PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
21
b. Kawasan Budidaya Penetapan
kawasan ini dititik beratkan pada usaha untuk memberikan arahan pengembangan berbagai kegiatan budidaya
sesuai dengan potensi sumber daya yang ada dengan memperhatikan optimasi pemanfaatannya.
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah Potensi pengembangan wilayah sebagaimana yang sudah dikaji dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi Sulawesi Utara Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi wilayah yang
memiliki potensi untuk dikembangkan. Kawasan Budidaya dengan luasan 745.291 Ha meliputi :
a. kawasan peruntukan hutan produksi;
b. kawasan peruntukan hutan rakyat;
c. kawasan peruntukan pertanian;
d. kawasan peruntukan perikanan;
e. kawasan peruntukan pertambangan;
f. kawasan peruntukan industri;
g. kawasan peruntukan pariwisata;
h. kawasan peruntukan permukiman;
i. kawasan peruntukan lainnya;
j. Kawasan pesisir dan pulau - pulau kecil;
k. Kawasan pulau-pulau kecil terluar.
2.1.2.1. Kawasan Hutan Yang Dapat Dikonversi
Kawasan peruntukan hutan produksi meliputi : a. Kawasan
hutan produksi
terbatas, yaitu
Kawasan Peruntukan
Hutan Produksi Terbatas HPT di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas kurang lebih 213.836 Ha dari luas
Provinsi, meliputi: HPT Salibabu I II, HPT Kabaruan di Pulau Salibabu, Kepulauan Talaud;
HPT Pulau Bangka, HPT Pulau Talise, HPT Gunung Wiau, HPT Saoan di Minahasa Utara;
HPT Gunung Tatawiran dan HPT Gunung Insarang di Minahasa dan Tomohon; HPT Kayuwatu di Minahasa; HPT Sungai Togop,
HPT Gunung Surat , HPT Gunung Sinonsayang, HPT Gunung Simbalang, dan HPT Gunung Mintu di Minahasa Selatan; HPT
Sungai Ayong-Lobong, HPT Sungai Andagile
Sungai Gambuta Sungai Biau, HPT Molibagu-Pinolosian-Kombot, HPT Sungai
Tanganga Sungai Salongo
Sungai Molibagu, HPT Sungai Dumoga,
HPT Mintu,
dan HPT
Gunung Bumbungon di
Bolaang Mongondow. b. Kawasan hutan produksi tetap, yaitu Kawasan Peruntukan
Hutan Produksi Tetap HP di wilayah Provinsi dengan luas kurang lebih 65.415 Ha dari luas provinsi, yang meliputi : HP
Tetap Sungai Ranoyapo I di Minahasa Selatan; dan HP Sungai Ilangan I
II, Sungai Pililahunga
Sungai Milangodaa, Mataindo, Matabulu, Inobonto-Poigar, Ongkak Mongondow di
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB II |GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
22
Bolaang Mongondow. c. Kawasan
hutan yang
dapat dikonversi,
yaitu Kawasan
Peruntukan Hutan Produksi dapat dikonversi HPK Bintauna di Bolaang Mongondow luas kurang lebih 14.867 Ha dari luas
wilayah Provinsi.
Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat direncanakan pada lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan dan menanaminya
dengan tanaman-
tanaman yang dapat berfungsi ganda, seperti sebagai penghasil buah, penghasil kayu dan lain-lain yang sekaligus juga berfungsi
ekologis. Rencana
pengembangan kawasan
hutan rakyat
dilaksanakan pada kebun Raya Minahasa di Minahasa dan Taman Hutan Rakyat Gunung Tumpa di Manado dan Minahasa Utara.
2.1.2.2. Kawasan Peruntukan Pertanian Kawasan Peruntukan Pertanian, terdiri dari Kawasan peruntukan