Laporan Akhir
III-7
o Permasalahan yang dihadapi wilayah perencanaan dalam usaha pembangunan
perkebunan dan kehutanan.
o Data dan informasi dianalisis dan diolah secara kualitatif dan kuantitatif, mengenai
kondisi eksisting, potensi, dan permasalahan yang dihadapi.
3.3 Metode Analisis
3.3.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis-analisis yang digunakan dalam metode analisis deskriptif antara lain : 1. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan dalam menginterpretasikan wilayah perencanaan, khususnya pada kondisi yang sangat
kompleks dimana faktor eksternal dan internal memegang peran yang sama penting
2. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan analisis yang dilakukan sebelum proses perencanaan.
Analisis situasi merupakan scanning dan skimming suatu masalah pembangunan di
suatu wilayah studi sosial, ekonomi, demografi, topografi, ekologi dan politik 3. Analisis Partisipatif
Merupakan analisis untuk mengetahui dan mengidentifikasikan pelaku-pelaku yang berbeda beserta kepentingannya terhadap suatu rencana, program atau proyek.
3.3.2 Metode Analisis Evaluatif
Metode analisis evaluatif terdiri dari empat macam analisis, yaitu : 1. Analisis Masalah
Analisis digunakan dengan melihat akar dari suatu masalah. Analisis akar sangat visual dan dapat melibatkan banyak orang dalam waktu yang sama. Teknik ini dapat dipakai dengan
situasi yang berbeda, dapat dipakai dimana saja, namun penyebab dari suatu masalah kurang jelas terlihat.
2. Analisis Tujuan Teknik ini menggambarkan masalah yang dihadapi dan tujuan yang akan dicapai serta
tahapan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
3. Analisis Alternatif Proyek Kegiatan mengidentifikasi, menetapkan kriteria, memberi bobot dan memilih salah satu
pendekatan untuk mencapai tujuan.
Laporan Akhir
III-8
3.3.3 Analisis Development
Merupakan metoda analisis yang digunakan untuk memberikan arahan pengembangan berupa konsep atau strategi, baik spasial maupun sektoral, serta perkembangan
linkage untuk merencanakan pengembangan dan penataan daerah perencanaan. Arahan pengembangan dapat
ditampilkan melalui:
A. Matriks Perencanaan ProyekProgram MPP
Matriks perencanaan proyek adalah suatu alat untuk mengembangkan rancangan proyek yang memberikan suatu ringkasan mengenai rancangan proyek tersebut dalam bentuk sebuah
matriks dalam satu halaman. Suatu matriks perencanaan proyek terdapat beberapa hal pokok, yaitu:
1. Maksud proyek Yaitu reaksi atau perubahan perihal kelompok sasaran yang diinginkan atau diusahakan
oleh proyek pembangunan.
2. Sasaran proyek Manfaat yang diperoleh sebagai hasil dari perubahan kelompok sasaran.
3. Hasil-hasil kerja proyek Pelayanan, sarana atau bahan yang dihasilkan oleh proyek untuk kelompok masyarakat.
4. Kegiatan-kegiatan proyek Kegiatankegiatan proyek yang diperlukan untuk memproduksi hasil-hasil kerja proyek.
5. Asumsi-asumsi penting Adalah syarat-syarat keadan-keadaan yang penting untuk keberhasilan proyek di luar
wewenang langsung dari pengelola proyek.
6. Indikator objektif Menggambarkan inti dari setiap tujuan proyek hasil-hasilkerja, maksud dan sasaran
proyek dan setiap asumsi-asumsi penting, serta menetapkan target-target untuk dapat mengukur apakah tujuan atau asumsi tertentu telah tercapai.
7. Sumber-sumber pembuktian Yaitu sumber data yang diperlukan utnuk mengukur tingkat pencapaian target yang
tercantum pada indikator, misalnya data statistik resmi, laporan-laporan kemajuan proyek, naskah-naskah hasil rapat serta survei-survei.
8. Sarana dan biaya Adalah sumber-sumebr dana untuk penyediaan sarana dan alokasi dana.