WDP WDP
TW WDP
WDP WTP
WTP 78,57
4. KOTA
KOTAMOBAGU -
- WDP
WDP TW
TW WDP
WTP WTP
75,00 5.
KAB. MINAHASA WDP
WDP WDP
WDP WDP
WDP TW
WDP WTP
75,00 6.
KAB. BOLTIM -
- -
WDP TMP
TMP WDP
WTP WTP
66,67 7.
KAB. BOLSEL -
- -
WDP TMP
TMP WDP
WDP WTP
62.50 8.
KOTA TOMOHON TMP
WDP TW
TW TMP
TMP WDP
WTP WTP
58,33 9.
KAB. BOLMUT -
- WDP
WDP TW
TMP TMP
WDP WDP
57,14 10.
KOTA MANADO TW
TMP WDP
TW TMP
TMP WDP
WDP WTP
55,56 11.
KAB. KEP. SANGIHE
WDP TMP
WDP TW
TW TMP
TMP WDP
WTP 55,56
12. KAB. MINUT
TMP TMP
WDP WDP
TMP TMP
WDP WDP
WDP 52,78
13. KAB. BOLMONG
TMP WDP
WDP WDP
TW TMP
TMP TW
WDP 52,78
14. KAB. KEP.
TALAUD TMP
TMP TMP
TMP TW
TMP TW
TW WDP
38,89 15.
KAB. MINSEL TMP
TMP TW
TW TMP
TMP TMP
TW WDP
38,89 16.
KAB. MITRA -
- TMP
TMP TMP
TMP TMP
TW WDP
35,71
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
336
2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia 2.4.4.1. Indeks Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia human development menjadi fokus bagi pembangunan
pada umumnya
setelah paradigma-paradigma
pembangunan sebelumnya
dianggap gagal
mengatasi masalah
kemanusiaan. Kesadaran bahwa fokus pembangunan tidak lain adalah perbaikan terhadap kualitas manusia itu sendiri mulai disadari
pertengahan 1980an. Paradigma-paradigma pembangunan yang dikenal sebeumnya adalah a modernisasi, b pertumbuhan ekonomi, c human
capital, d dependensi, e basic needs, f liberalisasistructural adjustment, g growth with equity, h social capital, dan i sustainable
development.
Menyadari bahwa paradigma pembangunan adalah suatu proses yang dinamis, maka bukan tidak mungkin paradigma human development juga
suatu saat akan berubah. Dinamika perubahan lingkungan stratejik seperti ini memerlukan strateginya tersendiri dalam menuangkannya
dalam kebijakan, dalam level dan jenis kebijakan apapun.
Permasalahan umum IPM adalah masalah demografi, baik dilihat dari laju pertumbuhan penduduk yang kurang terkendali, maupun sebaran
penduduk, termasuk di dalamnya adalah kantong penduduk miskin di pedesaan.
Selain itu identifikasi masalah kesehatan dalam kaitannya dengan IPM tentu bervariasi antar wilayah, namun masalah umumnya adalah
angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup, angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup, angka penyakit menular,
layanan kesehatan berdasarkan
usia, jumlah layanan kesehatan puskesmas, RS, Bidan, dll, rumah sehat, budaya sehat, perilaku sehat,
dan lain-lain. Berbagai indikator pembangunan kesehatan memang tidak menjadikannya sebagai indikator IPM kecuali angka kematian bayi,
namun memiliki keterkaitan erat satu sama lain berkaitan dengan indikator dimaksud. Demikian juga dengan masalah pendidikan.
Masalah pendidikan sebagaimana nanti akan dikemukakan pada bagian II, diidentifikasi sebagai masalah yang berkaitan dengan budaya,
pertanian, lapangan kerja, dan kemiskinan. Rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan untuk sekolah mean years of schooling dan tahun yang
seharusnyadiharapkan dihabiskan untuk sekolah expected years of schooling keduanya tidak dapat dipenuhi untuk sebagian anak usia
sekolah yang tinggal di pedesaan atau daerah miskin di perkotaan karena mereka harus membantu orang tuanya mencari nafkah untuk keluarga.
Sementara dimensi ketiga adalah standar hidup, dengan indikatorya adalah gross national income per capita.
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
337
Tabel 2.167. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Utara, Tahun 2010 -2014
Kabupaten Indeks Pembangunan Manusia
2010 2011
2012 2013
2014 SULAWESI UTARA
67,83 68,31
69,04 69,49
69,96 BOLAANG MONGONDOW
62,75 63,16
63,78 64,16
64,53 MINAHASA
70,38 70,82
71,43 71,94
72,76 KEPULAUAN SANGIHE
64,69 65,34
65,87 66,15
66,82 KEPULAUAN TALAUD
64,37 64,86
65,51 66,14
66,56 MINAHASA SELATAN
66,11 66,61
67,26 67,68
68,36 MINAHASA UTARA
68,74 69,62
70,00 70,19
70,54 BOLAANG MONGONDOW UTARA
61,34 62,11
62,88 63,67
64,24 SIAU TAGULANDANG BIARO
61,83 62,45
63,35 63,91
64,35 MINAHASA TENGGARA
65,66 66,07
67,10 67,34
67,86 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
59,77 60,47
61,48 62,84
63,57 BOLAANG MONGONDOW TIMUR
60,04 60,93
61,93 62,64
63,12 KOTA MANADO
74,47 75,47
76,15 76,56
77,27 KOTA BITUNG
68,86 69,31
69,89 70,35
70,88 KOTA TOMOHON
71,27 71,85
72,50 72,99
73,56 KOTA KOTAMOBAGU
67,89 68,57
69,31 69,86
70,46 sumber : BPS Sulut 2015
Jika dilihat dari pencapaian angka IPM setiap kabupaten-kota se-Sulawesi- Utara, maka Kota Manado adalah wilayah pang paling tinggi angka IPMnya
sementara yang paling rendah adalah Bolaang Mongondow Timur.
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
338
Grafik 2.67. Perbandingan angka IPM kab-kota se-Sulut tahun 2014.
Tabel 2.167. Angka harapan hidup kabupaten-kota se-Sulawesi Utara. Kabupaten
Angka Harapan Hidup 2010
2011 2012
2013 2014
SULAWESI UTARA 70,4
70,55 70,7
70,86 70,94
BOLAANG MONGONDOW 67,94
67,97 67,99
68,01 68,02
MINAHASA 70,07
70,12 70,17
70,22 70,25
KEPULAUAN SANGIHE 68,73
68,84 68,94
69,03 69,07
KEPULAUAN TALAUD 68,96
69,01 69,07
69,11 69,13
MINAHASA SELATAN 68,73
68,81 68,89
68,96 69,00
MINAHASA UTARA 70,62
70,66 70,71
70,76 70,79
BOLAANG MONGONDOW UTARA 66,49
66,53 66,58
66,62 66,64
SIAU TAGULANDANG BIARO 68,95
69,05 69,14
69,24 69,29
MINAHASA TENGGARA 69,22
69,30 69,37
69,44 69,48
BOLAANG MONGONDOW SELATAN 63,80
63,84 63,87
63,87 63,87
BOLAANG MONGONDOW TIMUR 66,95
67,00 67,04
67,09 67,11
KOTA MANADO 71,12
71,17 71,22
71,26 71,28
KOTA BITUNG 70,23
70,24 70,25
70,25 70,25
KOTA TOMOHON 70,38
70,41 70,42
70,44 70,45
KOTA KOTAMOBAGU 69,64
69,64 69,64
69,64 69,64
- 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 69.96
64.53 72.76
66.8266.5668.36 70.54
64.2464.3567.8663.5763.12 77.27
70.8873.5670.46
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
339
Grafik 2.68.Perbandingan Angka Harapan Hidup Kab. Bolaang Mongondow Selatan
Tabel 2.168. Rata-rata Lama Sekolah Menurut kabupaten Kota Di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2010 - 2014
KabupatenKota RegencyCity
Rata-Rata Lama Sekolah Mean Years School 2010
2011 2012
2013 2014
SULAWESI UTARA 8,66
8,68 8,71
8,79 8,86
BOLAANG MONGONDOW 6,74
6,84 6,99
7,03 7,13
MINAHASA 8,89
8,95 9,06
9,16 9,53
KEPULAUAN SANGIHE 7,02
7,08 7,13
7,14 7,34
KEPULAUAN TALAUD 8,48
8,48 8,50
8,71 8,73
MINAHASA SELATAN 7,93
8,03 8,14
8,25 8,47
MINAHASA UTARA 8,76
8,97 8,99
8,99 9,07
BOLAANG MONGONDOW UTARA
6,85 7,01
7,17 7,34
7,51 SIAU TAGULANDANG BIARO
7,83 7,92
8,01 8,09
8,18 MINAHASA TENGGARA
8,07 8,12
8,18 8,24
8,37 BOLAANG MONGONDOW
SELATAN 6,79
6,87 6,96
7,45 7,68
BOLAANG MONGONDOW
60 62
64 66
68 70
72 70.94
68.02 70.25
69.0769.1369.00 70.79
66.64 69.2969.48
63.87 67.11
71.28 70.2570.45
69.64
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
340 TIMUR
6,66 6,86
7,02 7,17
7,28 KOTA MANADO
10,19 10,68
10,74 10,80
11,01 KOTA BITUNG
8,84 8,93
9,03 9,15
9,26 KOTA TOMOHON
9,44 9,66
9,83 10,00
10,20 KOTA KOTAMOBAGU
8,90 9,11
9,32 9,56
9,75
Grafik 2.69. Rata-Rata Lama Sekolah Sulawesi Utara Tahun 2014
Tabel 2.169.
Harapan Lama Sekolah Menurut KabupatenKota Provinsi Sulawesi Utara 2010 - 2014
KABUPATEN HARAPAN LAMA SEKOLAH EXPECTED YEARS
SCHOOL 2010
2011 2012
2013 2014
SULAWESI UTARA 11.34
11.50 11.77
11.88 12.16
BOLAANG MONGONDOW 10.41
10.50 10.59
10.75 10.90
MINAHASA 12.03
12.18 12.34
12.55 12.83
KEPULAUAN SANGIHE 10.57
10.76 10.79
10.81 11.09
KEPULAUAN TALAUD 11.14
11.33 11.46
11.58 11.83
MINAHASA SELATAN 10.76
10.80 10.83
10.85 11.10
MINAHASA UTARA 11.21
11.63 11.65
11.68 11.85
BOLAANG MONGONDOW UTARA
10.88 11.11
11.25 11.60
11.84 -
2.00 4.00
6.00 8.00
10.00 12.00
8.86 7.13
9.53 7.34
8.73 8.47 9.07 7.51
8.18 8.37 7.68 7.28
11.01 9.26
10.209.75
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
341
SIAU TAGULANDANG BIARO 10.23
10.38 10.59
10.72 10.89
MINAHASA TENGGARA 10.47
10.62 11.21
11.22 11.48
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
10.33 10.70
11.21 11.81
12.19 BOLAANG MONGONDOW
TIMUR 9.74
10.12 10.49
10.80 11.04
KOTA MANADO 12.52
12.87 13.22
13.44 13.81
KOTA BITUNG 10.45
10.64 10.83
11.02 11.30
KOTA TOMOHON 13.05
13.18 13.30
13.43 13.68
KOTA KOTAMOBAGU 11.60
11.84 11.96
12.09 12.30
Sumber : BPS
Grafik 2.70.
Harapan Lama Sekolah Menurut KabupatenKota Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
12.16 10.90
12.83 11.09
11.83 11.10
11.8511.84 10.89
11.48 12.19
11.04 13.81
11.30 13.68
12.30
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
342
Tabel 2.170. Pengeluaran Per Kapita Menurut KabupatenKota Provinsi Sulawesi Utara 2010 - 2014
KABUPATEN PENGELUARAN PERKAPITA DISESUAIKAN
RIBU RUPIAH 2010
2011 2012
2013 2014
SULAWESI UTARA 8,934.98
9,113.00 9,430.04
9,582.67 9,627.82
BOLAANG MONGONDOW 8,509.95
8,646.51 8,928.45
9,047.24 9,107.23
MINAHASA 10,552.50
10,736.70 11,067.02
11,234.93 11,319.84
KEPULAUAN SANGIHE 9,460.06
9,772.33 10,163.29
10,385.04 10,460.03
KEPULAUAN TALAUD 7,130.11
7,312.21 7,641.05
7,808.14 7,907.22
MINAHASA SELATAN 9,467.81
9,740.32 10,182.96
10,425.43 10,548.82
MINAHASA UTARA 9,679.32
9,827.08 10,129.42
10,268.88 10,339.32
BOLAANG MONGONDOW UTARA 7,375.95
7,591.64 7,895.56
8,052.04 8,131.45
SIAU TAGULANDANG BIARO 6,624.50
6,821.30 7,165.62
7,349.00 7,442.44
MINAHASA TENGGARA 8,960.05
9,088.31 9,361.82
9,472.03 9,527.63
BOLAANG MONGONDOW SELATAN 7,597.56
7,730.81 8,009.46
8,124.98 8,183.35
BOLAANG MONGONDOW TIMUR 7,368.42
7,505.29 7,786.70
7,905.04 7,964.88
KOTA MANADO 12,282.36
12,331.51 12,630.56
12,766.51 12,903.93
KOTA BITUNG 10,710.94
10,842.70 11,119.69
11,233.37 11,348.21
KOTA TOMOHON 9,620.06
9,792.00 10,109.89
10,265.23 10,366.76
KOTA KOTAMOBAGU 8,797.60
8,956.21 9,260.58
9,402.20 9,545.9
Grafik 2.71. Pengeluaran Per Kapita Menurut KabupatenKota Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
343
- 2,000.00
4,000.00 6,000.00
8,000.00 10,000.00
12,000.00 14,000.00
9,627.82 9,107.23
11,319.84 10,460.03
7,907.22 10,548.82
10,339.32 8,131.45
7,442.44 9,527.63
8,183.35 7,964.88
12,903.93 11,348.21
10,366.76 9,545.99
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
344
2
.4.4.2. Pembangunan dan Pemberdayaan Gender.
Pemerintah telah berupaya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan bermasyarakat melalui beberapa kebijakan dan program-
program. Namun pada praktiknya masih banyak menemui kendala dan tantangan. Kesetaraan gender gender equity lebih dimaknai sebagai kesamaan
kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak- haknya sebagai manusia dalam berperan dan berpartisipasi di segala bidang.
Sementara keadilan gender gender equality merupakan proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki, sehingga dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat, tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki.
Tabel 2.171. Indeks AHH, HLS, RLS, Pengeluaran Per Kapita Menurut Kabupaten Kota Tahun 2010
ProvKabKota AHH
HLS RLS
PENGELUA RAN PER
KAPITA IPG
L P
L P
L P
L P
SULAWESI UTARA
69,03 72,93
11,86 12,51
8,89 8,83
13.382 8.914
94,58 Bolaang Mongondow
66,06 69,87
10,62 11,37
7,18 6,8
13.691 5.800
87,26 Minahasa
68,25 72,14
12,57 13,55
9,39 9,67
14.233 10.58
2
97,14 Kep.Sangihe Talaud
67,09 70,95
10,61 12,63
7,12 7,79
13.668 8.610
97,35 Kepulauan Talaud
67,15 71
11,55 12,25
8,93 8,59
8.518 7.482
97,6 Minahasa Selatan
67,02 70,87
10,68 11,59
9,18 8,1
15.291 6.693
87,42 Minahasa Utara
68,78 72,69
11,24 12,71
9,25 8,91
12.944 9.926
97,22 Bolaang Mongondow Utara
64,7 68,46
11,18 12,45
7,03 7,58
13.784 4.749
85,9 Kep. Siau Tagulandang Biaro
67,31 71,18
10,71 11
8,05 8,22
11.622 5.094
87,22 Minahasa Tenggara
67,49 71,36
11,14 11,8
8,58 8,35
13.608 7.451
91,45 Bolaang Mongondow Selatan
61,99 65,65
11,95 12,24
7,9 7,44
13.167 3.565
77,81 Bolaang Mongondow Timur
65,16 68,94
10,7 12,28
7,44 7,09
11.458 5.791
90,55 Kota Manado
69,26 73,19
13,61 13,92
11,38 10,61
14.786 12.15
5
96,09 Kota Bitung
68,26 72,14
10,76 12,14
9,36 9,16
16.010 9.710
94,46 Kota Tomohon
68,43 72,34
13,37 14,3
9,81 10,29
11.307 9.791
99,17 Kota Kotamobagu
67,65 71,52
12,04 13,1
9,88 8,99
12.905 8.992
94,29
Untuk melihat apakah pembangunan yang dilaksanakan sudah memperhatikan kesetaraan gender maka digunakanlahpengukuran dnegan menggunakan Indeks
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
345
Pembangunan Gender. IPG merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan memperhatikan
ketimpangan gender. IPG digunakan untuk mengukur pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang sama dengan IPM, namun
lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. IPG dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan
manusia antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender terjadi apabila nilai IPM sama dengan IPG. Nilai IPG berkisar antara 0-100 persen. Bila nilai IPG
semakin tinggi maka semakin tinggi kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan perempuan Indeks Pembangunan Gender IPG diperkenalkan pertama kali
oleh UNDP pada tahun 1995, lima tahun setelah UNDP memperkenalkan Indeks Pembangunan Manusia IPM. UNDP menggunakan metode yang sama hingga
tahun 2009.
Tabel 2.172. Trend IPG menurut Kabkota se Sulawesi Utara 2010-2014
PROVKABKOTA 2010
2011 2012
2013 2014
SULAWESI UTARA 93,1
93,29 93,38
93,75 94,58
Bolaang Mongondow 85,79
86,31 86,8
87,11 87,26
Minahasa 94,04
95,17 96,21
97,11 97,14
Kep.Sangihe Talaud 97,15
97,22 97,23
97,33 97,35
Kepulauan Talaud 96,48
97,11 97,35
97,37 97,6
Minahasa Selatan 87,11
87,13 87,18
87,35 87,42
Minahasa Utara 95,11
95,39 95,66
95,87 97,22
Bolaang Mongondow Utara
74,66 78,42
81,84 84,27
85,9 Kep. Siau Tagulandang
Biaro 86,23
86,8 87,1
87,15 87,22
Minahasa Tenggara 4,72
86,92 88,79
89,84 91,45
Bolaang Mongondow Selatan
53,49 62,63
69,23 73,91
77,81 Bolaang Mongondow
Timur 87,66
88,96 89,82
89,87 90,55
Kota Manado 95,83
95,85 95,98
96,04 96,09
Kota Bitung 93,03
93,44 93,67
93,85 94,46
Kota Tomohon 98,21
98,43 98,54
98,61 99,17
Kota Kotamobagu 92,3
92,91 93,76
94,13 94,29
Pada metode perhitungan IPM yang lama, IPG tidak mengukur langsung ketimpangan antargender yang terjadi, namun hanya disparitas dari
masingmasing komponen IPM untuk setiap jenis kelamin. Selain itu, angka IPG metode ini tidak bisa diinterpretasikan terpisah dari IPM. Pada tahun 2014,
UNDP kembali melakukan penghitungan IPG dengan menggunakan metode
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
346
baru. Perubahan metode ini merupakan penyesuaian dengan perubahan yang terjadi pada IPM. Selain sebagai penyempurnaan dari metode sebelumnya, IPG
metode baru ini merupakan pengukuran langsung terhadap ketimpangan antargender dalam pencapaian IPM. Pada metode baru ini digunakan rasio IPM
perempuan dengan IPM laki-laki, sehingga bisa terlihat pencapaian pembangunan manusia antara perempuan dengan laki-laki.
Grafik 2.72. Trend IPG Provinsi Sulawesi Utara 2010-2014
Pengarusutamaan gender PUG merupakan strategi mengintegrasikan perspektif gender dalam pembangunan. Pengintegrasian perspektif gender tersebut dimulai
dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. PUG ditujukan
untuk
mewujudkan kesetaraan
gender dalam
pembangunan, yaitu
pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia baik laki-laki
maupun perempuan.
Kesetaraan gender dapat
dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan dalam
mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan, serta mendapatkan manfaat dari kebijakan
dan program pembangunan.
Sulawesi Utara pada tahun 2015 menempati rangking pertama dalam keterwakilan jumlah anggota DPRD perempuan yang duduk di lembaga legislatif
tingkat Provinsi Sulut yaitu sebanyak 14 orang dari 45 anggota atau sebesar 31,11 . Untuk indikator gender di Provinsi Sulut Tahun 2013 IPMHDI berada
pada angka 77,36 atau berada pada peringkat tiga nasional, demikian pula indeks pembangunan gender IPGGDI69,72 berada pada peringkat 7 Nasional.
Indeks pembangunan gender IDGGEM peringkat 4 Nasional.
92 92.5
93 93.5
94 94.5
95
2010 2011
2012 2013
2014
SULAWESI UTARA
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
347
Tabel 2.173. Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara, 2010-2015
No ASPEKFOKUSBIDANG
URUSANINDIKATOR KINERJA
PEMBANGUNAN DAERAH
CAPAIN KINERJA
STANDAR INTERPRETA
SI BELUM TERCAPAI
; SESUAI =;
MELAMPAUI
2011 2012
2013 2014
2015
1 KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1.1 KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI