Wawancara dan Kuisioner 2015 Lapkir Masterplan Pembangunan Perkebunan dan Kehutanan Kab. Jember 2015

Laporan Akhir III-5 kuisioner pada studi ini dilakukan dengan cara mengambil sampel pada pihak yang dianggap kompeten. Dari hasil kuisioner, diharapkan data yang terkumpul bisa mewakili seluruh petani sektor unggulan yang terdapat di kecamatan potensial. Proses tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan, baik potensi maupun masalah yang terjadi khususnya yang tidak tercatat pada data sekunder. Selain itu, diharapkan pula dari sample tersebut dapat diketahui pendapat dan harapan dari petani perkebunan terhadap pengembangan sektor unggulan kecamatan potensial sehingga dapat dijadikan pertimbangan secara lebih lanjut dalam menentukan rencana program pengembangan sektor unggulan sebagai tindak lanjut dan operasionalisasi rencana pengembangan yang telah dihasilkan. c. Foto Mapping Berguna sebagai dokumen, dan untuk mempermudah serta memperjelas tentang kondisi fisik kawasan studi eksisting, dalam hal ini yang dijadikan arsip khususnya potensi dan masalah yang terdapat di kawasan studi. Untuk lebih detail, foto yang diambil sebagai dokumen antara lain kondisi fasilitas, kondisi utilitas, kondisi jalan, dan kondisi perkebunan.

2. Survey Sekunder a. Survey Instansi

Dalam studi ini, dilakukan pengumpulan data, khususnya pada instansi pemerintah yaitu: Bappeda Kabupaten Jember, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jember, Badan Perhitungan Statistik Kabupaten Jember, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Jember, Kantor Kecamatan-kecamatan Potensial, dan Kantor Kepala Desa. Adapun data-data yang dikumpulkan dari instansi tersebut terdapat pada tabel 3.1. Tabel 3. 1 Kebutuhan Data Survei Instansi No. Instansi Jenis Data 1. Bappeda RTRW Kabupaten Jember RUTRK Kecamatan Potensial Pengmbangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Jember 2. BPS Kabupaten Jember Dalam Angka series 5 th terakhir Kecamatan Kecamatan Potensial Dalam Angka series 5 th terakhir 3. Dinas Pertanian, Perkebunan Pertanian Perkebunan Kecamatan Potensial series 5 th terakhir Peta Pemasaran Komoditas Perkebunan Peta persebaran komoditas perkebunan Sumber: Hasil Pemikiran Tahun 2015 Laporan Akhir III-6 Kemudian, dilakukan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis yang telah ditetapkan.

b. Studi Literatur

Studi literaturkepustakaan dilakukan dengan menganalisis isi dari literatur yang bersangkutan dengan tema penyusunan masterplan pembangunan Perkebunan dan Kehutanan. Dimana studi ini dilakukan untuk menghimpun pengetahuan dan informasi dari berbagai buku, hasil penelitian, artikel-artikel baik di internet dan media massa maupun thesis ataupun studi yang berhubungan dengan tema.

3.2.2 Tabulasi Data

A. Melakukan tabulasi dan memasukkan data dalam database, sehingga mudah dibaca dan dimengerti, melalui: 1. Identifikasi tanah, yang dilengkapi tentang : • Penggunaan tanah untuk setiap zona. • Keadaan tanah baik tentang kemiringan, daya dukung, struktur, kesuburan dan lain- lain dalam kaitannya dengan kondisi fisik dasar. 2. Identifikasi Fasilitas: • Ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan agribisnis, pertanian, kehutanan dan perkebunan. • Kondisi, jangkauan pelayanan, dan kegiatan fasilitas penunjang. • Persebaran fasilitas penunjang. 3. Identifikasi Utilitas : • Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada wilayah perencanaan, gardu dan titik sambungan, penerangan jalan dan lain-lain. • Jaringan telepon yang mencakup jumlah pelanggan pada wilayah perencanaan, pola jaringannya, telepon umum dan lain-lain. • Jaringan air minum, yang mencakup jumlah pelanggan pada wilayah perencanaan, pola jaringannya. B. Menyusun fakta dan informasi sesuai dengan pokok bahasannya, meliputi: o Kondisi eksisting. o Sarana dan prasarana penunjang. o Potensi Perkebunan dan Kehutanan. Laporan Akhir III-7 o Permasalahan yang dihadapi wilayah perencanaan dalam usaha pembangunan perkebunan dan kehutanan. o Data dan informasi dianalisis dan diolah secara kualitatif dan kuantitatif, mengenai kondisi eksisting, potensi, dan permasalahan yang dihadapi.

3.3 Metode Analisis

3.3.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis-analisis yang digunakan dalam metode analisis deskriptif antara lain : 1. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan dalam menginterpretasikan wilayah perencanaan, khususnya pada kondisi yang sangat kompleks dimana faktor eksternal dan internal memegang peran yang sama penting 2. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan analisis yang dilakukan sebelum proses perencanaan. Analisis situasi merupakan scanning dan skimming suatu masalah pembangunan di suatu wilayah studi sosial, ekonomi, demografi, topografi, ekologi dan politik 3. Analisis Partisipatif Merupakan analisis untuk mengetahui dan mengidentifikasikan pelaku-pelaku yang berbeda beserta kepentingannya terhadap suatu rencana, program atau proyek.

3.3.2 Metode Analisis Evaluatif

Metode analisis evaluatif terdiri dari empat macam analisis, yaitu : 1. Analisis Masalah Analisis digunakan dengan melihat akar dari suatu masalah. Analisis akar sangat visual dan dapat melibatkan banyak orang dalam waktu yang sama. Teknik ini dapat dipakai dengan situasi yang berbeda, dapat dipakai dimana saja, namun penyebab dari suatu masalah kurang jelas terlihat. 2. Analisis Tujuan Teknik ini menggambarkan masalah yang dihadapi dan tujuan yang akan dicapai serta tahapan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. 3. Analisis Alternatif Proyek Kegiatan mengidentifikasi, menetapkan kriteria, memberi bobot dan memilih salah satu pendekatan untuk mencapai tujuan.