Identifikasi Masalah Sasaran 2015 Lapkir Masterplan Pembangunan Perkebunan dan Kehutanan Kab. Jember 2015

Laporan Akhir I-3 1. Mengidentifikasi Kawasan perkebunan dan kehutanan serta prioritas berdasarkan potensi subsektor di dalamnya untuk dikembangkan menjadi suatu Kawasan Sentra Produksi. 2. Menyusun konsep peningkatan produktivitas perkebunan dan kehutanan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah, memanfaatkan peluang pasar dan penggalian sumber ekonomi. 3. Menyusun konsep pengembangan agribisnis perkebunan dan kehutanan dalam upaya pemerataan pembangunan, sebagai kegiatan usaha untuk peningkatan nilai tambah produk primer yang dihasilkan

1.4 Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan Masterplan Pembangunan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember, antara lain: 1. Kawasan Sentra Produksi terpilih melalui pendekatan ruang dan pengisian ruang melalui skenario pengembangan prioritas kawasan berjenjang maupun jenis komoditas yang dikembangkan pada kawasan itu. 2. Pemanfaatan ruang dan lahan sesuai dengan pengembangan subsektor perkebunan dan kehutanan. 3. Penyediaan benih bibit unggul yang memiliki: umur pendek, produktivitas tinggi dan ketahanan kondisi alam yang tidak menentu iklim dan curah hujan serta resisten terhadap hama dan penyakit. 4. Sarana produksi yang mudah diperoleh di setiap kawasan, relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat petani setempat dalam rangka mendukung peningkatan produksi dan meningkatkan ketahanan pangan. 5. Prasarana produksi bila mungkin tersedianya jaringan irigasi, listrik, air bersih, telekomunikasi di setiap Kawasan Sentra Produksi. Alokasi pasar dan sistem pemasaran dari sentra produksi ke penyimpanan sementara, ke distribusi barang hingga sampai pada tempat tujuan pengolahan, pedagang maupun pasar sebagai konsumen akhir.

1.5 Ruang Lingkup

1.5.1 Ruang lingkup materi

Materi yang akan dibahas pada Penyusunan Masterplan Pembangunan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember antara lain : Laporan Akhir I-4 1. Karaktersitik kondisi perkebunan dan kehutanan saat ini; 2. Kondisi kelembagaan yang ada; 3. Kontribusi ekonomi, sosial dan ekologi yang dikaitkan dengan isu strategis saat ini di baidang lingkungan hidup. 4. Program pengembangan industri komoditas unggulan sektor perkebunan dan kehutanan melalui skenario pengembangan prioritas kawasan maupun jenis komoditas yang dikembangkan dalam masing-masing kawasan industri tersebut.

1.5.2 Ruang lingkup wilayah

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Jawa Timur. Kabupaten ini terletak pada posisi 113 o 25 00 114 o 12 00 BT dan 7 o 59 6 8 o 33 56 LS, dengan luas wilayah sebesar 3.293,34 km 2 . Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan, dengan batas-batas administrasi sebagai berikut: • Sebelah utara : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo • Sebelah selatan : Samudera Indonesia • Sebelah timur : Kabupaten Banyuwangi Sebelah barat : Kabupaten Lumajang

1.5.3 Dimensi Waktu Perencanaan

Pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Masterplan Pembangunan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember adalah 90 sembilan puluh hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Kontrak atau Surat Perintah Kerja.

1.6 Dasar Hukum Penyusunan Masterplan Perkebunan dan Kehutanan

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemben-tukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur Berita Negara Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1950; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2034 ; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419;