Laporan Akhir
III-5
kuisioner pada studi ini dilakukan dengan cara mengambil sampel pada pihak yang dianggap kompeten.
Dari hasil kuisioner, diharapkan data yang terkumpul bisa mewakili seluruh petani sektor unggulan yang terdapat di kecamatan potensial. Proses tersebut bertujuan untuk
mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan, baik potensi maupun masalah yang terjadi khususnya yang tidak tercatat pada data sekunder. Selain itu, diharapkan pula
dari sample tersebut dapat diketahui pendapat dan harapan dari petani perkebunan terhadap pengembangan sektor unggulan kecamatan potensial sehingga dapat dijadikan
pertimbangan secara lebih lanjut dalam menentukan rencana program pengembangan sektor unggulan sebagai tindak lanjut dan operasionalisasi rencana pengembangan yang
telah dihasilkan. c. Foto Mapping
Berguna sebagai dokumen, dan untuk mempermudah serta memperjelas tentang kondisi fisik kawasan studi eksisting, dalam hal ini yang dijadikan arsip khususnya potensi
dan masalah yang terdapat di kawasan studi. Untuk lebih detail, foto yang diambil sebagai dokumen antara lain kondisi fasilitas, kondisi utilitas, kondisi jalan, dan kondisi perkebunan.
2. Survey Sekunder a. Survey Instansi
Dalam studi ini, dilakukan pengumpulan data, khususnya pada instansi pemerintah yaitu: Bappeda Kabupaten Jember, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jember, Badan
Perhitungan Statistik Kabupaten Jember, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Jember, Kantor Kecamatan-kecamatan
Potensial, dan Kantor Kepala Desa. Adapun data-data yang dikumpulkan dari instansi tersebut terdapat pada tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Kebutuhan Data Survei Instansi
No. Instansi Jenis Data
1. Bappeda
RTRW Kabupaten Jember RUTRK Kecamatan Potensial
Pengmbangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Jember 2.
BPS Kabupaten Jember Dalam Angka series 5 th terakhir
Kecamatan Kecamatan Potensial Dalam Angka series 5 th terakhir 3.
Dinas Pertanian, Perkebunan Pertanian Perkebunan Kecamatan Potensial series 5 th terakhir Peta Pemasaran Komoditas Perkebunan
Peta persebaran komoditas perkebunan Sumber: Hasil Pemikiran Tahun 2015
Laporan Akhir
III-6
Kemudian, dilakukan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis yang telah ditetapkan.
b. Studi Literatur
Studi literaturkepustakaan dilakukan dengan menganalisis isi dari literatur yang bersangkutan dengan tema penyusunan masterplan pembangunan Perkebunan dan
Kehutanan. Dimana studi ini dilakukan untuk menghimpun pengetahuan dan informasi dari berbagai buku, hasil penelitian, artikel-artikel baik di internet dan media massa
maupun thesis ataupun studi yang berhubungan dengan tema.
3.2.2 Tabulasi Data
A. Melakukan tabulasi dan memasukkan data dalam database, sehingga mudah dibaca dan dimengerti, melalui:
1. Identifikasi tanah, yang dilengkapi tentang : •
Penggunaan tanah untuk setiap zona. •
Keadaan tanah baik tentang kemiringan, daya dukung, struktur, kesuburan dan lain- lain dalam kaitannya dengan kondisi fisik dasar.
2. Identifikasi Fasilitas: •
Ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan agribisnis, pertanian, kehutanan dan perkebunan.
• Kondisi, jangkauan pelayanan, dan kegiatan fasilitas penunjang.
• Persebaran fasilitas penunjang.
3. Identifikasi Utilitas : •
Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada wilayah perencanaan, gardu dan titik sambungan, penerangan jalan dan lain-lain.
• Jaringan telepon yang mencakup jumlah pelanggan pada wilayah perencanaan, pola
jaringannya, telepon umum dan lain-lain.
• Jaringan air minum, yang mencakup jumlah pelanggan pada wilayah perencanaan,
pola jaringannya.
B. Menyusun fakta dan informasi sesuai dengan pokok bahasannya, meliputi: o
Kondisi eksisting. o
Sarana dan prasarana penunjang. o
Potensi Perkebunan dan Kehutanan.
Laporan Akhir
III-7
o Permasalahan yang dihadapi wilayah perencanaan dalam usaha pembangunan
perkebunan dan kehutanan.
o Data dan informasi dianalisis dan diolah secara kualitatif dan kuantitatif, mengenai
kondisi eksisting, potensi, dan permasalahan yang dihadapi.
3.3 Metode Analisis
3.3.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis-analisis yang digunakan dalam metode analisis deskriptif antara lain : 1. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan dalam menginterpretasikan wilayah perencanaan, khususnya pada kondisi yang sangat
kompleks dimana faktor eksternal dan internal memegang peran yang sama penting
2. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan analisis yang dilakukan sebelum proses perencanaan.
Analisis situasi merupakan scanning dan skimming suatu masalah pembangunan di
suatu wilayah studi sosial, ekonomi, demografi, topografi, ekologi dan politik 3. Analisis Partisipatif
Merupakan analisis untuk mengetahui dan mengidentifikasikan pelaku-pelaku yang berbeda beserta kepentingannya terhadap suatu rencana, program atau proyek.
3.3.2 Metode Analisis Evaluatif
Metode analisis evaluatif terdiri dari empat macam analisis, yaitu : 1. Analisis Masalah
Analisis digunakan dengan melihat akar dari suatu masalah. Analisis akar sangat visual dan dapat melibatkan banyak orang dalam waktu yang sama. Teknik ini dapat dipakai dengan
situasi yang berbeda, dapat dipakai dimana saja, namun penyebab dari suatu masalah kurang jelas terlihat.
2. Analisis Tujuan Teknik ini menggambarkan masalah yang dihadapi dan tujuan yang akan dicapai serta
tahapan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
3. Analisis Alternatif Proyek Kegiatan mengidentifikasi, menetapkan kriteria, memberi bobot dan memilih salah satu
pendekatan untuk mencapai tujuan.